Taman Gandrung Terakota : Destinasi Ratusan Patung Gandrung
Sore di Hotel Dialoog Banyuwangi
![]() |
Pulau Bali dan Selat Bali |
![]() |
Spot buat duduk-duduk atau sekedar berfoto |
![]() |
Sekitar pool dan resto |
Bukit Weworowet di Nagekeo
Foto diambil dari dalam bis |
![]() |
Fokus ke bukitnya aja. Entahlah pose apa, maunya tiduran di ilalangnya |
Sehat Dulu, Traveling Kemudian
- Tidak sengaja menghirup percikan ludah atau droplet yang keluar saat penderita Covid-19 batuk atau bersin
- Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan droplet penderita Covid-19
- Kontak jarak dekat dengan penderita Covid-19
Kabar berita juga menginformasikan jika imunitas tubuh seseorang juga mempengaruhi apakah virus ini mampu “masuk” ke dalam tubuhnya atau tidak. Jika imun tubuh lagi baik, si virus nggak bakalan sampai “masuk” ke dalam tubuh. Bisa dipastikan dalam waktu sekejap, di kantor saya pun banyak yang membawa vitamin atau suplemen tubuh tambahan untuk tetap menjaga daya tahan tubuh begitu juga dengan keluarga saya sendiri yang nggak lupa mengingatkan saya untuk konsumsi vitamin C.
Keindahan Tersembunyi di Taman Laut 17 Pulau Riung
Rumah panggung Bajo |
Pagi di dermaga |
Pulau Kalong, kelelawarnya muncul perlahan-lahan, dari dikit lalu tiba-tiba bergerombol banyak |
Destinasi "Bencana" di Eko Wisata Kebun Gunung Pasang
Suka Duka Quiz Hunter dan Hobi Eksis
![]() |
Nampang dengan foto yang sama |
Referensi :
https://www.idntimes.com/hype/throwback/pinka-wima-1/tabloid-majalah-generasi-90an-c1c2/10
Soju
Tips Jitu Memilih Meja Kerja Kantor Terbaik
Pentingnya DCI Dalam Membangun Infrastruktur IT
Fungsi dari keberadaan data center yaitu untuk principal repositories bagi semua peralatan IT yang terdiri dari server, networking switches, firewall, router,subsistem penyimpanan, physical rocks sampai dengan kabel.
My Second Book : Cerita Pencinta Dunia Maya Menjelajah Asia
![]() |
Destinasi "Bencana" di Eko Wisata Kebun Gunung Pasang
Palm Sugar Cafe : Hadirkan Nuansa Gallery dan Tradisional Food
Menikmati Sajian Alam di Pantai Mustika, Pancer Banyuwangi
![]() |
Susahnya Menemukan Makanan Halal di Daerah Minoritas
![]() |
Warunng makan di Nusa Lembongan |
Lebih Akurat Mana, Aplikasi Maps atau Hati?
Hutan Djawatan masih polos |
![]() |
Masih sempet moto, walaupun yakin ini bukan jalan yang benar |
The Power of Postcard
Biasanya kalau lagi bepergian pengen bawa sesuatu yang khas dari tempat yang dikunjungi untuk dibawa pulang. Entah itu berupa makanan atau barang benda mati, kalau makanan paling lama bertahan nggak lebih dari seminggu, soalnya cepat habis. Beda lagi dengan barang yang tahannya bisa awet. Barang yang paling sering dibawa pulang sebagai merchandise adalah gantungan kunci, magnet kulkas, miniatur landmarknegara yang bersangkutan, sampai pajangan keramik.
Kalau bepergian ke kota dalam negeri, biasanya saya membeli kaos, aksesoris, tas dari kain dan penganan. Hampir sama juga jika saya perginya ke luar negeri, biasanya yang dibeli kaos, gantungan kunci, tas-tas belanja unik nan menggemaskan, pokoknya yang berfungsi, kira-kira seperti itu. Tapi ada juga yang agak nggak berfungsi seperti kartupos. Seringnya barang-barang ini saya beli untuk keluarga sendiri, maklum tight budget juga.
Nggak nyangka juga, sekian lamanya ternyata saya masih betah menyimpan beberapa lembar kartupos dan terabaikan begitu saja.
Kenapa saya suka kartupos? Saya sendiri juga nggak tau kenapa, dulu waktu masih SD sudah sering kirim kuis majalah lewat kartupos, kemudian sering mengirim surat ke artis cilik dan dibalas balik dengan kiriman kartupos bergambar sang artis. Betapa saya dulu gemar sekali korespondensi. Mungkin ini awal mulanya beli kartupos hahaha.
Koleksi kartupos saya nggak banyak, karena nggak selalu tiap daerah yang dikunjungi sempat untuk mampir kantor pos atau malah di tempat oleh-oleh nggak menjual si kartupos. Yang masih tersimpan dengan baik sampai sekarang adalah kartupos bergambar lokasi wisata dari Pulau Lombok, Melaka-Malaysia, Saigon, Universal Studio Singapore, Penang dan Flores.
Beberapa teman blogger ada yang dengan baik hati mengirimkan kartupos dari negara yang dikunjungi ke alamat saya, sayangnya banyak gagalnya, gagal dalam artian si kartupos nggak sampai ke alamat rumah, entahlah nyasar kemana.
The Power of Postcard
Saya nggak meyakini kalau sebuah kartupos bisa mempunyai “kekuatan” untuk membawa kita ke daerah tersebut. Tapi sekarang saya berubah pikiran, kartupos ini bisa dikatakan sebagai semacam cambukan atau pengingat jika seseorang mempunyai angan-angan pengen kesana.
Dulu kala, waktu pertama kali ke Pulau Lombok dengan waktu yang nggak lama, pastinya ada banyak destinasi yang nggak keburu buat dikunjungi, salah banyaknya ada Pantai Mawun. Pertama kali melihat gambar Pantai Mawun, saya kok suka ya, pasir pantainya putih, lautnya berwarna biru tosca cakep, meskipun hampir semua pantai disana juga seperti ini. Dan waktu ke toko oleh-oleh menemukan kartupos yang dijual dan salah satunya bergambar Pantai Mawun ini, langsung auto beli buat kenang-kenangan.
Saya meletakkan kartupos bergambar Pantai Mawun ini dimeja kantor, berharapnya sih suatu saat bisa balik lagi ke Lombok dan kalau sempat mampir ke Pantai Mawun ini.
Kurang lebih 5 tahun berselang dari kunjungan saya pertama kali ke Pulau Lombok, saya balik lagi ke pulau dengan julukan pulau seribu masjid ini. Kali ini karena edisi birthday trip #yaelahhh, dan nggak mau tanggung-tanggung juga, sekali jalan di daerah Kuta Lombok, ya mampir sekalian ke Pantai Mawun.
Dannn finally bisa menginjakkan kaki di pantai yang gambarnya cuman dipajang dimeja kantor selama ini, pantainya benar-benar berpasir putih halus, warna lautnya biru cantik, bibir pantainya beneran melingkar persis yang ada di kartupos. Kegirangan nih anak kota hahaha
Dari sekian sedikitnya simpanan kartupos, kartupos yang saya beli di Desa Denge adalah yang menjadi favorit pertama. Desa Denge adalah desa terakhir sebelum menuju ke Kampung Adat Waerebo, tepatnya saya beli di rumah Bapak Blasius Monta, saya rasa semua traveler yang pernah ke Waerebo pasti nggak asing dengan pemilik penginapan ini.
Karena terkesima dengan cerita Pak Blasius soal “care-nya” warga asing terhadap kearifan lokal dan budaya di Waerebo sampai history pembangunannya yang sungguh luar biasa, membuat saya membeli beberapa lembar kartupos itu untuk dibawa pulang. Berharapnya lain waktu bisa balik lagi ke sana.
Postcrossing
Waktu membaca postingan mas Isna (djangki) soal kartupos, ternyata mas Isna suka kartupos juga dan malah sepertinya gabung di komunitas postcrossing. Slogan dari kegiatan ini adalah “send a postcard and receive a postcard back from a random person somewhere in the world”. Secara nggak langsung, dari kegiatan berkartupos ria ini, bisa menambah kenalan teman baru juga.
Dan sepertinya sekarang makin jarang orang yang saling kirim kartupos di negeri sendiri, wajah perangko saja yang terbaru saya nggak ngerti. Semua sudah diganti dengan kiriman serba email dan kalaupun surat menyurat atau paket memilih lewat expedisi seperti J**, J&*, dan kawan-kawannya. Saya pergi ke kantor pos nggak lain hanya untuk membeli materai :D.
Kalau melewati jalan semasa saya sekolah dulu, jadi teringat pulang sekolah memasukkan kartu pos atau surat ke sahabat pena ke dalam kotak pos berwarna orange terang itu. Sekarang? Kotak posnya sudah nggak ada. Duh kasian nasib kotak pos, kejayaanmu dulu kini sudah sirna.
Ada yang punya kenangan atau cerita dengan kartupos jugakah?
Moke
Bagian belakang tempat pembuatan moke, bisa lihat hewan :D |
Me Time
Apa itu Me Time?
Menurut pendapat Treadway, keterkaitan dan hubungan yang positif dengan diri sendiri, orang lain dan juga lingkungan bisa menjadi "obat" bagi stres dan kecemasan yang sering dialami manusia. Jadi, sesibuk apapun seseorang, usahakan tetap bisa meluangkan waktu untuk dirinya sendiri.
Kadang ada tuh yang sudah sumpek kerja berbulan-bulan sampai nggak sempat menyenangkan diri sendiri, entah mau shopping, jalan-jalan ke luar kota, atau silahturahmi dengan saudara jauh. Biasanya banyak dialami oleh pekerja kantoran, kayak saya wkwkwk.
Manfaat Me Time?
Ternyata me time menurut psikolog memiliki manfaat, seperti :
Menyegarkan pikiran dan hati
Mungkin nih selama rajin bekerja kesana-kemari, sampai nggak sempet ngurusi diri sendiri, pikiran kalut, hati ambyar, astaga jangan sampai lah ya, perlu dong sisihkan waktu sebentar buat diri sendiri. Nah, dengan me time, misalnya puas-puasin nonton Netflix seharian, lihat film atau drama yang lucu-lucu biar pikiran agak rileks dikit. Pikiran fresh hati pun senang. Dan bekerja pun jadi lebih produktif lagi kan.
Memperbaiki mood
Ada beberapa pekerjaan yang menuntut untuk tampil "sempurna" di mata orang lain, seperti frontliner. Tampak dari penampilan luarnya, mereka yang dituntut untuk selalu tersenyum manis ke konsumen, memberikan penjelasan dengan kata-kata yang lembut, siapa tahu mood-nya ternyata sedang kurang baik. Dengan memanfaatkan me time, bisa jadi besoknya mood dia kembali bagus dan happy seharian.
Membebaskan diri dari rutinitas
Sesekali perlu untuk "absen" dari kegiatan yang itu-itu saja dan tiap hari dilakukan, rasa jenuh pasti pernah muncul kan, nah ini saatnya buat me time. Free day.
Lebih menikmati hidup
Kita hidup di dunia tujuannya untuk dinikmati. Jadi, percuma juga kalau kita sudah susah payah bekerja tapi tidak bisa menikmatinya. Dengan menyisihkan waktu melakukan hal yang disukai, kita jadi punya work-life balance, seperti kegiatan menuntaskan hobi yang selama ini tertunda.
Aktivitas selama Me Time
Tiap orang versi kegiatan me-timenya bisa berbeda-beda, sebagian besar adalah dari hobi yang tertunda hehe. Nah kalau saya sendiri, palingan me time nya seperti :
Keluar sama sohib
![]() |
Keuntungan Ajukan KTA Kilat melalui CekAja.com
- Pastikan Anda seorang WNI dan memiliki usia sekitar 18 tahun - 60 tahun
- Kemudian memiliki nomor rekening atas nama pribadi, tentu saja tidak bisa diwakilkan.
- Memiliki pekerjaan tetap
- Memiliki NPWP
- Proses pengajuan sangat mudah untuk dilakukan. Jika Anda membutuhkan KTA kilat dengan proses yang tidak ribet maka bisa di CekAja.com. Situs ini sepenuhnya bisa dilakukan secara online sehingga Anda dapat mengajukan dimana saja dan kapan saja. Tidak perlu datang ke kantor secara langsung. Untuk dapatkan KTA kilat.
- Keuntungan lainnya, jangka waktu pencairan tentu sangat cepat. Kebutuhan nasabah yang ingin KTA bisa terpenuhi dengan mudah. Hampir semua nasabah yang ingin menggunakan peminjaman cepat pasti memiliki keadaan yang mendesak. Hal ini yang membuat CekAja.com hadir dengan KTA kilat cepat.
- Keuntungan lainnya apakah ada? Tentu saja, keuntungan ini selalu diharapkan para nasabah KTA kilat dimana ingin mendapatkan tenor pinjaman yang panjang. Jadi tenor pinjaman cukup panjang dan dapat disesuaikan dengan kemampuan nasabah bahkan bisa mencapai 20 bulan atau sekitar 1 tahun lebih.Hal tersebut tentu sangat membantu nasabah dengan KTA jumlah besar.