Quantcast
Channel: AINUN ISNAENI
Viewing all 577 articles
Browse latest View live

Taman Gandrung Terakota : Destinasi Ratusan Patung Gandrung

$
0
0
Satu lagi tempat di Banyuwangi yang menjadi list tujuan kali ini, yaitu Taman Gandrung Terakota yang berlokasi di kaki gunung Ijen tepatnya Kecamatan Licin.

Kenapa saya ingin banget kesini? Ya karena racun dari timeline travelmate saya yang cukup sering memposting tempat ini.

Kalau kalian pernah mendengar gelaran Jazz Gunung Ijen pasti nggak akan asing dengan nama tempat Taman Gandrung Terakota, setiap tahunnya Jazz Gunung Ijen diadakan di area Amfiteater Jiwa Jawa Resort Ijen yang terbilang cukup dengan lokasinya dengan penginapan Jiwa Jawa Resort Ijen.

taman gandrung terakota

Cuaca di daerah dataran tinggi ini memang nggak bisa diprediksi, beberapa jam sebelumnya ketka masih di kampung Osing, matahari sangat terik, dan ketika akan tiba di Taman Gandrung Terakota hujan gerimis mulai menyambut saya. Beruntung nggak sampai berjam-jam, hujan mulai reda. Senangnya, yuk mulai explore.

Disambut Patung Gandrung
Banyuwangi identik dengan sebutan Kota Gandrung. Gandrung adalah tarian khas dari Bumi Blambangan, nama lain dari Banyuwangi. Tarian Gandrung selalu hadir disetiap acara formal maupun non formal. Begitu melekatnya tarian ini di kehidupan masyarakat Banyuwangi, nggak heran kalau Pemkab setempat sampai menyelenggarakan Festival Gandrung Sewu.

taman gandrung terakota

Karena saya belum sempat menyaksikan langsung Festival Gandrung Sewu, tempat ini bisa menjadi semacam obat bagi saya, karena disini terdapat ratusan penari gandrung juga. Meskipun mereka bukan menari beneran, tapi berupa patung yang diletakkan menyebar di beberapa tempat di area persawahan.

taman gandrung terakota

Beberapa patung juga ada yang diletakkan dengan direndam di dalam air membentuk formasi perform seolah-olah sedang berada di atas panggung.

taman gandrung terakota

taman gandrung terakota

Yang membuat saya berdecak kagum, kok bisa ide meletakkan ribuan patung penari di tengah-tengah sawah, seolah-olah pengunjung yang hadir seperti sedang menyaksikan mereka perform. Pihak pengelola tempat ini juga membiarkan sawah beroperasi seperti biasa, menanam padi maupun nanti saat tiba musim panen.

Di taman gandrung, pengunjung nggak hanya bisa mengagumi patung-patung penari gandrung saja, ada beberapa gazebo yang difungsikan sebagai tempat pajangan seperti kain batik khas Banyuwangi dan juga penjualan souvenir.

Mata pengunjung juga akan dihijaukan dengan tumbuhnya pohon durian, aneka jenis pohon bambu dan beberapa tanaman endemik.

Saya mencoba jalan lagi masih di dalam kawasan ini, yaitu menuju Amfiteater yang biasa digunakan untuk panggung pertunjukan seni budaya selain Jazz Gunung Ijen tadi. Dari amfiteater ini, saya bisa melihat view gunung Raung dan Merapi dari kejauhan, meskipun sedikit tertutup dengan mendung setelah turun hujan tadi.

taman gandrung terakota

Pemilihan Patung Penari Gandrung
Mantan bankir BNI, yaitu Bapak Sigit Pramono yang berada di balik ide pembuatan taman ini. Idenya tercetus dari Terracota Warrior and Horses di Tiongkok. Pembuatan patung-patung ini juga sebagai upaya untuk merawat dan meruwat tarian Gandrung sebagai identitas budaya Banyuwangi. 

Untuk patungnya sendiri dibuat dari tembikar yang terbuat dari tanah, yang memiliki filosofi patung yang ringkih dan mudah pecah menggambarkan bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi.

taman gandrung terakota

Konon nih, kata Gandrung diartikan sebagai kekaguman masyarakat Banyuwangi yang agraris kepada Dewi Sri sebagai Dewi Padi yang membawa kesejahteraan untuk masyarakat. Hal ini juga yang menjadi alasan kenapa patung-patung ini ditempatkan di area persawahan.

Oya, patung-patung ini terlihat bentuknya seperti sama, padahal ada empat formasi gerakan berbeda dari patung yang terpajang. Untuk pembuatan patung ini dibuat oleh seniman Budi Santoso dan proses cetaknya cukup jauh juga yaitu di daerah Kasongan, Yogyakarta

Saya mengamati patung ini memang benar-benar detail sekali, dari mata, mimik wajah dan senyum yang tersungging di bibirnya, mirip beneran.

Fasilitas di Area Taman Gandrung Terakota
Untuk santai sejenak, saya masuk ke bagian café yang diberi nama Roemah Tjokelat Ijen. Cafenya bernuansa Jawa dengan banyaknya kursi kayu model kuno sebagai dudukannya.

taman gandrung terakota

Dari bagian café ini, pengunjung bisa melihat hamparan sawah dengan pajangan patung-patung penari tadi, ada yang letaknya jauh banget di ujung dan si patung memang ditempatkan sendirian, lalu di bagian tengahnya tampak ditempatkan cukup banyak patung. Jadi, posisi di café ini seolah-olah saya sedang menonton patung-patung yang sedang beraksi.

taman gandrung terakota

Di cafe ini juga dijual produk bubuk kopi khas Banyuwangi yang bisa dijadikan oleh-oleh juga untuk orang rumah.

taman gandrung terakota

Fasilitas lain yang terdapat di kawasan Taman Gandrung Terakota yaitu adanya mushola. Nggak perlu khawatir lagi jika umat muslim akan menunaikan ibadahnya.

Tempat ini oke juga buat referensi wisata di kaki Gunung Ijen. Nggak salah kalau kalian juga bisa mampir ke tempat ini nantinya.


Taman Gandrung Terakota
Krajan, Tamansari, Kec. Licin – Banyuwangi
Tiket masuk : Rp. 10.000




Sore di Hotel Dialoog Banyuwangi

$
0
0

Kalau mau mencari tempat untuk sekedar refreshing atau nongkrong di Banyuwangi sudah pasti banyak, sekarang di kota Banyuwangi makin bertebaran tempat-tempat kece, apalagi sejak pemugaran sekitaran Pantai Boom yang dibangun dengan penambahan arsitektur dibagian dermaga membuat kawasan ini semakin instagenic.

Kali ini saya lagi nggak ingin ke Pantai Boom, mungkin karena sudah terlalu sering juga *sombong* hahaha. Sore ini saya hanya ingin ngemil cantik di restoran hotel Dialoog Banyuwangi.

Hotel Dialoog Banyuwangi

Letak restoran di hotel Dialoog berada dibagian belakang alias bersisihan dengan Selat Bali. Memang paling oke kalau kesini diwaktu sore, sekalian bisa melihat sunset. Meskipun langit sore ketika saya datang kurang cerah, tapi nggak membuat hasil foto-foto disini bertambah jelek, justru foto siluet yang dihasilkan semakin bagus.

Hotel Dialoog Banyuwangi
Pulau Bali dan Selat Bali

Hotel Dialoog Banyuwangi
Spot buat duduk-duduk atau sekedar berfoto
Saya sebagai tamu dari luar hotel alias yang nggak menginap, langsung saja dari bagian depan resepsionis berjalan ke arah pool yang bersebelahan dengan restorannya. Pegawai resto akan cepat tanggap dengan tamu yang datang dan memberikan buku menu.

Hotel Dialoog Banyuwangi
Sekitar pool dan resto

Hotel Dialoog Banyuwangi

Karena niat kesini hanya ngemil, nyantai dan foto-foto, jadi gerak-gerik saya ya hanya di area pool dan restorannya saja.

Hotel Dialoog Banyuwangi

Jika kalian sering melihat hotel Dialoog ini wara-wiri di timeline sosmed, ya karena memang banyak yang suka dengan view dan pelayanan dari hotel ini. Bagi yang penasaran berapa rate-nya, hayoo cobain kepoin aplikasi OTA-nya saja.  

Saya tunggu cerita kalian ketika berkunjung ke Banyuwangi ya.



Hotel Dialoog
Jl. Yos Sudarso, Klatak
Kec. Kalipuro - Banyuwangi




Referensi :

Bukit Weworowet di Nagekeo

$
0
0

Saya mau mengenang lagi soal tanah Pulau Flores. Iseng membuka album tag foto di facebook, ingatan saya kembali dibawa ke suatu tempat yang cantiknya luar biasa.

Perjalanan dari Ende untuk menuju Riung akan melewati Kota Mbay, yang merupakan ibukota Kabupaten Nagekeo. Untuk masuk ke wilayah Nagekeo ini, dari Ende rasanya lama sekali, mungkin 2 jam, itupun di dalam bis tiba-tiba saya tertidur lalu melek lagi, tertidur lagi, begitu terus.

Bukit Weworowet Nagekeo

Nah, ketika kendaraan saya melintasi perbukitan yang tampak gersang tapi cantik, otomatis mata langsung terbuka lebar. Rombongan saya nggak ada yang tahu nama bukit ini, otomatis kita langsung meminta driver yang asli orang Flores untuk berhenti. Anak kota melihat view secakep ini langsung berhamburan turun dari bis hahaha

Bukit Weworowet Nagekeo

Bukit Weworowet Nagekeo
Foto diambil dari dalam bis
Setelah sekian lama memori soal bukit cantik ini saya simpan, nggak sengaja lagi blogwaking ke blognya mbak Tuteh, blogger Flores. Dari sinilah saya mengetahui kalau nama bukit ini adalah Bukit Weworowet.

Yang terlintas di otak saya ketika pertama kali melihat bukit ini adalah mirip seperti lokasi syuting film fiksi besutan luar negeri seperti The Hobbit.

Dan saya sendiri lupa pernah pose dari beberapa foto ini, kalau nggak sengaja buka album tag foto dari teman-teman saat itu. Biasanya kalau perginya rame-rame, foto diri suka nangkring di kamera teman yang lain dan kadang juga nggak ketransfer kan.

Bukit Weworowet Nagekeo

Bukit Weworowet Nagekeo
Fokus ke bukitnya aja. Entahlah pose apa, maunya tiduran di ilalangnya
Gimana bukitnya, cakep bener ya. Saking sukanya sama view bukit ini, foto saya dengan latar belakang bukit Weworowet sampai awet jadi wallpaper di komputer kantor hahaha.



Sehat Dulu, Traveling Kemudian

$
0
0

Setiap mengalami pergantian tahun, biasanya di dalam diri bawaannya selalu bahagia karena nggak sabar untuk mewujudkan keinginan yang sudah direncanakan sebelumnya atau bahasa kerennya adalah resolusi. Saya kira nggak hanya saya saja yang menginginkan resolusi itu tercapai, pasti teman-teman pembaca blog saya juga berharap demikian.

Awal tahun yang sudah saya rencanakan jauh sebelumnya dengan trip hampir seminggu lamanya nggak disangka akan gagal begitu saja. Bulan Februari 2020, dunia digemparkan dengan munculnya virus Corona atau Covid-19 di kota Wuhan, China. Berganti bulan yaitu pada bulan Maret 2020, Indonesia kembali dikejutkan dengan munculnya 2 orang yang positif tertular virus Corona  dan hal ini menyebabkan kehebohan di Negara sendiri. 


Covid Test Surabaya

Di bulan Maret inilah pikiran saya bisa dibilang “agak stress”, yaitu memutuskan untuk berangkat atau nggak ke Negara tujuan dan akhirnya saya memilih merelakan trip ini gagal, untuk sementara waktu.

Munculnya Covid-19
Pasti teman-teman sudah mengetahui yang dimaksud dengan Virus Covid-19 ini, yaitu virus yang menyerang sistem pernafasan dan virus ini bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernafasan tersebut, infeksi paru-paru yang berat hingga kematian.

Selain virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini yaitu virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meskipun disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, akan tetapi virus-virus ini memiliki perbedaan dalam hal kecepatan penyebaran dan tingkat keparahan gejala.

Banyaknya pemberitaan mengenai wabah ini, masyarakat sudah nggak asing dengan gejala ringan yang bisa ditimbulkan dari orang yang terinfeksi Covid-19, yaitu seperti demam dengan suhu tubuh diatas 38 derajat Celsius, batuk kering, sakit tenggorokan, merasa nggak enak badan dan sesak nafas. Gejala-gejala ini umumnya akan muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar Virus Corona. Dan beberapa virus Covid-19 ini dapat menyebabkan gejala yang parah, infeksinya bisa berupa menjadi bronchitis dan pneumonia.

Bahkan nih, di kantor teman saya, siapapun yang mengalami flu malah disuruh balik pulang, kantor nggak mau tahu dia kena flu karena kebanyakan begadang atau memang karena terpapar virus Corona. Tingkat ketakutan masyarakat sudah memasuki level tinggi, iya gimana nggak takut kalau akibatnya saja yang paling parah bisa menyebabkan kematian.

Siap Siaga Hadapi Covid-19
Dugaan pertama kali mengenai penyebaran Covid-19 adalah ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, lambat laun diketahui penyebarannya juga menular dari manusia ke manusia. Dan seseorang bisa tertular virus ini dengan berbagai cara seperti :

  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah atau droplet yang keluar saat penderita Covid-19 batuk atau bersin
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan droplet penderita Covid-19
  • Kontak jarak dekat dengan penderita Covid-19

Kabar berita juga menginformasikan jika imunitas tubuh seseorang juga mempengaruhi apakah virus ini mampu “masuk” ke dalam tubuhnya atau tidak. Jika imun tubuh lagi baik, si virus nggak bakalan sampai “masuk” ke dalam tubuh. Bisa dipastikan dalam waktu sekejap, di kantor saya pun banyak yang membawa vitamin atau suplemen tubuh tambahan untuk tetap menjaga daya tahan tubuh begitu juga dengan keluarga saya sendiri yang nggak lupa mengingatkan saya untuk konsumsi vitamin C.

Covid Test Surabaya


Mencoba Berdamai dengan Covid-19
Beberapa waktu lalu, pemerintah menggembor-gemborkan era “New Normal” dan saya harus belajar berdamai dengan keadaan seperti ini. Dari memakai masker kemanapun dan dimanapun, membawa hand sanitizer sampai menjaga jarak di tempat umum.

Eits, nggak hanya di kantor saya saja yang membuat peraturan untuk sering-sering memakai hand sanitizer atau menggunakan masker. Di pusat perbelanjaan juga memberlakukan aturan ini, mereka harus menyediakan dan bahkan membuat baru wastafel cuci tangan di dekat pintu masuk mall.
* * * 
Seperti biasa, lagi asik ngomongin soal traveling, teman saya yang tinggal di Surabaya bercerita kalau dia sudah mengikuti serangkaian covid test lengkap dan menghabiskan nominal uang yang nggak sedikit. Waktu itu Surabaya memang lagi disorot karena penyebarannya yang sangat cepat, karena teman saya mengalami demam parah akhirnya dia berinisiatif untuk memeriksakan dirinya. Covid test Surabaya saat ini mudah dilakukan oleh masyarakat umum dan lagi-lagi nggak harus keluar rumah dulu untuk membuat janji dengan pihak rumah sakit.

Sebelum keluar rumah sudah parno duluan pastinya ya, nanti diperjalanan gimana kan ketemu banyak orang. Saya iseng buka aplikasi kesehatan yang sebelumnya pernah saya gunakan untuk konsultasi dengan dokter kulit, dan ternyata ada perkembangan baru, yaitu pengguna aplikasi Halodoc bisa membuat janji dengan rumah sakit tujuan untuk melaksanakan test Covid-19 ini

Covid-19 Rapid test yang digagas oleh Halodoc, untuk sistem pembayarannya dibuat sesimple mungkin, pastinya hal ini untuk meminimalisir kontak langsung dengan petugas rumah sakit. Masyarakat yang akan melakukan test hanya bisa melakukan pembayaran dengan GoPay. Baik di aplikasi ataupun website Halodoc, sistemnya dibuat user friendly, peserta test seperti saya pun juga bisa membuat janji kapan akan melakukan test, bisa pilih waktu pagi hari atau siang hari berikut jam testnya.


Covid Test Surabaya

Sekarang kalau ada teman-teman yang mengalami gejala mirip seperti Covid-19 nggak ada salahnya untuk mencoba konsultasi dulu melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui diagnosis awal.

Dan yang paling penting, tetap jaga pola makan yang sehat dan harus membiasakan menjaga kebersihan diri juga, apalagi setelah keluar rumah. Semoga pandemi ini segera tuntas ya biar kita semua bisa traveling bebas kemana-mana. 


Keindahan Tersembunyi di Taman Laut 17 Pulau Riung

$
0
0

Perjalanan menuju Taman Laut 17 Pulau Riung dari Bukit Weworowet ternyata masih cukup lama, disepanjang jalan disuguhi tumbuhan ilalang kering dan sesekali lahan kebun.  Jalanan aspal di daerah ini nggak sepenuhnya mulus, ketika bis mulai melewati rumah-rumah warga, ada sedikit “pencerahan” mengenai daerah ini, karena sepanjang jalan sebelumnya nggak melihat sama sekali pemukiman warga.

Perpaduan jalanan aspal yang sedikit rusak dan jalanan tanah sukses membuat bis bergoyang dan kondisi badan yang sudah duduk selama 4 jam dari Ende cukup membuat saya “oleng” alias capek.

Taman Laut 17 Pulau Riung

Sore itu selepas meletakkan barang-barang di kamar hotel, saya dan teman-teman mencoba berkeliling di area sekitar hotel, yaitu pasar. Blusukan ke dalam pasar di suatu tempat asing memang menyenangkan, disini saya bisa melihat beragam karakter warga dan bisa mengetahui keramahan warganya.

Kebetulan saya kekurangan celana untuk ganti, akhirnya saya menemukan pedagang celana kolor dan sampai sekarang celananya masih awet, prestasi luar biasa. Yang membuat saya nggak menyangka adalah pedagang disini kebanyakan pendatang dari Pulau Jawa, seperti pedagang celana ini. Begini ya kalau mencari rezeki sampai jauh dari tanah kelahiran.

Malam hari nggak ada yang bisa dilakukan selain pergi ke café, karena geliat café paling ramai ketika malam hari, terlihat banyak turis asing yang sekedar nongkrong sambil nge-bir dan bercengkrama dengan turis asing lainnya. Sedangkan rombongan saya, asik menikmati sajian makan malam di salah satu resto yang masaknya juga lama, karena banyak pesanan pengunjung.

Island Hopping di Taman Laut 17 Pulau Riung
Sedikit informasi mengenai Taman Laut 17 Pulau Riung ini, yaitu merupakan kawasan taman laut dengan gugusan pulau-pulau kecil dan besar yang memanjang dari Toro Padang disebelah barat hingga Pulau Pangsar disebelah timur dan semua pulaunya tidak berpenghuni.

Meskipun bernama 17 Pulau, sebenarnya disini terdapat 24 pulau-pulau kecil yang indah. Nama “tujuh belas” diberikan sebagai pengingat Hari Kemerdekaan Indonesia yang diperingati pada tanggal 17 Agustus 1945.

Taman Laut 17 Pulau Riung

Pulau utama disini ada Pulau Ontoloe (pulau terbesar), Pulau Pau, Pulau Borong, Pulau Dua, Pulau Kolong, Pulau Lainjawa, Pulau Besar, Pulau Halima (Pulau Nani), Pulau Patta, Pulau Rutong, Pulau Meja, Pulau Bampa, Pulau Tiga, Pulau Tembaga, Pulau Taor, Pulau Sui dan Pulau Wire.

Paginya saya bersiap untuk Island Hopping, disepanjang jalan menuju dermaga, saya melihat beberapa rumah panggung khas warga Bajo, yup di daerah Riung ini ada kampung Bajo juga, dan saya baru tahu. Pagi hari jam 5 di dermaga ini cuaca sudah cerah dan udaranya segar banget, benar-benar daerah yang bebas polusi.


Taman Laut 17 Pulau Riung
Rumah panggung Bajo

Taman Laut 17 Pulau Riung
Pagi di dermaga
Taman Laut 17 Pulau Riung

Saya nggak hafal nama-nama pulau yang dilintasi oleh kapal sewaan ini, tujuan rombongan saya hanya ke beberapa pulau saja, karena sehari nggak bakalan cukup untuk explore Taman Laut di Riung ini. Seingat saya, tujuan pertama yang disinggahi adalah pulau Bidadari, sebutan pulau-pulau disini benar-benar susah diingat.

Kapal yang membawa rombongan saya nggak bisa dekat dengan daratan, jadi untuk menuju daratan, semua penghuni kapal termasuk saya harus berenang. Perjuangan banget dari kapal untuk sampai ke daratan, maksud hati renang dengan arah lurus, tiba-tiba bisa ke arah lainnya, ini karena arus bawah laut kencang banget. Kalau dilihat dari atas kapal terlihat biasa saja, setelah nyebur, widihhh ampun.

Taman Laut 17 Pulau Riung

Perjalanan yang cukup jauh dari dermaga tadi ke pulau ini, nggak sadar kalau waktu sudah tengah hari dan terik banget, memang paling pas kalau dipulau nggak berpenghuni ini hanya diisi dengan foto-foto saja. Pasir putih dan gradasi warna biru lautnya benar-benar membuat saya pengen gegoleran dan bersantai.

Puas di pulau ini, perjalanan dilanjutkan kembali dengan menyambangi pulau Kalong, kata pak nelayan di pulau ini bakalan muncul banyak kelelawar jika dibunyikan suara-suara “pemanggil” kerumunan kelelawar oleh pak nelayan, karena nelayan disini lebih jago daripada kita.

Taman Laut 17 Pulau Riung
Pulau Kalong,  kelelawarnya muncul perlahan-lahan, dari dikit lalu tiba-tiba bergerombol banyak
Taman Laut 17 Pulau Riung

Ketika saya berkeliling di kawasan Taman Laut 17 Pulau Riung ini, saya hanya bisa mengagumi bukit-bukit hijau yang memanjang ditengah laut. Dan saat itu saya nggak kepikiran kalau bukit ini hampir sama dengan bentuk bukit-bukit di Kepulauan Komodo, karena Komodo adalah destinasi terakhir dihari kesekian trip Flores Overland dari timur ke barat ini. Sedangkan destinasi selanjutnya setelah 17 Pulau Riung masih banyak yang akan dihampiri.

Taman Laut 17 Pulau Riung


Akses Taman Laut 17 Pulau Riung
Keesokan harinya, saya sudah check-out hotel dan bersiap untuk meninggalkan Kecamatan Riung. Rute perjalanan pulang tentu berbeda dengan rute kedatangan, karena tujuan saya selanjutnya adalah ke Kabupaten Bajawa.

Rute perjalanan ini adalah rute ekstrim yang saya lalui, bis kecil bermuatan kapasitas sekitar 30-40 tempat duduk ini melaju disamping bukit dan sisi satunya adalah jurang, kondisi jalan yang nggak rata dan berliku membuat saya sebagai orang baru di daerah ini cukup deg-degan juga. 

Masih mending kalau jalannya lurus saja dan berliku, karena yang membuat seisi bis diam adalah ketika melewati jalan tanjakan yang cukup tinggi dan jalanannya langsung belok, sedangkan disisi berlawanan tidak bisa terlihat ada kendaraan karena tikungan jalan tadi, dan jalanan kecil ini saja hampir dikuasai oleh badan bis.

Tidak mengherankan jika Taman Laut 17 Pulau Riung ini masih sepi dari kunjungan wisatawan, karena akses kesana yang cukup menantang dan jauh dari pusat kota.

Ada baiknya jika teman-teman akan mampir ke Pulau Riung mending sewa guide asli Flores yang sudah mengenal dengan baik rute jalan, kondisi jalan dan situasi setempat, karena disini jarang terlihat petunjuk jalan. Dan kalau pengen diving, bisalah Pulau Riung ini dijadikan jujugan teman-teman juga.




Referensi :

Destinasi "Bencana" di Eko Wisata Kebun Gunung Pasang

$
0
0

Piknik tipis-tipis kali ini masih di kota sendiri, Jember. Beberapa teman ingin mengadakan kumpul-kumpul komunitas Jember Backpacker di kawasan eko wisata. Tersebutlah nama Gunung Pasang dan saya sendiri baru mengetahui kalau di Jember ada Gunung Pasang hahaha.

Daerah agrowisata Gunung Pasang atau Gupa ini berada dalam komando Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember dan pihak pengelola memang berinisiatif untuk membangun agrobisnis di daerah perkebunan dan terpilihlah perkebunan Gunung Pasang yang akan dijadikan lokasinya.

agrowisata gunung pasang jember

Usut punya usut, ternyata tujuan destinasi kali ini tidak jauh dari lokasi bencana banjir bandang yang sempat menghebohkan pemberitaan media massa pada tahun 2006, yang berada di kecamatan Panti.

Saya dan rombongan berangkat melalui jalur dalam kota dengan melewati kecamatan Mangli yang nantinya bisa tembus ke kecamatan Panti. Perjalanan santai dengan motor atau mobil ditempuh kurang lebih 1 jam.

Memasuki daerah perkebunan, cahaya matahari nampak berkurang karena begitu rapatnya pepohonan di daerah hutan ini. Di sepanjang jalan yang dilalui, ditumbuhi bunga-bunga cantik, bawaannya pengen dipetik aja. Di sisi kanan, pengendara bisa melihat hamparan tanaman kopi yang tampak menghijau. Adem banget melihatnya.

* * * 
Yeay, akhirnya saya tiba di pintu masuk kawasan eko wisata Gunung Pasang. Tiket masuk hanya Rp. 7.000 dan parkir motor sebesar Rp. 1.000.

agrowisata gunung pasang jember

Saya mengira tempat ini nggak terlalu ramai, ternyata ekspetasi saya salah. Ketika saya datang, sudah cukup banyak terparkir motor dan beberapa kendaraan roda empat. Banyak juga ya yang ingin piknik hahaha.

agrowisata gunung pasang jember

Selanjutnya, kita mencari gazebo untuk menggelar tikar dan bersantai sejenak. Konsep acara yang dibuat ala-ala potluck party, tiap rombongan yang datang harus membawa makan siang sendiri dan nanti dilotre sesuai nomor yang sudah ditulisi di kotak makanannya alias tuker-tukeran makan. Kenyang dengan urusan makan siang, saatnya saya berjalan-jalan disekitar kawasan ini.

agrowisata gunung pasang jember

Tempat yang menarik pengunjung adalah spot jembatan bambu yang dibuat secantik mungkin dengan bentuk seperti mirip kapal. Tentunya bikin saya juga gemes pengen foto disana juga. Di bawah jembatan ini mengalir air sungai yang debitnya nggak terlalu besar, malah lebih banyak  nampak batu-batu besar, sesekali menyemplungkan kaki di siang terik seperti ini memang pas, seger banget airnya.

agrowisata gunung pasang jember

Diujung jembatan di sisi lainnya nampak debit air yang banyak sehingga dimanfaatkan beberapa pengunjung untuk berenang dan main ban air.  

agrowisata gunung pasang jember

Saya mencoba berjalan kaki menuju arah parkiran yang tadi sempat saya lewati ketika tiba, terdapat beberapa permainan anak seperti ayunan, perosotan dan bahkan pedagang mainan mewarnai gambar di media gabus atau busa yang nantinya bisa dibawa pulang si anak.
agrowisata gunung pasang jember

Fasilitas lain yang tersedia yaitu warung-warung dengan menu sederhananya dan mushola kecil untuk pengunjung. Memang tempat ini nggak menawarkan sesuatu yang “wah” sebagaimana destinasi touristy lainnya, karena tempat ini bukan tujuan touristyyang menarget sasaran pengunjung luar kota. Untuk gazebo yang disediakan pihak pengelola memang nggak terlalu banyak, intinya siapa dia yang datang duluan, dialah yang akan mendapatkan tempat berteduh disana.

Untuk dijadikan lokasi refreshing singkat, nggak masalah jika saya akan ajak keluarga atau teman mengunjungi agrowisata Gunung Pasang ini. Dari segi lokasi dan tiket masuk juga sangat terjangkau. Nggak terlalu jauh dari pusat kota dan kalau mau hemat tinggal membawa santapan makan siang sendiri.

Besok mau ngumpul dimana lagi ya enaknya?


Eko Wisata Gunung Pasang
Kec. Panti - Jember
Jam buka : 06.00 - 16.00 WIB
Tiket masuk : Rp. 7.000
Parkir motor : Rp. 1.000 


Suka Duka Quiz Hunter dan Hobi Eksis

$
0
0

Dari jaman saat saya masih duduk di bangku TK dan SD sudah sering berhadapan dengan majalah, waktu SD kelas 1 sukanya ketika menemukan majalah dan salah satu rubriknya adalah menghubungkan titik-titik hingga membentuk suatu gambar.

Semakin naik level kelasnya, saya mulai mengenal majalah Bobo dari harganya waktu itu masih 1500an mungkin ya, lupa. Ada lagi temannya si Bobo ini yaitu komik gerombolan Donal Bebek yang kalau dikumpulkan sekian seri, bagian pinggirnya bisa membentuk suatu karakter dari Donal Bebek. Kemudian mengenal juga dengan tabloid Tablo, majalah Fantasi, majalah Mentari Putra Harapan.

suka duka quiz hunter

Saya teringat memori ketika duduk di bangku SMP, dimana pemikiran anak SMP seperti saya saat itu yang isinya banyak halu-nya. Di rubrik cerpen majalah Fantasi, tim redaksi menerima karya cerpen dari pembaca, iseng saya mencoba mengirimkan cerpen hasil dari khayalan-khayalan sederhana tadi.

Selang beberapa edisi, cerpen saya dimuat di majalah Fantasi dan hal ini membuat saya bangga sama diri sendiri dan dari cerpen ini saya mendapat “hadiah” Rp. 75.000 dan hadiah tersebut dikirimkan melalui wesel pos. Nggak hanya uang saja yang saya peroleh, tapi ada kenang-kenangan berupa kaos bertuliskan “Majalah Fantasi” dan seperti biasa saya betah menyimpan kaos ini bertahun-tahun sampai saya sudah kerja begini dan baru saya kasihkan ke orang rumah untuk dipakai hahaha.

suka duka quiz hunter

Nggak puas dengan satu karya, saya mencoba membuat komik dan mengirimkan ke majalah Tablo dan nggak disangka ehh dimuat juga. Padahal gambar yang saya buat biasa saja dan ada satu bagian yang minta tolong ke Bapak buat menggambar, karena gambar yang saya maksud susah dituangkan ke dalam goresan tinta.

Semua hasil karya yang dimuat ini, saya laminating sebagai kenang-kenangan dan sayangnya dibuang begitu saja sama adik. Hhhfftttt

Duduk di bangku SMA, saya beralih ke majalah Kawanku dan Gadis, untuk majalah Aneka sesekali  saya beli. Dari majalah-majalah ini saya mengenal kompetisi dunia model, tahu kan ya ada MoKa atau Model Kawanku, dan Gadis Sampul. Sayangnya saya nggak lolos, paling nggak unggulan saja deh #ngarep. Dan saking demennya sama majalah Gadis, waktu kuliah juga masih sering dibeli.

Waktu kuliah, saya mengenal majalah Cita Cinta yang masih satu perusahaan dengan majalah Gadis dan selalu cinta sampai saya kerja dan akhirnya majalah ini memutuskan untuk nggak produksi lagi. Majalah Cita Cinta ini mempunyai banyak kenangan buat saya pribadi, karena nama saya termasuk eksis sebagai pemenang aneka kuis di Cita Cinta.

Sampai tahun 2020 ini, saya masih menyimpan koleksi majalah Cita Cinta dengan baik dan karena kamar sudah terasa sesak, akhirnya saya harus merelakan "menyingkirkan" majalah-majalah itu ke pangkuan tukang loak.

Berawal dari iseng mengirimkan poling berupa menyampaikan pendapat mengenai edisi majalah Cita Cinta paling oke versi pembaca dan mendapat hadiah HP, jaman saya kuliah nominal HP sekitar Rp. 2 juta saja sudah terbilang fantastis. Dan ini saya dapatkan dengan cuma-cuma tepatnya hanya membayar pajak hadiahnya saja sih.

suka duka quiz hunter

Berlanjut dengan mengirimkan jawaban kuis di majalah via SMS dan cukup sering mendapat hadiah VCD film, CD musik hingga paket les bahasa inggris di The British Institute (TBI). Jika mendapat hadiah berupa baju atau dress biasanya nggak saya pakai, karena size baju yang datang termasuk cukup besar buat saya. Jadi mending disumbangin ke orang rumah yang mau hehe.

Hikmah dari Quiz Hunter
Sering mendapat hadiah dari kuis-kuis ringan di majalah, pastinya membuat diri sendiri makin happy dan nama terpampang di lembaran majalah juga suatu “prestasi” hahaha.

Hal yang membuat saya nggak menyangka dari pengumuman-pengumuman pemenang di suatu majalah adalah adanya “tindak kejahatan”. Sebenarnya bukan masalah kriminalitas yang berat, tapi benar-benar terjadi.

suka duka quiz hunter

suka duka quiz hunter
Nampang dengan foto yang sama
Jadi, ketika nama saya terpampang di majalah Cita Cinta dan berhak mendapatkan hadiah mp3 player, saya menelepon kantor Cinta Cinta untuk memberikan data diri seperti biasa. Nah, ketika saya telepon pihak majalah, mereka mengatakan hadiah saya sudah diambil. Nah lho, padahal KTP saja belum saya kirimkan. Karena malas berdebat dengan pihak penyelenggara, saya terima saja nasib hilangnya hadiah ini.

suka duka quiz hunter

Yang membuat saya heran, gimana cara si pelaku ini memalsukan data diri saya. Hebat banget memang.

Karena saya tinggal di daerah alias di Jember, biasanya untuk kedatangan majalah di kios majalah memang nggak tepat waktu, sehingga saya bisa membeli majalah terbitan baru setelah beberapa hari terbit dari tanggal yang tertera di sampul majalah.

Sepertinya kesempatan ini yang dimanfaatkan oleh “pelaku kejahatan” untuk mengelabui pihak majalah dengan menyamar sebagai nama pemenang. Entah dengan membuat kartu identitas palsu atau bagaimana.

Kejadian seperti ini nggak hanya sekali saja, tapi sudah berkali-kali dan berkali-kali juga saya nggak menerima hadiah yang seharusnya saya terima.

Jadi, kalau sekarang iseng mau ikut undian berhadiah dengan mengirimkan fotocopy identitas diri agak ragu juga, karena kalau saya berpikiran jelek yaitu bisa saja ada oknum di expedisi yang membuka amplop saya dan memanfaatkan data diri yang ada di dalam amplop tersebut untuk disalahgunakan.

Dengan keeksisan saya di dunia quiz hunter ini, malah saya sebut diri sendiri sebagai banci kuis hahaha.

Ssttt ini lagi nyari-nyari kuis iseng berhadiah, siapa tahu rejeki !





Referensi :
https://www.idntimes.com/hype/throwback/pinka-wima-1/tabloid-majalah-generasi-90an-c1c2/10

Soju

$
0
0

Soju yang awalnya dulu saya kira adalah Suju, yaitu akronim dari Super Junior, band hits asal korea ternyata salah. Maklum meskipun sempat les bahasa Korea tapi untuk listening sepertinya masih kurang bagus hehe.

Jadi, soju ini adalah minuman beralkohol khas dari Korea Selatan. Minuman soju dibuat dari bahan utama yaitu beras. Selain beras, soju juga bisa dibuat dengan menggunakan ubi, gandum, kentang atau tapioka. Minuman soju ini tidak berwarna alias bening dan memiliki kadar alkohol antara 20% sampai 40%.

soju

Sejarah Soju
Menurut Wikipedia, soju dibuat pertama kali pada tahun 1300 sewaktu orang Mongol berperang melawan Korea. Soju sendiri banyak diproduksi di kota-kota tempat  tentara Mongol menetap, seperti di kota Andong, Kaesong dan Jeju. Dan di kota Andong lah yang dikenal sebagai pusat produksi soju tradisional terbesar hingga saat ini.

Dulunya nih, soju adalah minuman mahal yang hanya bisa dikonsumsi oleh kalangan tertentu. Setelah teknik pembuatannya diketahui secara luas, soju perlahan mulai dikenal di kalangan rakyat biasa. Soju menjadi minuman rakyat Korea yang populer setelah dipakainya sirup gula hasil impor yang berharga murah untuk proses pembuatan soju.

Varian Soju
Di negara asalnya sana, Korea Selatan, soju memiliki beberapa varian rasa, seperti soju dengan merk Soju Chum Churum yaitu ada rasa peach, lemon, anggur, strawberry dan juga rasa Yakult.


Manfaat Soju
Disebut-sebut, soju memiliki manfaat untuk kesehatan kulit. Lah kok bisa, ini minuman beralkohol padahal.

Ternyata, minuman yang mengandung alkohol memiliki pH  seimbang yang dapat membuat kulit wajah tidak terlalu berminyak atau terlalu kering alias memperlambat penuaan.

Harga Soju
Soal harga soju sendiri, di Korea sana dijual dengan kisaran harga Rp 11.000 – Rp. 34.000, wow murah amat yak. Tapi jika membeli online, maka harga soju berkisar diantara Rp 60.000 – Rp. 100.000.

Apakah saya pernah membeli soju? Tentu saja belum pernah. Tapi kalau disuguhi soju, pernah.

Ceritanya ketika bertamu nih, maklum lingkup dunia kantor saya, orang-orangnya terbiasa dengan minuman beralkohol (beberapa sih), enak-enak bertamu bukannya minuman biasa yang ditawarin, malah soju. Baiklah.


Jadi, masyarakat Korea selain minum soju original, mereka juga sering mencampur soju dengan rasa lain seperti dicampur dengan Cola. Kali ini, selain saya minum soju original merk Jinro dan soju rasa strawberry dari merk Chum Churum, si tuan rumah malah meminta saya untuk membeli Sprite, Yakult dan Coffe Latte untuk dicampur dengan soju ini.


Karena ogah banyak-banyak konsumsi soju, untuk varian campur-campur, saya hanya experiment untuk varian soju dicampur dengan coffe latte saja. Setelah dirasakan, rasanya lebih dominan ke latte, jadi rasa sojunya nggak begitu terasa. Karena yang mencampur teman, jadi dia mengira-ngira saja takaran perbandingan dari air soju dan coffe lattenya sampai dirasa pas.

Kalau melihat film atau drakor dengan adegan minum soju bergembira, bisa dibayangkan minum soju ini serasa seperti ngeteh cantik sambil ngemil manja di café. Hal ini juga karena soju sudah menjadi “teman sehari-hari” disela-sela rutinitas warganya.





Tips Jitu Memilih Meja Kerja Kantor Terbaik

$
0
0

Kenyamanan merupakan suatu hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih suatu produk. Sama halnya ketika memilih meja kerja kantor. Anda harus memilih meja yang lebih sesuai dengan kapasitas pekerjaan agar hasilnya lebih produktif. Kenyamanan selama bekerja akan tercipta dengan memilih meja kantor terbaik. Ikutilah tips di bawah ini untuk menemukan meja kerja paling sesuai.
Tips Jitu Memilih Meja Kerja Kantor Terbaik

1.      Menyesuaikan Ukuran Meja dengan Luas Ruangan
Poin pertama yang harus dipertimbangkan dalam memilih meja kerja adalah ukurannya. Sebelum itu, Anda harus mengenal betul luas ruang kerja Anda demi menyesuaikan ukuran meja kerja dengan luas ruangan tersebut. Penyesuaian ini sangat penting agar ruang kerja tetap nyaman dan leluasa, tanpa harus dipenuhi oleh furnitur. Jika ingin menghemat ruangan, pilihlah meja kerja yang fungsional, sehingga bisa menghemat tempat.
2.      Memastikan Kualitas Produk
Kualitas merupakan pertimbangan utama dalam pembelian suatu produk. Untuk mengetahui kualitas furnitur, Anda harus memastikan kualitas bahannya. Bahan meja kerja kantormemang beragam dengan keunggulannya masing-masing. Anda pilih saja yang sesuai kebutuhan, asalkan tetap memilih kondisi bahan yang berkualitas. Jika memilih meja kayu, maka pilih meja kayu yang masih utuh, tidak cocoh (berlubang), tidak keropos, dan halus karena sudah di-finishing. Untuk meja aluminium atau meja kaca, usahakan permukaannya halus dan utuh.
Tips Jitu Memilih Meja Kerja Kantor Terbaik

Pertimbangan berikutnya adalah mengenai bahan kombinasi. Meja modern saat ini memang sudah banyak menggunakan kombinasi bahan, sehingga lebih estetik. Harga juga lebih terjangkau untuk meja kayu yang dikombinasikan dengan kaca atau besi. Untuk itu, Anda harus memilih meja kerja kantor berkualitas yang dilihat dari kondisi semua bahan kombinasi tersebut. 
3.       Memilih Desain Sesuai Kebutuhan
Tips penting berikutnya adalah memilih desain sesuai kebutuhan. Anda harus memilih desain meja kerja agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Jika membutuhkan meja untuk meletakkan banyak dokumen penting, pilihlah meja dengan slot khusus atau meja yang dilengkapi rak penyimpanan. Sebaliknya, jika hanya membutuhkan meja untuk menulis atau mengetik di komputer atau laptop, maka cukup dengan meja kerja simpel.
4.        Memilih Model Meja Sesuai Tema Ruangan
Alangkah baiknya jika meja kerja kantor disesuaikan juga dengan tema ruang kerja. Anda bisa menyesuaikan keduanya dengan menyamakan warna. Sebagai contoh, jika tema ruangannya klasik, maka bisa memilih meja berwarna cokelat atau hitam yang dipadukan dengan warna dinding cokelat muda atau abu-abu. Tambahkan aksesoris ruangan yang sesuai untuk mempercantik ruang kerja Anda.
Tips Jitu Memilih Meja Kerja Kantor Terbaik

5.          Menyesuaikan dengan Bujet
Bujet adalah aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam membeli sesuatu. Tentu saja harga furnitur yang tidak murah menjadikan perlunya penyesuaian bujet. Anda bisa menentukan range dana pembelian meja kerja kantor terbaik, sehingga nantinya bisa membeli produk yang harganya sesuai dengan range tersebut. Dengan demikian, Anda tak perlu cemas lagi karena over budget.
6.           Memilih Rekan Produsen Terbaik
Setelah mempertimbangkan berbagai hal di atas, tips ampuh yang terakhir adalah memilih rekan produsen terbaik. Anda harus mencari toko yang menyediakan meja kerja terlengkap dengan kualitas terbaik. Hal ini penting agar Anda benar-benar menemukan produk berkualitas dengan harga yang sesuai. Pelayanannya juga terjamin.
Sebagai rekomendasi, Anda bisa menemukan meja kerja kualitas unggul secara online di situs arkadifurniture.co.id. Di sana, Anda akan mendapatkan berbagai model meja kerja nyaman dan tahan lama dengan berbagai bahannya yang berkualitas.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda akan mendapatkan meja kerja kantorterbaik. Proses bekerja di kantor akan optimal karena nyaman dengan fasilitasnya. Berbagai penyesuaian antara kebutuhan, selera, dan bujet juga sangat penting untuk mendapatkan furnitur terbaik. Sebagai rekomendasi, buatlah perencanaan mengenai meja kerja yang akan dipilih agar proses pembelian lebih tepat dan efektif.

Pentingnya DCI Dalam Membangun Infrastruktur IT

$
0
0
Data center merupakan media atau dapat pula disebut sebagai fasilitas untuk penyimpanan server dan dimana hosting web server berada. Data center mampu diumpamakan seperti rumah untuk keseluruhan data-data yang terhubung melalui server serta memiliki tugas dan fungsi dalam melindungi data maupun segala jenis informasi dari berbagai server hosting.
Fungsi dari keberadaan data center yaitu untuk principal repositories bagi semua peralatan IT yang terdiri dari server, networking switches, firewall, router,subsistem penyimpanan, physical rocks  sampai dengan kabel


Pentingnya data center NEX

Dalam pusat data terdapat ribuan server yang disusun dalam rak server dalam bentuk fisik. Proses yang dilakukan dalam pembuatan lokasi data center Indonesia seperti yang dilakukan NEX, tidak bisa sembarangan karena wajib dalam hal menerapkan macam dari standar tata kelola mulai dari prosedur operasi, perawatan, rencana pemulihan, mitigasi bencana sampai dengan jaminan terhadap kelangsungan bisnis yang dikelola. 
Inilah beberapa alasan mengapa data center Indonesia penting jika Anda ingin membangun infrastruktur IT Indonesia, yaitu:
Pentingnya data center NEX

1.      Alasan sumber daya listrik yang tidak terganggu

Data center mempunyai sebuah sistem power supply yang baik sehingga penting. Biasanya apabila terdapat pemadaman listrik, maka battery bank akan menyediakan data sehingga generator diesel masuk. Hal ini kemudian mampu memastikan hampir tidak ada gangguan pada sumber daya listrik sehingga mampu menandakan bahwa uptime server yang lebih tinggi.

Pentingnya data center NEX

2.      Alasan security

Security atau biasa pula disebut keamanan merupakan fitur paling penting yang diperlukan klien dalam data center indonesia. Dari keamanan berlapis yang dilakukan NEX, maka keseluruhan akses fisik dikontrol secara aman dan terjaga. Identitas mampu dikonfirmasikan berdasarkan biometrik dan semua aktivitasnya adalah berupa ranah privasi.

3.      Alasan pemrosesan dan penyimpanan

Melalui keberadaan prosesor multicore baru di pasar saat ini, maka pada data center Indonesia kecepatan pemrosesan dapat ditingkatkan hingga tahap hitungan jam. Penyimpanan tambahan pun mampu diberikan sesuai dengan kebutuhan.

4.      Alasan dari banyaknya IP Provider

Internet yang memiliki kecepatan tinggi sangat penting bagi bisnis dan kepentingan e-commerce. Dalam mempertimbangkan jangkauan yang paling dibutuhkan oleh bisnis online maka terdapat  banyak penyedia layanan IP yang berada dalam satu lokasi.

Terbukti hal ini mampu menguntungkan daripada berlangganan dalam tujuan koneksi individual. Terdapat penghematan modal hanya dengan menyewa koneksi untuk jangka waktu tertentu dibandingkan dengan membeli saluran khusus.

Pentingnya data center NEX

5.      Alasan bandwidth

Saat bisnis online berkembang, maka bar dalam kebutuhan bandwidth meningkat secara radikal. Selain itu, registrasi produk, pemasaran berbasis web, iklan video, konferensi audio, hingga kolaborasi video dan audio merupakan bagian dari semua aplikasi bandwidth yang lengkap. Data center Indonesia yang dilengkapi dengan baik untuk menangani kebutuhan di setiap saat.

Aktivitas virtual di zaman modern yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia yang memerlukan data center untuk jaminan keamanan. Melalui keberadaan pusat data maka data yang disimpan dan diunggah dapat diakses di mana dan kapan saja tanpa khawatir akan hilang. NEX merupakan salah sau penyedia layanan data center Indonesia yang memberikan layanan data center premium serta menyediakan banyak layanan service provider.Tidak banyak yang mengetahui bahwa semua aktivitas itu diolah dan terekam di dalam beberapa server di suatu lokasi bernama data center.

Itulah beberapa alasan mengenai pentingnya data center Indonesia apabila Anda ingin membangun infrastruktur IT Indonesia yang baik dan lengkap. 


My Second Book : Cerita Pencinta Dunia Maya Menjelajah Asia

$
0
0

Awal ngeblog di tahun 2009, sepertinya informasi mengenai komunitas blogger Indonesia kurang begitu menggema atau bisa jadi saya saja yang kurang browsingnya. Sampai pada akhirnya saya bertemu dengan komunitas Warung Blogger di group Facebook yang kemudian merambah ke dunia twitter.

Saya rasa, sekarang pasti sudah banyak yang mengetahui Warung Blogger ini. Singkat cerita, Warung Blogger didirikan tahun 2011 oleh Lozz Akbar. Beruntung saya juga berkesempatan untuk sedikit sumbangsih di komunitas ini, seperti melalui E-magz Blogger dari awal terbentuknya yang melibatkan beberapa blogger dan hanya berkomunikasi melalui Whatsapp dan email. Sayangnya, beberapa kali blogger-blogger ini meet up, saya nggak bisa hadir karena sibuk kerjaan dan memang jauh juga kalau ke Jakarta hanya untuk beberapa saat.  Yang penting keep in touch lewat sosial media masih terus terjaga hehehe.

buku blogger walking warung blogger

Suatu ketika, terbersitlah ide dari teman-teman blogger untuk membuat suatu karya berupa artikel yang akan dibukukan.  Hasil penjualan dari buku ini nantinya akan digunakan untuk proyek amal, karena saya haus akan karya yang dibukukan, kesempatan untuk ikutan proyek ini tentu nggak disia-siakan dan pastinya melalui proses seleksi juga.

Kebetulan tema yang diangkat untuk proyek buku ini yaitu mengenai cerita traveling, dengan tagline bukunya yaitu “Cerita Pencinta Dunia Maya Menjelajah Asia”. Dan lagi-lagi nggak disangka, kalau artikel saya nyangkut juga di proyek ini. Di buku ini saya memilih bercerita pengalaman jalan ketika ke Melaka, Malaysia. 

buku blogger walking warung blogger

Saat buku ini terbit di bulan Mei tahun 2014, saya nggak terlalu memperhatikan siapa saja teman-teman kontributor lainnya, nah ketika saya kembali menemukan buku ini di tumpukan koleksi buku-buku lama saya, baru ngeh juga kalau karya saya juga bersanding dengan karya teman-teman yang blognya cukup sering saya sambangi.

Semangat buat proyek buku pribadi ahhh hahaha…aminnn




Destinasi "Bencana" di Eko Wisata Kebun Gunung Pasang

$
0
0

Piknik tipis-tipis kali ini masih di kota sendiri, Jember. Beberapa teman ingin mengadakan kumpul-kumpul komunitas Jember Backpacker di kawasan eko wisata. Tersebutlah nama Gunung Pasang dan saya sendiri baru mengetahui kalau di Jember ada Gunung Pasang hahaha.

Daerah agrowisata Gunung Pasang atau Gupa ini berada dalam komando Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember dan pihak pengelola memang berinisiatif untuk membangun agrobisnis di daerah perkebunan dan terpilihlah perkebunan Gunung Pasang yang akan dijadikan lokasinya.

agrowisata gunung pasang jember

Usut punya usut, ternyata tujuan destinasi kali ini tidak jauh dari lokasi bencana banjir bandang yang sempat menghebohkan pemberitaan media massa pada tahun 2006, yang berada di kecamatan Panti.

Saya dan rombongan berangkat melalui jalur dalam kota dengan melewati kecamatan Mangli yang nantinya bisa tembus ke kecamatan Panti. Perjalanan santai dengan motor atau mobil ditempuh kurang lebih 1 jam.

Memasuki daerah perkebunan, cahaya matahari nampak berkurang karena begitu rapatnya pepohonan di daerah hutan ini. Di sepanjang jalan yang dilalui, ditumbuhi bunga-bunga cantik, bawaannya pengen dipetik aja. Di sisi kanan, pengendara bisa melihat hamparan tanaman kopi yang tampak menghijau. Adem banget melihatnya.

* * * 
Yeay, akhirnya saya tiba di pintu masuk kawasan eko wisata Gunung Pasang. Tiket masuk hanya Rp. 7.000 dan parkir motor sebesar Rp. 1.000.

agrowisata gunung pasang jember

Saya mengira tempat ini nggak terlalu ramai, ternyata ekspetasi saya salah. Ketika saya datang, sudah cukup banyak terparkir motor dan beberapa kendaraan roda empat. Banyak juga ya yang ingin piknik hahaha.

agrowisata gunung pasang jember

Selanjutnya, kita mencari gazebo untuk menggelar tikar dan bersantai sejenak. Konsep acara yang dibuat ala-ala potluck party, tiap rombongan yang datang harus membawa makan siang sendiri dan nanti dilotre sesuai nomor yang sudah ditulisi di kotak makanannya alias tuker-tukeran makan. Kenyang dengan urusan makan siang, saatnya saya berjalan-jalan disekitar kawasan ini.

agrowisata gunung pasang jember

Tempat yang menarik pengunjung adalah spot jembatan bambu yang dibuat secantik mungkin dengan bentuk seperti mirip kapal. Tentunya bikin saya juga gemes pengen foto disana juga. Di bawah jembatan ini mengalir air sungai yang debitnya nggak terlalu besar, malah lebih banyak  nampak batu-batu besar, sesekali menyemplungkan kaki di siang terik seperti ini memang pas, seger banget airnya.

agrowisata gunung pasang jember

Diujung jembatan di sisi lainnya nampak debit air yang banyak sehingga dimanfaatkan beberapa pengunjung untuk berenang dan main ban air.  

agrowisata gunung pasang jember

Saya mencoba berjalan kaki menuju arah parkiran yang tadi sempat saya lewati ketika tiba, terdapat beberapa permainan anak seperti ayunan, perosotan dan bahkan pedagang mainan mewarnai gambar di media gabus atau busa yang nantinya bisa dibawa pulang si anak.
agrowisata gunung pasang jember

Fasilitas lain yang tersedia yaitu warung-warung dengan menu sederhananya dan mushola kecil untuk pengunjung. Memang tempat ini nggak menawarkan sesuatu yang “wah” sebagaimana destinasi touristy lainnya, karena tempat ini bukan tujuan touristyyang menarget sasaran pengunjung luar kota. Untuk gazebo yang disediakan pihak pengelola memang nggak terlalu banyak, intinya siapa dia yang datang duluan, dialah yang akan mendapatkan tempat berteduh disana.

Untuk dijadikan lokasi refreshing singkat, nggak masalah jika saya akan ajak keluarga atau teman mengunjungi agrowisata Gunung Pasang ini. Dari segi lokasi dan tiket masuk juga sangat terjangkau. Nggak terlalu jauh dari pusat kota dan kalau mau hemat tinggal membawa santapan makan siang sendiri.

Besok mau ngumpul dimana lagi ya enaknya?


Eko Wisata Gunung Pasang
Kec. Panti - Jember
Jam buka : 06.00 - 16.00 WIB
Tiket masuk : Rp. 7.000
Parkir motor : Rp. 1.000 


Palm Sugar Cafe : Hadirkan Nuansa Gallery dan Tradisional Food

$
0
0

Café yang mengusung konsep tradisional pada beberapa interiornya jarang ditemui saat ini, yang paling sering dijumpai biasanya café dengan konsep industrial. Kali ini saya penasaran pengen ke café yang menggabungkan unsur tradisional dan gallery lukisan, apalagi di kotaBanyuwangi yang memang jarang ditemui.

Alasan lain saya memilih Palm Sugar Cafe ini adalah karena tidak terlalu jauh dari Stasiun Karang Asem, dimana setelah selesai makan malam, saya lanjutkan dengan perjalanan kereta malam menuju Jember.

Menikmati cafe yang menghadirkan suasana tradisional

Tampak dari luar, café ini nggak seperti interior café pada umumnya, tampilannya sederhana seperti rumah warga pada umumnya. Di teras, terdapat beberapa kursi dan meja kayu yang bisa dipilih pengunjung jika memilih di bagian outdoor.

Interior di bagian dalam juga nggak jauh-jauh dari nuansa kayu, ada beberapa meja kayu panjang dan dudukan kayu jati memanjang di sebelah kanan pintu masuk, di sebelah kiri terdapat meja kayu serupa yang cukup untuk diduduki 4 orang saja.

Menikmati cafe yang menghadirkan suasana tradisional

Yang menarik lagi adalah terdapat satu buah gazebo cantik di dalam ruangan, yang bisa dipilih pengunjung jika ingin menikmati makanan dengan cara lesehan.

Menikmati cafe yang menghadirkan suasana tradisional

Malam itu saya hanya pesan lalapan dan teh dilmah. Dan kebetulan waktu saya kesana, kebetulan si owner ini lagi experince dengan menu barunya yaitu smootie bowl dan meminta si travelmate untuk review hasil masakannya. Pilihan menu yang lain cukup beragam dari tradisional sampai western.

Menikmati cafe yang menghadirkan suasana tradisional

Menikmati cafe yang menghadirkan suasana tradisional

Menikmati cafe yang menghadirkan suasana tradisional

Menariknya lagi di cafe Palm Sugar ini, diruang sebelah terdapat ruangan yang cukup luas dan difungsikan sebagai pajangan karya seni beberapa lukisan. Sembari menunggu pesanan makanan datang, lumayan juga cuci mata mengamati pajangan lukisan disini.

Menikmati cafe yang menghadirkan suasana tradisional

Menikmati cafe yang menghadirkan suasana tradisional

Besok mau mampir dimana lagi ya?


Palm Sugar Cafe
Jl. Kuntulan 135
Karang Asem – Banyuwangi
IG : @palmsugarcafe



Menikmati Sajian Alam di Pantai Mustika, Pancer Banyuwangi

$
0
0

Destinasi kali ini sebenarnya diluar rencana, dari Banyuwangi kendaraan saya arahkan menuju area Pulau Merah, tapi karena antara blank dengan jalan dan sudah pernah ke Pulau Merah sebelumnya, saya nggak membelokkan kendaraan ke jalanan masuk Pulau Merah, tetapi malah ke Pantai Pancer.

Di sepanjang perjalanan akan disuguhi lahan kebun warga dan beberapa rumah yang terletak saling berjauhan satu sama lain. Dan terlihat hamparan laut biru dari jalanan ini, meskipun sesekali terhalang pohon dan kebun milik warga.

Menikmati alam di pantai mustika banyuwangi


Selama ini saya mengetahui nama pantai yang masih tetanggaan dengan Pulau Merah ini dengan sebutan Pantai Pancer. Setelah saya datang langsung ke pantai ini, ternyata ada papan bambu sebagai sign board dengan nama Pantai Mustika.

Selamat Datang di Pantai Mustika
Pantai Mustika terletak di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Keunikan yang dimiliki pantai ini yaitu hamparan golden sands atau pasir emas yang luas, selain itu bibir pantainya berbentuk seperti setengah lingkaran.

destinasi pantai banyuwangi yaitu pantai mustika

Asal muasal nama Mustika berawal dari kedatangan Nyi Roro Kidul ke tempat ini dan ketika akan pulang, mustika yang dikenakannya tertinggal. Kemudian oleh orang yang menemukan mustika tersebut, meyakini bahwa mustika adalah milik Nyi Roro Kidul, dia pun membuang mustika tersebut ke laut dengan harapan bisa kembali ke pemiliknya. Namanya saja cerita rakyat, boleh percaya atau tidak percaya.

perahu nelayan di pantai mustika

Aktivitas pengunjung yang bisa dilakukan di Pantai Mustika nggak jauh-jauh dari menikmati angin semilir di bawah pohon dekat area parkir ataupun menikmati deburan ombak, bermain pasir dan menikmati kelapa muda. Ombak di sekitar pantai nggak terlalu besar, jadi aman untuk berenang dipinggirannya atau sekedar bermain air.

pantai mustika banyuwangi


Siang yang panas terik itu, saya berjalan ke jalan setapak di sebelah kanan, dimana banyak bersandar perahu-perahu nelayan. Nggak jauh dari lokasi perahu-perahu parkir tadi, terdapat gundukan bebatuan memanjang menuju tengah laut, saya dan travelmate mencoba melintasinya dan penasaran viewnya dari atas bebatuan ini.

pantai mustika banyuwangi

Teman saya sudah berjalan jauh di depan, saya sendiri hanya sanggup melintasi sekian meter saja berjalan diatas batu-batuan ini dan memang view dari atas batu-batu ini jelas semua, saya bisa melihat sekeliling Pantai Mustika dengan leluasa.

Bibir pantai yang berbentuk melingkar seperti setengah lingkaran terlihat dengan jelas, view gunung nun jauh disana yang saya sendiri nggak tahu itu gunung apa juga tampak jelas, karena cuaca yang sangat cerah.

Oya, di tengah laut dari Pantai Mustika ini terdapat pulau lagi, dengan nama Pulau Mustaka dan luasnya sekitar 3 Hektar. Pulau Mustaka ini hanya ditinggali oleh fauna saja seperti kera. Untuk menginjakkan kaki di Pulau Mustaka, pengunjung bisa menyewa perahu nelayan setempat. Range harganya saya kurang tahu ya, karena waktu itu nggak berminat untuk menyeberang laut hehehe.

pantai mustika banyuwangi

Menurut warga, meskipun Pulau Mustaka tidak berpenghuni, tetapi disana terdapat peninggalan Jepang seperti benteng lengkap dengan meriamnya dibagian puncak dan tentu saja pulau ini mistis.

Update terbaru nih, Pemkab Banyuwangi juga menyelenggarakan Festival Pantai Mustika dengan tujuan untuk mempromosikan pantai ini. Pastinya, disetiap penyelenggaraan festival di Banyuwangi selalu disuguhkan atraksi seni dan budaya. Primadona dari festival ini tentu saja hidangan lobster yang disajikan warga sekitar. Saya belum sempat mencicipi masakan lobster waktu sana, mungkin lain kali akan saya coba.

pantai mustika banyuwangi

Nah, karena Pantai Mustika ini juga menjadi sandaran perahu nelayan setempat, jangan heran ketika melintasi rumah warga akan tercium bau-bau seperti di pasar ikan.

Apa ada diantara kalian yang sudah pernah ke Pantai Mustika, Pancer ini?

Susahnya Menemukan Makanan Halal di Daerah Minoritas

$
0
0

Bagi pekerja kantoran yang menginginkan waktu liburan di sela-sela hari kerja biasanya akan mengambil cuti, akan tetapi hal ini tergantung dari aturan tiap perusahaan yang bisa berbeda satu sama lain. Ada perusahaan yang bisa dengan mudahnya memberikan ijin cuti sampai seminggu, bahkan jika jatah cuti tahunan nggak diambil akan diganti dengan uang.

Di tempat saya bekerja, biasanya maksimal cuti yang diberikan adalah 2 hari. Kalau saya sendiri lebih sering mengajukan 3 hari dan pengajuan 3 hari ini akan di acc jika alasan cuti bisa diterima. Itulah sebabnya saya harus pintar memilih tanggal jika berencana cuti, seperti memanfaatkan tanggal merah di tengah-tengah minggu atau extend ijin jika waktunya masih kurang alias nggak memungkinkan untuk balik ke kota asal.


Seringnya destinasi liburan saya ke daerah yang terbilang jauh, jadi libur hari raya yang paling sering saya manfaatkan untuk libur panjang. Ketika memutuskan untuk memilih liburan di waktu libur hari raya biasanya saya memilih daerah yang minoritas penganut muslimnya. Karena saat itu, saya berpikir kalau hari raya, ada beberapa tempat wisata yang akan tutup mengingat kebanyakan pekerjanya biasanya muslim.

Selamat Datang di Flores
Cerita soal bagaimana kendala saya ketika liburan di daerah minoritas muslim dimulai ketika melakukan land trip di Flores. Trip Flores saya lakukan ketika libur lebaran, landing pertama adalah di kota Maumere. Karena Maumere terkenal dekat dengan laut, nggak heran jika banyak warung yang menyediakan menu ikan bakar. Untuk daerah Maumere, Ende ataupun Riung saya nggak menemukan kendala soal makanan, paling gampang dipesan biasanya nasi goreng atau mie.

Di daerah Bajawa, saat mencari makan malam di resto dekat hotel, sebagian besar menu yang dijual adalah mengandung babi, ada beberapa menu chinesee food. Saya pun memesan chinesse food.

Saat trip seperti ini, mau nggak mau saya hilangkan “keraguan” akan kebersihan dari alat-alat masaknya, sebagai konsumen males repot juga harus sidak ke dapur untuk ngecek alatnya, malah nantinya bisa saja saya yang diusir hahaha.

Yang saya yakini, bisa saja wajan ataupun perkakas lain yang dipakai masih dari satu wadah, baik untuk memasak nasi goreng, mie ataupun menu siobak.

Pindah ke kota Ruteng dan Labuan Bajo, tim saya nggak menemukan masalah untuk mencari tempat makan “umum”.

Hallo Bali
Di Pulau Bali banyak banget pilihan tempat makan, tapi bagaimana jika menyeberang ke Nusa Lembongan?

Sebelum menginjakkan kaki di Nusa Lembongan, saya sudah browsing dulu tentang warung yang berada di pulau kecil ini. Satu warung yang menjadi pegangan saya ketika di Lembongan adalah warung Bu Edy.

Warunng makan di Nusa Lembongan
Kenyataannya? Sejak hari pertama kedatangan, saya susah menemukan dimana letak warung Bu Edy dan baru saya lihat secara nggak sengaja di hari berikutnya ketika motoran karena mata saya lagi jelalatan di sepanjang jalan. Karena nggak mau egois sendiri, ya abaikan saja warung Bu Edy ini. Kalau malas ribet, memang pergi makan di resto beach club atau resto sea food, kalau sesekali oke lah. Tapi untuk tiap hari kayaknya kok terlalu pricey juga.

Nggak sengaja di dekat hotel saya menginap, ketemu warung, minimal bisa pesan mie Indomie favorit. Di warung sederhana dengan lantai tanah ini, terdapat etalase mini yang memajang beberapa masakan termasuk tumis sayuran ataupun masakan daging babi. Teman trip saya yang non muslim semua, sangat happy bisa ketemu dengan makanan favoritnya disini. Lah saya?


Bisa ditebak kalau saya sesekali pesan mie dan seringnya memilih nasi campur. Dan yang saya lihat alat masak maupun peralatan makan semuanya jadi satu, mau itu masak daging ayam, sapi ataupun babi. Apa mau dikata, yaudah pesan saja, jadi selama beberapa hari di Nusa Lembongan, warung ini menjadi jujugan tiap hari.

Hai Vietnam
Waktu ke Saigon, saya sempat mengikuti tur lokal untuk destinasi yang jauh keluar kota. Seperti biasa, ikutan trip umum seperti ini, ada mampir ke resto untuk makan siang. 

Siang itu, bis tur yang saya naiki berhenti di sebuah rumah makan sederhana di pinggiran Saigon, menu yang disajikan bahasanya sulit saya mengerti, ngomong sama pegawainya nggak bisa bahasa Inggris. Yaudah karena nggak ngerti mana menu yang ada daging ayam, sapi atau babi, ya saya asal pilih saja. Yang penting makan dan kenyang.


***
Sensasi susah senang mencari menu makan yang sesuai pilihan di tempat asing memang bisa menjadi kenangan tersendiri buat traveler. 

Apa kalian pernah menemukan hal yang sama seperti saya?






Lebih Akurat Mana, Aplikasi Maps atau Hati?

$
0
0

Memang nggak bisa dipungkiri lagi, semakin kesini inovasi teknologi di kategori handphone (HP) sudah memberikan perkembangan yang berbeda. Dari yang awalnya pegang HP yang hanya bisa bikin nada dering lagu dengan rumus-rumus huruf dari majalah music Hot Chord sampai HP yang spesial buat main games saja, sudah bisa dinikmati para kawula muda saat itu, tinggal sesuaikan saja dengan kondisi keuangannya.

Teknologi baru membawa perubahan lagi ke sistem Android. Saya waktu itu nggak paham apa itu Android dan secanggih apa, sampai adik kos menunjukkan kecanggihannya pun, saya masih nggak ngeh. Lagi happeningnya si Android, eh muncul si Blackberry. Makin nggak ngerti juga canggihnya dimana, karena saya belum punya hahaha.

Dulu waktu masih jamannya pake Blackberry yang notabene hape tercanggih (saat itu), rasanya semua keinginan manusia bisa diselesaikan hanya dengan HP saja. Sebuah HP bisa mengakomodir kebutuhan manusia, apa nggak luar biasa ini namanya.

Sampai suatu saat saya mempunyai Blackberry dan Android sendiri, jadi bisa benar-benar merasakan kecanggihannya. Transaksi perbankan tinggal ketik ketik saja, mau nyari apa tinggal search saja, apalagi cuman butuh peta.



Saya memanfaatkan si Blackberry dan Android untuk mempermudah pekerjaan ataupun berselancar di dunia maya. Apalagi aplikasi navigasi yang disediakan di playstore cukup membantu saya yang cukup sering bepergian. Lalu sampai sejauh mana kebutuhan saya dicukupi oleh sebuah aplikasi ini?
* * *
Aplikasi Maps Mempermudah Pejalan? Tergantung Sikon
Waktu itu saya hanya berdua dengan travelmate menghabiskan akhir pekan di Banyuwangi. Rute Jember – Banyuwangi Kota dengan mulus saya lalui, karena area Banyuwangi masih wilayah kerja dan cukup sering saya kunjungi, sudah sedikit hapal dengan jalannya. 

Muter-muter explore daerah kota nggak ada masalah besar buat saya. Hari terakhir di Banyuwangi, kita nggak ada rencana akan pergi kemana, jadi randomsaja berbekal info dari teman saya ini dan googling.

Tahun 2015 tersebutlah nama Hutan Djawatan, saat itu masih sedikit sekali info apa itu hutan Djawatan. Menurut teman saya, di hutan ini banyak pohon pohon gede yang bagus buat dijadikan background foto. Berbekal Google Maps, saya mengarahkan kendaraan sesuai instruksi mbak-mbak di aplikasi tersebut. Done.

Hutan Djawatan masih polos

Saya berhasil menemukan lokasi Hutan Djawatan dengan baik. Lahh gampang, nggak jauh dari jalan raya utama. Say thanks to Google Maps.

Karena masih setengah hari, perjalanan dilanjutkan menuju daerah Jajag Banyuwangi. Maksud hati adalah ke Pulau Merah atau Pantai Pancer. Baiklah saya menuruti teman saya ini.

Flashbackdi tahun 2012, kantor saya mengadakan event di daerah kecamatan Pesanggaran, daerah ini jauhhh banget dari Jajag. Break event, saya dan pimpinan kantor plus rekan dari Banyuwangi diajaklah ke Pulau Merah yang saat itu masih sepi banget. Dari blusukan ini, sedikit banyak saya mengetahui medan jalan dan kondisinya.

Nah, saat saya ke Banyuwangi lagi inilah, saya kembali melewati beberapa ruas jalan yang sama dengan kunjungan saya saat event itu. Dan, entah sampai persimpangan jalan yang mana, kita berdua membuka Google Maps dan mempercayakan rute perjalanan pada suara si mbak Maps.

Sekian kilometer, maps mengarahkan saya ke jalanan tanah dan malah belok ke halaman rumah orang dan akhirnya bisa kembali ke jalanan aspal. Berjalan lagi sekian kilometer, mobil yang saya setiri melewati jalanan berbatu, semakin jauh dari jalanan aspal dan melewati ladang warga. Dari sini sebenarnya saya sudah aneh, tapi malah tancap gas terus dan terus. Jalanan desa berbatu ini juga semakin nggak ada orang hahaha.

Masih sempet moto, walaupun yakin ini bukan jalan yang benar
Sampai pada bagian melewati jembatan yang awalnya saya ragu bisa muat dengan mobil saya ini, dannnn untungnya muat, passs. Si mbak Google Maps, kembali mengarahkan “belok kiri ke jalan raya”, ya elahhh ternyata itu tadi tembusan jalanan utama, tapi kenapa saya bisa lewat jalan pelosok begini. Pffhhtt. Makin nggak jelas si Google Maps ini mah.

Selanjutnya, untuk menuju Pantai Pancer, hanya mencoba bertanya ke warga sekitar saja alias GPS alami (Gunakan Penduduk Setempat), karena mereka lebih jago dari si Google Maps ini.

Saat perjalanan pulang, saya nggak memilih menggunakan Google Maps tapi lebih menggunakan hati atau perasaan saya saja, karena memang sebelumnya samar-samar seperti pernah melewati daerah Kecamatan Gambiran dan sekitarnya ini. Dan berhasil sampai di kota kecamatan.

Beberapa teman berpendapat mengenai penggunaan aplikasi maps antara Google Maps maupun Waze, karena dua aplikasi ini yang paling umum dipakai. Teman yang satu bilang, enakan pakai Waze karena detail, ehh tapi ada nggak enaknya juga, di jalanan Surabaya kalau mengandalkan Waze bisa dilewatkan di jalanan sempit, nahh yang orang Surabaya pasti tahu gimana padatnya jalanan disana, apalagi kalau bawa mobil, udah ribet pastinya kalau nyasar melulu.

Ada juga yang cukup pakai Google Maps sudah bisa membantu. Saya setuju semua aplikasi ini mempunyai fansnya sendiri-sendiri, ada kalanya Google Maps mengarahkan saya ke tempat tujuan dengan benar dan tepat. Tepat sekali bahkan.

Tapi kalau sudah berada di daerah yang sinyal saja susah ataupun terpencil, sepertinya mending mengandalkan GPS saja alias Gunakan Penduduk Setempat.

Pernah dengar berita, sebuah mobil bisa masuk ke dalam hutan yang mau muter balik saja susah dan jalanan bertanah, kalau nggak salah di Jawa Tengah. Ini gara-gara driver mengandalkan dan mengikuti perintah aplikasi maps tadi untuk tujuan ke tempat wisata. Sampai-sampai pihak berwajib dan warga buat mengeluarkan mobil ini dari jalanan yang sempit dan pas sebadan mobil pun susah. 

Minimnya informasi ataupun petunjuk di jalan memang bisa membuat kesasar pengendara. Kalau sudah nggak yakin, mending pergi ke kantor polisi. Kayak saya.

Iya, waktu di Lombok dan memutuskan untuk muter-muter kota dengan motor sewaan di malam hari, dari Mataram Mall hanya muter muter saja dan nggak menemukan jalur balik ke Hotel di daerah Senggigi. Pilihannya adalah saya pergi ke kantor polisi dan dengan baiknya di antar bapak polisi sampai titik tertentu menuju daerah Senggigi.

Intinya jangan malu bertanya biar nggak kesasar kalau si aplikasi Maps belum menunjukkan jalan yang benar.

Dan jangan membuat keterbatasan membaca peta sebagai penghalang pergi kemana-mana, saya sendiri juga nggak jago-jago banget baca peta, disuruh belok ya belok, entah itu belokan yang mana.

Tiap orang punya favoritnya masing-masing, kalian pernah disasarin si mbak mbak Maps ini juga kah?





The Power of Postcard

$
0
0

Biasanya kalau lagi bepergian pengen bawa sesuatu yang khas dari tempat yang dikunjungi untuk dibawa pulang. Entah itu berupa makanan atau barang benda mati, kalau makanan paling lama bertahan nggak lebih dari seminggu, soalnya cepat habis. Beda lagi dengan barang yang tahannya bisa awet. Barang yang paling sering dibawa pulang sebagai merchandise adalah gantungan kunci, magnet kulkas, miniatur landmarknegara yang bersangkutan, sampai pajangan keramik.

Kalau bepergian ke kota dalam negeri, biasanya saya membeli kaos, aksesoris, tas dari kain dan penganan. Hampir sama juga jika saya perginya ke luar negeri, biasanya yang dibeli kaos, gantungan kunci, tas-tas belanja unik nan menggemaskan, pokoknya yang berfungsi, kira-kira seperti itu. Tapi ada juga yang agak nggak berfungsi seperti kartupos. Seringnya barang-barang ini saya beli untuk keluarga sendiri, maklum tight budget juga.


Nggak nyangka juga, sekian lamanya ternyata saya masih betah menyimpan beberapa lembar kartupos dan terabaikan begitu saja.

Kenapa saya suka kartupos? Saya sendiri juga nggak tau kenapa, dulu waktu masih SD sudah sering kirim kuis majalah lewat kartupos, kemudian sering mengirim surat ke artis cilik dan dibalas balik dengan kiriman kartupos bergambar sang artis. Betapa saya dulu gemar sekali korespondensi. Mungkin ini awal mulanya beli kartupos hahaha.

Koleksi kartupos saya nggak banyak, karena nggak selalu tiap daerah yang dikunjungi sempat untuk mampir kantor pos atau malah di tempat oleh-oleh nggak menjual si kartupos. Yang masih tersimpan dengan baik sampai sekarang adalah kartupos bergambar lokasi wisata dari Pulau Lombok, Melaka-Malaysia, Saigon, Universal Studio Singapore, Penang dan Flores.


Beberapa teman blogger ada yang dengan baik hati mengirimkan kartupos dari negara yang dikunjungi ke alamat saya, sayangnya banyak gagalnya, gagal dalam artian si kartupos nggak sampai ke alamat rumah, entahlah nyasar kemana.

The Power of Postcard

Saya nggak meyakini kalau sebuah kartupos bisa mempunyai “kekuatan” untuk membawa kita ke daerah tersebut. Tapi sekarang saya berubah pikiran, kartupos ini bisa dikatakan sebagai semacam cambukan atau pengingat jika seseorang mempunyai angan-angan pengen kesana.

Dulu kala, waktu pertama kali ke Pulau Lombok dengan waktu yang nggak lama, pastinya ada banyak destinasi yang nggak keburu buat dikunjungi, salah banyaknya ada Pantai Mawun. Pertama kali melihat gambar Pantai Mawun, saya kok suka ya, pasir pantainya putih, lautnya berwarna biru tosca cakep, meskipun hampir semua pantai disana juga seperti ini. Dan waktu ke toko oleh-oleh menemukan kartupos yang dijual dan salah satunya bergambar Pantai Mawun ini, langsung auto beli buat kenang-kenangan.

Saya meletakkan kartupos bergambar Pantai Mawun ini dimeja kantor, berharapnya sih suatu saat bisa balik lagi ke Lombok dan kalau sempat mampir ke Pantai Mawun ini.


Kurang lebih 5 tahun berselang dari kunjungan saya pertama kali ke Pulau Lombok, saya balik lagi ke pulau dengan julukan pulau seribu masjid ini. Kali ini karena edisi birthday trip #yaelahhh, dan nggak mau tanggung-tanggung juga, sekali jalan di daerah Kuta Lombok, ya mampir sekalian ke Pantai Mawun.

Dannn finally bisa menginjakkan kaki di pantai yang gambarnya cuman dipajang dimeja kantor selama ini, pantainya benar-benar berpasir putih halus, warna lautnya biru cantik, bibir pantainya beneran melingkar persis yang ada di kartupos. Kegirangan nih anak kota hahaha

Dari sekian sedikitnya simpanan kartupos, kartupos yang saya beli di Desa Denge adalah yang menjadi favorit pertama. Desa Denge adalah desa terakhir sebelum menuju ke Kampung Adat Waerebo, tepatnya saya beli di rumah Bapak Blasius Monta, saya rasa semua traveler yang pernah ke Waerebo pasti nggak asing dengan pemilik penginapan ini.


Karena terkesima dengan cerita Pak Blasius soal “care-nya” warga asing terhadap kearifan lokal dan budaya di Waerebo sampai history pembangunannya yang sungguh luar biasa, membuat saya membeli beberapa lembar kartupos itu untuk dibawa pulang. Berharapnya lain waktu bisa balik lagi ke sana.

Postcrossing

Waktu membaca postingan mas Isna (djangki) soal kartupos, ternyata mas Isna suka kartupos juga dan malah sepertinya gabung di komunitas postcrossing. Slogan dari kegiatan ini adalah “send a postcard and receive a postcard back from a random person somewhere in the world”. Secara nggak langsung, dari kegiatan berkartupos ria ini, bisa menambah kenalan teman baru juga.


Dan sepertinya sekarang makin jarang orang yang saling kirim kartupos di negeri sendiri, wajah perangko saja yang terbaru saya nggak ngerti. Semua sudah diganti dengan kiriman serba email dan kalaupun surat menyurat atau paket memilih lewat expedisi seperti J**, J&*, dan kawan-kawannya. Saya pergi ke kantor pos nggak lain hanya untuk membeli materai :D.

Kalau melewati jalan semasa saya sekolah dulu, jadi teringat pulang sekolah memasukkan kartu pos atau surat ke sahabat pena ke dalam kotak pos berwarna orange terang itu. Sekarang? Kotak posnya sudah nggak ada. Duh kasian nasib kotak pos, kejayaanmu dulu kini sudah sirna.

Ada yang punya kenangan atau cerita dengan kartupos jugakah?

 

 

 

 


Moke

$
0
0
Ditengah perjalanan dari Kabupaten Ngada menuju Kabupaten Ruteng, bis yang saya naiki berhenti di pinggir jalan yang sebagian besar disuguhi pemandangan pepohonan kering menguning. Ternyata, si guide mengajak saya dan rombongan berhenti di salah satu warung kecil dan ingin mengenalkan minuman khas dari Pulau Flores ini. Namanya adalah moke.

moke minuman tradisional flores

Dari kamus Wikipedia, moke adalah minuman khas dari Flores yang terbuat dari tanaman siwalan (pohon lontar) dan enau. Moke juga merupakan simbol adat, persaudaraan dan pergaulan bagi masyarakat Flores itu sendiri. Sama seperti yang mbak Reyne bilang, kalau di kampung halamannya di Buton sana, minuman sejenis alkohol sudah menjadi minuman sehari-hari, warganya seperti nggak bisa terpisahkan dengan keberadaan si minuman macam arak itu.

Pembuatan Moke
Moke dibuat dengan proses penyulingan yang sederhana dari buah dan bunga pohon lontar maupun enau. Ketika saya mencoba berjalan menyusuri kebun dibagian belakang warung kecil di pinggir jalan, bapak-bapak dengan lihainya memanjat pohon lontar. Kemampuan memanjatnya membuat saya melongo, cepet banget dan tanpa alat pengaman. Wush wush tahu-tahu sudah dibagian paling tinggi dari pohon lontar. 

moke minuman tradisional flores

Bagian belakang tempat pembuatan moke, bisa lihat hewan :D

Proses pembuatan yang tergolong dengan cara tradisional ini diwariskan secara turun temurun bahkan sampai sekarang. Pengerjaannya pun bukan di pabrik-pabrik mewah tetapi di kebun warga dengan peralatan seperti periuk tanah. Itulah sebabnya, mereka yang membuat moke harus sabar dan ulet supaya mendapatkan hasil moke yang maksimal.

moke minuman tradisional flores

Untuk membuat satu botol moke, diperlukan waktu kurang lebih 5 jam karena yang membuat lama adalah menunggu tetesan demi tetesan dari alat penyulingan yang menggunakan bambu.

moke minuman tradisional flores

Konon nih, moke memiliki khasiat menyehatkan dan tidak memabukkan. Moke yang paling enak adalah moke yang bisa dibakar dan menyala diatasnya dengan cara menyuling kembali moke sebanyak 2 sampai 3 kali proses penyulingan.

Moke dengan kualitas terbaik ini hanya akan disajikan pada akhir pekan dan acara-acara adat sebagai pendamping hidangan utama.

Oya, cara membuat moke amat sederhana dan mudah bagi masyarakat Flores sendiri, yaitu buah pohon lontar diiris menggunakan pisau kecil untuk diambil airnya saja. Bagian pohon lontar atau enau yang disadap adalah bagian tangkai bunga. Aliran air nira ini ditampung dalam batang bambu. Air nira yang sudah ditampung ini, kemudian disaring dan dimasak menjadi moke.

moke minuman tradisional flores

Prosesnya pun membutuhkan dua tahap, yaitu memasak dan menyuling. Proses masak maupun menyuling ini tetap menggunakan peralatan tradisional dan dirangkai menjadi satu kesatuan yaitu tungku api, periuk tanah dan rangkaian bambu yang cukup panjang.

Nah, tungku api ini berfungsi sebagai tempat pembakaran nira, periuk tanah berfungsi sebagai wadah memasak nira dan rangkaian bambu dengan ukuran yang besar sebagai wadah pengembunan.

Rangkaian bambu ini dipasang dari mulut periuk tanah kemudian disambung dengan bambu-bambu yang berukuran kecil diarahkan menuju tempat penampungan moke. Sebelum disambung, bambu-bambu ini dilubangi agar bisa mengalirkan penguapan nira yang akan menjadi moke. Semakin panjang rangkaian bambu, maka semakin bagus kualitas mokenya. Umumnya warga Flores menggunakan potongan botol air mineral untuk menampung uap nira ini.

Moke Mudah Didapatkan
Karena moke ini adalah minuman khas dari Flores, nggak heran jika dikota-kota seperti Maumere ataupun daerah Sikka mudah sekali ditemukan. Sayangnya waktu saya di Maumere, saya masih belum tahu kalau ada moke jadi nggak bisa tahu peredarannya dan guide juga belum bercerita soal moke. Baru di daerah Aimere ini, di pinggir jalan cukup banyak juga yang menjual. Untuk harga moke per botol dengan ukuran sedang yaitu sekitar 15ibu sampai 20ribuan. 

moke minuman tradisional flores

Bagaimana rasa moke?
Sebagai pengalaman baru di tanah Flores, nggak mau ketinggalan buat icip-icip si moke ini, dannnnn rasanya adalah mirip bensin, hyaa hahaha. Entah kenapa waktu tegukan pertama kali, menurut saya pribadi seperti bau bensin. Kalau minum bensin ya nggak pernah. 
Kalau dijabarkan, moke ini agak keras di mulut saya, memang nggak ada pahit-pahitnya.

moke minuman tradisional flores

Temen se-trip saya  cerita, menurut dia si moke ini kadarnya masih "biasa" saja. Nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan sama nge-wine yang model jekdi.

Moke juga bisa dijadikan oleh-oleh, seperti temen saya ini, saking pengen bawa moke buat temennya biar bisa merasakan juga, dia membeli sebotol moke. Dan ujung-ujungnya waktu di hotel Labuan Bajo, mikir caranya nge-packing biar lolos di bandara, yaitu dengan melilitkan botol ini ke dalam handuk. Ehh lolos ternyata.

Moke Sebagai Ekonomi Warga
Kalau sudah ngomongin ekonomi memang agak sensitif. Mata pencaharian sebagai pembuat moke adalah sebagian besar yang dilakukan masyarakat Flores, meskipun nggak semuanya sih. Dari pekerjaan ini, si penjual bisa menghidupi keluarganya bahkan menyekolahkan anak-anaknya.

Ketika browsing soal moke ini, malah ada berita mengenai pemerintah setempat yang berencana akan menutup segala aktivitas produksi moke. Walaupun sudah terbit Perda, tetapi masyarakat juga melakukan penolakan akan keberadaan aturan ini. Semoga saja masalah kontroversial ini bisa segera menemukan jalan keluarnya.
***
Yang penting ekonomi masyarakat, tradisi serta pariwisatanya tetap bisa berjalan dengan baik. Supaya makin banyak turis lokal atau asing yang penasaran dengan keunikan masing-masing daerah.

Me Time

$
0
0
Terinspirasi dari tulisan Mbak Jane soal kegiatan favoritnya selama me time, ehh jadi keinget me time diri sendiri. Ternyata listku cukup panjang juga di kolom komennya Mbak Jane 😁.

Apa itu Me Time?
Menurut bahasa sederhana saya, me time adalah waktu atau reward untuk memanjakan diri sendiri. Hasil dari browsing pun juga nggak berbeda jauh maknanya, yaitu waktu untuk diri sendiri tanpa kehadiran orang lain, sehingga kita bisa beraktivitas seharian. Dengan me time juga, kita bisa istirahat sejenak dari kegiatan fisik maupun pikiran. 

Menurut pendapat Treadway, keterkaitan dan hubungan yang positif dengan diri sendiri, orang lain dan juga lingkungan bisa menjadi "obat" bagi stres dan kecemasan yang sering dialami manusia. Jadi, sesibuk apapun seseorang, usahakan tetap bisa meluangkan waktu untuk dirinya sendiri.


aktivitas yang bisa dilakukan selama me time

Kadang ada tuh yang sudah sumpek kerja berbulan-bulan sampai nggak sempat menyenangkan diri sendiri, entah mau shopping, jalan-jalan ke luar kota, atau silahturahmi dengan saudara jauh. Biasanya banyak dialami oleh pekerja kantoran, kayak saya wkwkwk.

Manfaat Me Time?
Ternyata me time menurut psikolog memiliki manfaat, seperti :
Menyegarkan pikiran dan hati
Mungkin nih selama rajin bekerja kesana-kemari, sampai nggak sempet ngurusi diri sendiri, pikiran kalut, hati ambyar, astaga jangan sampai lah ya, perlu dong sisihkan waktu sebentar buat diri sendiri. Nah, dengan me time, misalnya puas-puasin nonton Netflix seharian, lihat film atau drama yang lucu-lucu biar pikiran agak rileks dikit. Pikiran fresh hati pun senang. Dan bekerja pun jadi lebih produktif lagi kan.

Memperbaiki mood
Ada beberapa pekerjaan yang menuntut untuk tampil "sempurna" di mata orang lain, seperti frontliner. Tampak dari penampilan luarnya, mereka yang dituntut untuk selalu tersenyum manis ke konsumen, memberikan penjelasan dengan kata-kata yang lembut, siapa tahu mood-nya ternyata sedang kurang baik. Dengan memanfaatkan me time, bisa jadi besoknya mood dia kembali bagus dan happy seharian. 

Membebaskan diri dari rutinitas
Sesekali perlu untuk "absen" dari kegiatan yang itu-itu saja dan tiap hari dilakukan, rasa jenuh pasti pernah muncul kan, nah ini saatnya buat me time. Free day.


free day seharian ketika me time

Lebih menikmati hidup
Kita hidup di dunia tujuannya untuk dinikmati. Jadi, percuma juga kalau kita sudah susah payah bekerja tapi tidak bisa menikmatinya. Dengan menyisihkan waktu melakukan hal yang disukai, kita jadi punya work-life balance, seperti kegiatan menuntaskan hobi yang selama ini tertunda.

Aktivitas selama Me Time
Tiap orang versi kegiatan me-timenya bisa berbeda-beda, sebagian besar adalah dari hobi yang tertunda hehe. Nah kalau saya sendiri, palingan me time nya seperti :
Keluar sama sohib
Kalau sudah bosen berada di rumah, ehh tiba-tiba ada ajakan buat kulineran atau nongkrong di cafe. Hari sabtu kantor saya libur, pernah beberapa kali dari pagi sampai malam berada di luar rumah, entah kluyuran kemana saja, dipikir-pikir "wow sudah kayak berangkat kerja saja", 9 jam lebih di luar rumah buat happy-happy.
Nyobain menu baru atau tempat makan baru sambil hahahihi dengan temann-teman memang sangat menyenangkan. 


aktivitas selama me time

Membaca buku
Terlalu klasik nggak sih membaca buku? nggak juga deh. Saya suka beli buku, meskipun lihat kondisi dompet juga hehe, tapi seringnya nggak langsung dibaca sesaat setelah dibeli. Bisa beberapa minggu kemudian baru dibaca dan itupun nggak langsung khatam. Tapi kalau sudah niat seharian pengen menuntaskan sebuah buku, bisa juga sebenarnya. Memang budaya membaca ini kudu dibiasakan dari kecil ya hahaha

Treatment
Terkadang cewek banyak maunya, mau ini mau itu, tapi masih banyak mikirnya, sama kayak saya. Beberapa hari terakhir, saya pengen banget hair mask biar enteng. Dan baru terealisasi ketika membaca postingan mbak Jane mengenai kegiatan favoritnya selama me time.

Saya jadi mikir "ahhh harus berangkat nih nyalon, sudah tertunda berapa kali nih". Meluncurlah saya di akhir pekan ke salon dan melakukan treatment hair mask, astagaa ringan banget kepala, setelah beberapa hari sebelumnya tiap pulang kantor kok kayak berat terus. Dan kalau lagi niat banget, beli body mask dan lama-lamain di kamar mandi ketika weekend.

Window Shopping
Kalau sudah ketemu mall bisa lupa waktu. Jaman kuliah dulu, pernah dari pagi sampai malam keluar masuk mall dari Tunjungan Plaza sampai Supermall Pakuwon Indah Surabaya.
Eh pas sudah gede begini, kalau sudah kangen menghirup udara Surabaya ya tinggal meluncur saja ke Tunjungan. Entah mau makan, cuci mata, jalan kesana kemari sampai kaki pegel.

Kalau lagi pengen belanja ya belanja, meskipun harus nahan iman, kalau nggak pengen ya cukup lihat-lihat saja, gini saja sudah bikin seneng. Segampang itu ya bikin saya seneng hehe

Berselancar di dunia maya
Ini tergantung situasi juga, kalau saya melakukan aktivitas outdoor dan nggak memungkinkan membawa laptop, tentu saja nggak akan bisa internetan dengan nyaman. Kecuali ketika saya berada di rumah, bisa betah seharian  menatap layar komputer, dari mulai blogwalking ke temen-temen blogger yang seru-seru sampai editing video, meskipun banyak di hold-nya hahaha


aktivitas selama me time


Pernah nggak teman-teman menemui rekannya mungkin, yang agak kurang pede untuk pergi sendiri? di lingkungan saya banyak. Menurut temen saya nih, minimal 2 orang perginya biar ada yang bisa diajak diskusi atau ngobrol.

Masalahnya kadang ada aja kalau mengajak teman keluar dan tujuannya nggak sesuai, suka nggak asik saja jalannya, mrengut mulu. Bukannya malah bikin senang malah bete nanti jadinya.
***
Saya heran saja kalau ada teman yang kemana-mana "nggak berani" buat keluar sendiri, lahh kalau seandainya dia ditugaskan bussines trip sendiran, ya masa mau ditolak, mending kasih ke saya job nya hahaha. Toh bukannya di kota tujuan, juga ada rekan kerja yang akan ditemui. Posisi sendirian pun palingan juga ketika di bandara atau travel. 

Jangan saya saja yang meluangkan waktu untuk me time ya, teman-teman juga nih.


Keuntungan Ajukan KTA Kilat melalui CekAja.com

$
0
0

KTA kilatadalah Kredit Tanpa Agunan yang dapat diproses lebih cepat dan sangat cocok bagi Anda yang membutuhkannya. Sampai detik ini, sudah banyak orang yang merasa terbantu dengan adanya KTA kilat dimana bisa diproses lebih cepat tanpa adanya jaminan. Anda hanya perlu menyiapkan beberapa persyaratan dan dokumen untuk mendukung proses peminjaman.

Nah, KTA kilat ini sebenarnya dapat dipinjam melalui bank sebab sudah banyak jenis bank yang memberikan pinjaman tersebut. Namun, jika Anda ingin lebih praktis maka bisa menggunakan beberapa situs online yang juga menyediakan KTA dengan prosedur yang aman dan nyaman.

keuntungan KTA kilat

Tentu saja situs tersebut sudah diawasi OJK jadi terbilang sangat aman dan tidak merugikan para penggunanya.Karena banyak sekali situs tempat meminjam KTA kilat maka sebaiknya Anda memilih yang terbaik dan terpercaya.

Apabila Anda masih merasa bingung untuk menentukan melakukan proses pinjaman KTA secara cepat maka bisa mencoba menggunakan jasa CekAja.com. Situs tersebut sudah terpercaya dan digunakan oleh banyak nasabah.

Mengenal Tentang CekAja.com
Jika Anda merasa bingung apa itu CekAja.com yang melayani KTA kilat dengan mudah maka tidak perlu khawatir sebab kami akan memberikan informasinya. Ada banyak sekali keuntungan yang dapat Anda rasakan ketika melakukan proses peminjaman di CekAja.com.

Jadi, CekAja.com adalah sebuah portal yang dinaungi oleh PT. Puncak Finansial Utama dan hadir untuk memberikan pinjaman KTA.Barangkali Anda membutuhkan dana untuk memulai usaha atau sedang menghadapi kesulitan maka bisa mencoba menggunakan bantuan CekAja.com.

Situs ini akan memberikan proses lebih cepat untuk KTA kilat sehingga membuat Anda semakin mudah mendapatkan bantuan tanpa adanya persyaratan yang menyulitkan. Hal ini sudah dirasa membantu banyak orang.

CekAja.com memang sudah resmi terdaftar di OJK sehingga sangat aman untuk pinjaman KTA kilat. Tidak hanya itu, tetapi Anda juga akan mendapatkan suku bunga dengan cicilan yang sangat ringan. Hal ini akan memudahkan para nasabah untuk menyelesaikan tanggungan hutang di KTA melalui CekAja.com secara berangsur. 

Tentu saja nantinya KTA kilat ini akan memiliki beberapa persyaratan dan prosedur mudah untuk dilakukan. Calon nasabah harus mempersiapkan beberapa persyaratan terlebih dahulu agar proses KTA bisa lebih cepat dan mendapatkan uang yang dibutuhkan. Bahkan dengan melihat situs  cekAja.com Anda bisa menemukan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk pinjaman cepat.

Syarat Mudah Dapatkan KTA Kilat di CekAja.com
Ada banyak sekali manfaat pinjaman KTA kilat yang dilakukan di CekAja.com. Tentu saja Anda bisa memenuhi berbagai macam kebutuhan seperti biaya pengobatan, renovasi rumah, biaya pendidikan, biaya modal usaha, biaya pernikahan, dan masih banyak lainnya.

keuntungan KTA kilat

Anda bisa mengajukan KTA di CekAja.com asalkan mengetahui syaratnya.Jadi syarat untuk mendaftarkan diri di KTA kilat CekAja.com sebagai berikut.

  1. Pastikan Anda seorang WNI dan memiliki usia sekitar 18 tahun - 60 tahun
  2. Kemudian memiliki nomor rekening atas nama pribadi, tentu saja tidak bisa diwakilkan.
  3. Memiliki pekerjaan tetap
  4. Memiliki NPWP
Dengan syarat tersebut tentu Anda akan mempermudah proses pinjaman KTA kilat di CekAja.com. Syarat tersebut hanya sebagian saja, sebab calon nasabah juga harus melengkapi beberapa dokumen penting yang akan mendukung. Dengan adanya dokumen tersebut maka bisa dipastikan bahwa Anda akan mendapatkan kemudahan proses pengajuan KTAdi CekAja.com.

Untuk dokumen yang dibutuhkan pada saat akan daftar KTA kilat di CekAja.com maka harus menyediakan fotokopi KK, jika Anda sudah berkeluarga juga harus memberikan fotokopi surat nikah, foto NPWP sangat penting, dan slip gaji asli dari perusahaan.

Tetapi jika Anda ternyata memiliki usaha maka harus memberikan bukti penghasilan untuk pinjamanKTA. Jangan lupa menyertakan foto rekening tabungan minimal 3 bulan terakhir dan tagihan kartu kredit terakhir jika Anda memilikinya. Apabila semua dokumen sudah disediakan maka bisa langsung mendapatkan kemudahan untuk proses peminjaman di CekAja.com.

Keuntungan Menggunakan KTA Kilat di CekAja.com
Nah, ketika melakukan KTA kilat untuk kebutuhan di CekAja.com kira-kira apa saja keuntungan yang mungkin didapatkan? Sebenarnya sangat banyak. Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika bergabung dengan CekAja.Com untuk KTA. 

keuntungan KTA kilat

  1. Proses pengajuan sangat mudah untuk dilakukan. Jika Anda membutuhkan KTA kilat dengan proses yang tidak ribet maka bisa di CekAja.com. Situs ini sepenuhnya bisa dilakukan secara online sehingga Anda dapat mengajukan dimana saja dan kapan saja. Tidak perlu datang ke kantor secara langsung.  Untuk dapatkan KTA kilat. 
  1. Keuntungan lainnya, jangka waktu pencairan tentu sangat cepat. Kebutuhan nasabah yang ingin KTA bisa terpenuhi dengan mudah. Hampir semua nasabah yang ingin menggunakan peminjaman cepat pasti memiliki keadaan yang mendesak. Hal ini yang membuat CekAja.com hadir dengan KTA kilat cepat. 
  1. Keuntungan lainnya apakah ada? Tentu saja, keuntungan ini selalu diharapkan para nasabah KTA kilat dimana ingin mendapatkan tenor pinjaman yang panjang. Jadi tenor pinjaman cukup panjang dan dapat disesuaikan dengan kemampuan nasabah bahkan bisa mencapai 20 bulan atau sekitar 1 tahun lebih.Hal tersebut tentu sangat membantu nasabah dengan KTA jumlah besar. 
Sebenarnya ada banyak sekali kelebihan yang mungkin bisa Anda dapatkan dengan meminjam KTA di CekAja.com. Proses yang benar-benar cepat membuat para nasabah semakin percaya dengan situs CekAja.com.

Apabila Anda penasaran dengan berbagai macam kebijakan dan informasi tepat seputar CekAja.com silakan kunjungi link ini  https://www.cekaja.com/kredit-tanpa-agunan/ untuk KTA kilat aman dan terpercaya.

Viewing all 577 articles
Browse latest View live