Quantcast
Channel: AINUN ISNAENI
Viewing all 577 articles
Browse latest View live

Sering Diacuhkan, Ternyata Ini Manfaat Charcoal

$
0
0

Charcoal atau yang mempunyai nama lain arang umumnya didapatkan dengan memanaskan kayu, gula, tulang maupun benda lain. Arang yang berwarna hitam, ringan, mudah hancur serta menyerupai batu bara ini mengandung karbon aktif. Saya mengetahui arang pertama kali waktu masih kecil ketika penggunaan setrika kuno dengan memasukkan arang sebagai alat bantu pemanasnya.

manfaat charcoal

Jenis arang bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu arang biasa dan arang aktif. Untuk arang biasa belum melewati proses aktivasi dengan suhu tinggi sehingga bisa membahayakan kesehatan. Manfaat charcoal ternyata nggak hanya untuk membantu proses pembakaran saja, karena untuk jenis arang aktif atau activated charcoal diklaim bisa memberikan manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.


Trend Charcoal

Ketika trend produk kosmetik akhir-akhir ini yang hadir dengan kandungan charcoal didalamnya saya nggak terlalu tertarik, malah berpikir “kok bisa ya arang dicampur ke kosmetik”. Berhubung kulit wajah saya cenderung berminyak dan bahkan kalau traveling malah jadi sensitif mendadak dengan munculnya jerawat, saya justru lebih memilih kosmetik dengan kandungan serba Tea Tree.


Lalu kenapa sekarang charcoal viral ya?

Alasan Charcoal dipilih oleh ahli medis sebagai bahan dasar untuk produk kesehatan dan kecantikan, yaitu karena :

manfaat charcoal

  • Memberikan kemampuan untuk menarik minyak berlebih dan zat berbahaya lain dari pori-pori.
  • Charcoal memiliki kekuatan absorpsi yang kuat, sehingga efektif mengangkat sebum dan kuman.
  • Tidak akan diserap oleh tubuh dan aman dari efek negatif asalkan digunakan dengan takaran yang tepat.
  • Efektif membantu mensterilkan luka dan gigitan beracun.
  • Aman dikonsumsi untuk kesehatan dan bahkan menjadi salah satu bahan yang digunakan di dalam produk suplemen.



Ini dia Manfaat Charcoal

Ketika asik nongkrong sama teman, saya sempat cerita kalau lagi nyari masker yang berbentuk cream, selama ini saya termasuk koleksi sheet mask merk-merk dari Korea. Sheet mask saya pilih karena praktis dan tidak membuat tangan saya belepotan kotor.

Nah, si teman ini merekomendasikan sebuah masker Charcoal dari merk global yang terkenal itu, saya pun penasaran. Memang nggak dipungkiri kalau harga-harga produk skincare cukup pricey terutama untuk brand ternama, satu wadah masker ukuran sedang berkisar di harga 350 ribuan.

manfaat charcoal

Sejak pemakaian pertama produk masker Charcoal ini, saya langsung jatuh cinta sampai sekarang. Bahkan ketika produk akan habis, saya rela menyisihkan uang ataupun menahan diri untuk nggak delivery food hanya demi masker ini hahaha, segitunya.

Berbagai nutrisi yang terkandung di dalam charcoal dipercaya efektif bisa membuat kulit menjadi makin cerah, halus, bersih dan bebas masalah. Kalau untuk jerawat, sesekali masih muncul di wajah saya, tergantung kondisi kulit tiap orang.


Ini dia manfaat charcoal bagi kesehatan kulit yang selama ini jarang terekspos yaitu

Membersihkan Pori-pori
Sel kulit mati atau kotoran dapat menutupi pori-pori dan menyebabkan kondisi kulit terganggu. Charcoal membantu membersihkan kotoran ini supaya kulit terlihat lebih sehat.

Detoksifikasi Kulit
Polutan di udara yang sering kita temui menyebabkan banyak masalah di kulit, sehingga kulit sesekali perlu didetoksifikasi. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan charcoal sebagai masker wajah.

Mengobati Jerawat
Kandungan anti radang pada charcoal membuatnya menjadi obat untuk jerawat. Dengan pemakaian charcoal yang rutin dapat mencegah munculnya jerawat

Menyerap minyak berlebih
Setiap kali keluar rumah, saya selalu membawa face oil paper. Iya karena wajah saya mudah sekali berminyak. Dengan pemakaian charcoal bisa membantu mengurangi kelebihan minyak atau sebum sehingga kulit tampak lebih segar.

Menghilangkan komedo
Komedo yang sering muncul di area T-zone memang sangat mengganggu. Cara sederhana untuk menghilangkannya yaitu dengan menggunakan charcoal.

Charcoal membantu memperbaiki permasalahan kompleksi kulit
Charcoal ini bisa mengeluarkan bakteri yang membuat kulit terlihat kurang berkilau. Dengan rutin menggunakan charcoal, keinginan untuk mendapatkan kulit yang cerah dan bercahaya akan terwujud.

Melembutkan Kulit
Pemakaian make-up harian dapat menyebabkan kulit menjadi kasar. Si Charcoal ini akan membantu mengembalikan tekstur kulit dan menjadikannya lembut


Ketika traveling, kalau lagi niat ingin maskeran kadang saya bawa serta masker charcoal ini, hitung-hitung setelah seharian beraktivitas out door, balik ke hotel kulit kembali fresh lagi dan waktu masuk kerja terlihat nggak kusam banget karena kebanyakan dijemur.


Ada yang pernah pakai charcoal juga kah? Share yuk!







Review Cara Cara Inn Bali : Boutique Hostel Instagrammable

$
0
0

Menjadikan Bali sebagai destinasi wisata adalah hal yang menyenangkan, semuanya ada disini, dari tempat wisata sampai tempat nongkrong hits juga bertebaran dimana-mana. Mau nyari hotel dari yang murah sampai yang mahal sekalipun tinggal googling saja. Saat ada kesempatan untuk pergi ke Pulau Bali lagi, ada satu hotel incaran saya, yaitu Cara Cara Inn.

review cara cara inn bali

Cara Cara Inn adalah sebuah boutique hostel dengan konsep colourfull minimalis, karena ruang kamar dan interior di dalam hostel ini dipenuhi dengan warna-warna cerah.

Alasan yang membuat saya ingin menginap disini karena setiap sudut di hostel ini instagrammable dan harga dimulai dari 150ribuan saja. Untuk jenis kamar tersedia kamar dormitory dan private room dan lagi-lagi saya memilih kamar dormitory hahaha.


Suasana Sekitar Hotel

Cara Cara Inn terletak di kawasan Area Kuta. Lokasi hotel juga bukan di pinggir jalanan besar. Pasti yang sudah sering ke Bali mengetahui kondisi jalanan di sana ya untuk lokasi hotel-hotel  dan tetangga hotel adalah kawasan padat penduduk.

Halaman Cara Cara Inn cukup luas, akan tetapi kalau high season, parkiran akan tampak penuh. Hal lain yang membuat Cara Cara Inn menarik dari tampak depan adalah adanya mobil VW yang terpajang di ketinggian. Sebenarnya mobil ini adalah “pantry” untuk café yang ada di hostel ini.

review cara cara inn bali

Memasuki area Lobi, tersedia pajangan peta Pulau Bali pada dinding di area common room sehingga terkesan artistik. Untuk meja resepsionis sendiri tidak terlalu luas namun pegawainya tampak nyaman bekerja di dalam bilik kayu ini. Untuk lantainya beberapa bagian ada yang dibuat dengan keramik bermotif vintage dan lantai semen biasa. Mungkin sengaja dibuat perpaduan kuno klasik dan ada sentuhan modern-nya juga.

review cara cara inn bali

Kelar urusan administrasi di resepsionis, saya diarahkan menuju lift. Belum masuk lift saja sudah dibikin senang sama cat-cat warna warni di liftnya dan di dalam lift di desain dengan semua sisinya full cermin.

review cara cara inn bali
Cute

 
Kamar Cara-Cara Inn

Pertama kali masuk ke kamar, yang ada dibenak saya adalah “lahh ini kamar bermain anak” hehehe. Ada tempat tidur susun dan anak tangga mini di dekat tempat tidur. Area kamarnya pun kecil.

review cara cara inn
Lorong menuju kamar. Kamar dorm yang melalui pintu berpagar besi ini

Pilihan kamar dorm yang saya tempati adalah 6 bunk bed. Tiap kasur diberi tirai untuk menjaga sedikit privasi tamu di dalamnya. Di bagian bawah kasur terdapat space untuk menyimpan tas bawaan dan warna untuk tiap tamu juga berbeda. Jika dinding kasur berwarna hijau, maka space tempat menyimpan tas koper adalah yang warna hijau juga. Dibagian belakang ruang tidur, ada satu ruang kecil yang diisi dengan ayunan untuk leha-leha.

review cara cara inn

review cara cara inn

Bagian belakang kamar

Di dalam kamar terdapat dua bilik, yaitu satu bilik shower dan satu bilik toilet. Selain fasilitas handuk yang di dapatkan, di dalam toilet juga sudah disediakan hair dryer, sabun cair dan shampoo. Bilik showernya mini sekali, jadi mau mandi pun geraknya juga nggak leluasa.


review cara cara inn

Sepertinya satu ruang begini enaknya dibooking ramai-ramai dengan teman se-genk, posisi kamar mandinya juga dekat banget dengan tempat tidur, yang mengurangi kenyamanan untuk tidur.


Area Outdoor

Kali ini yang membuat saya penasaran ingin melihat langsung adalah pool-nya, konon pool-nya katanya iconicsekali dengan nuansa colorfullnya. Terdapat juga ayunan jaring di atas kolam untuk bersantai. Di area pool ini terdapat banyak lazy bed dan banyak tempat duduk untuk menikmati pemandangan sekitar hotel dari ketinggian.

review cara cara inn

Dari kolam renang, terdapat tangga lagi untuk menuju ke sudut ruangan tempat bermain seperti tenis meja. Area tempat bermain ini menjadi satu dengan area Barbeque.

review cara cara inn
Area santai tempat bermain & barbeque


Resto & Common Room

Resto dan area dapur di Cara Cara Inn tidak terlalu luas, tapi pemilihan meja, kursi dan desain pada area ini terlihat eye catching. Beberapa bagian lantai di area resto dan common room dibuat bermotif vintage.

review cara cara inn

Di area ini juga terdapat sudut ruang terbuka untuk laundry dan meja setrika. Biasanya tempat laundy dan setrika terdapat di satu ruang khusus yang tertutup, tapi hal ini nggak berlaku di Cara Cara Inn.
review cara cara inn
Area Laundry

Sayangnya saya nggak sempat mencicipi menu sarapannya, karena lagi-lagi saya langsung pindah hotel untuk mempersingkat waktu ke destinasi selanjutnya keesokan harinya. Booking hotel ini pun semata-mata biar saya nggak penasaran lagi.

Ada yang punya referensi hotel kece lainnya di Bali ? 



Cara Cara Inn
Jl. Khayangan Suci, Kuta - Bali
IG : @caracarainn

5 Destinasi Wisata Nusa Lembongan yang Wajib Dikunjungi

$
0
0


wisata di nusa lembongan


Sebelum berangkat ke Nusa Lembongan, saya sempatkan untuk googling wisata apa saja yang ada di pulau ini, jadi paling tidak saya ada gambaran sebelumnya.

Berbekal peta wisata dari penginapan, saya, Mbak Lea dan saudaranya siap mengexplore Nusa Lembongan dengan motor sewaan senilai 70 ribu per harinya.

Saking banyaknya wisata pantai dan lokasi yang berjauhan, diperlukan insting yang tepat untuk membaca peta dan perkiraan waktu. Waktu sehari ini, ada beberapa tempat yang cuma ‘’lewat sekelebatan'' saja, takut waktu yang nggak keburu.

Beberapa diantaranya yang sempat saya kunjungi seperti :

Secret Point

Saya lupa-lupa ingat lokasi pertama ini, karena kayaknya untuk beberapa tempat ada yang namanya hampir mirip. Untuk ke tebing pertama ini saja, saya harus nyasar dulu ke hotel yang nggak ngerti nama hotelnya apa. Petunjuk untuk ke tebing ini juga hanya papan kecil dan kalau mata nggak awas, ya nggak akan nemuin.

wisata di nusa lembongan

Area di Secret Point cukup luas dengan dominan batu karang, harus hati-hati melangkahkan kaki, cukup tajam juga batu karangnya. 

wisata nusa lembongan


Mushroom Beach

Ke Mushroom Beach sebenarnya karena salah jalan, lokasinya nggak jauh dari Secret Point. Suasana di pantai ini sangat ramai, padahal di sepanjang jalan menuju lokasi ini terlihat sepi. Ternyata di Mushroom Beach ini ada akses transportasi kapal ke Pantai Sanur. Terlihat juga beberapa pengunjung yang beratraksi dengan banana boat.

wisata nusa lembongan
Mushroom Beach

Dream Bay

Perjalanan kembali dilanjutkan menuju Dream Bay dan waktu tempuhnya cukup lama dari Mushroom. Lokasi Dream Bay tersembunyi di balik Dream Bay Beach Club. Kondisi pantainya di dominasi pasir putih bersih.

wisata di nusa lembongan

wisata nusa lembongan

Di wilayah sekitar Dream Bay Beach Club ini terlihat beberapa butik, café dan penginapan yang lumayan high class. Saya menghabiskan waktu cukup lama di Dream Bay, karena cukup tenang dan pengunjung pantainya hanya rombongan saya saja.

wisata nusa lembongan
Menuju Dream Bay

Devil’s Tears

Ini dia destinasi sejuta umat turis, Devil’s Tears, yang kerap seliweran di timeline sosial media. Pengunjungnya jangan ditanya lagi, lebih banyak nemuin orang disini daripada di pantai-pantai tersembunyi. Jalan yang mudah dilalui mobil, otomatis menjadi jujugan travel agent untuk membawa turis asing kesini.

devils tears nusa lembongan
Area parkir dan warung

Saat akan mencoba turun di area tebing, alamakkk banyak banget turisnya sampai susah mau ambil spot foto yang pas hahaha. Untuk mengambil foto duduk ditepi batu karangpun saya nggak berani, jadi saya mengambil posisi agak ke tengah.

Pernah mendengar berita mengenai turis yang jatuh terkena hempasan gelombang disini ?
Mengerikan tentunya, ternyata kejadian ini nggak hanya sekali, ada yang selamat dan ada yang meninggal.

Dari sekian banyak wisata laut yang memiliki tebing dan bisa diduduki, saya baru sekali melakukannya ketika di Taman Nasional Gunung Tunak Lombok, tebingnya seukuran lebar pantat orang dewasa dan dibawah batu karang yang menjulur tersebut langsung berhadapan dengan laut dalam.

wisata nusa lembongan


Devil's Tears atau yang berarti juga air mata iblis memiliki pemandangan laut lepas yang mampu menyegarkan mata. Disini wisatawan disuguhkan view ombak dan gelombang air lautnya yang menghempas mengenai tebing-tebing batu karang sehingga menimbulkan semburan air laut ke udara. Katanya sih, ketika sunset pemandangannya akan lebih cakep lagi. 

wisata nusa lembongan


Dream Beach

Bersebelahan lokasinya dengan Devil’s Tears sudah nampak Dream Beach, saya nggak turun kesana karena palingan cuma foto-foto saja. Kondisi pantainya dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi dan banyak terdapat penginapan, jadi nggak terlalu sepi pengunjung.

wisata nusa lembongan
Dream Beach

Untuk menuju area Dream Beach dan Devil’s Tears cukup mudah, karena papan petunjuk terlihat cukup jelas di sepanjang jalan.

* *

Beberapa tempat tadi saya explore sudah setengah harian lebih dan di satu titik nggak ada yang sampai lebih dari sejam. Perjalanan pun kembali dilanjutkan ke pulau sebelah, Nusa Ceningan.




Bangkitkan Semangat Berbagi Tanpa Pamrih

$
0
0

Teringat kembali memori hampir 17 tahun lalu ketika saya masih duduk di bangku kuliah, segala sumber kehidupan sebagai anak kuliah masih mengandalkan campur tangan orang tua. Zaman kuliah, kegiatan sehari-hari pun tidak jauh dari pergaulan dunia anak kampus, yang pada saat-saat tertentu terasa seperti kaum hedon.

Perubahan fase kehidupan terjadi ketika memasuki dunia kerja, sebagian biaya hidup saya masih bergantung sama orang tua termasuk dalam hal zakat. Layaknya orang yang sudah memiliki penghasilan, baiknya memang zakat dibayarkan sendiri oleh yang bersangkutan, tapi tidak dengan saya saat itu.

Terbersit pikiran untuk memberikan sebagian rejeki yang saya miliki dengan adik-adik maupun keluarga yang kurang beruntung, tetapi saya sendiri tidak mengetahui cara yang tepat untuk melakukannya.


dompet dhuafa


Di suatu malam ketika mengendarai motor, saya melihat seorang bapak tua tanpa baju, hanya bercelana pendek dan sarung yang dililitkan melingkar dipinggangnya, mungkin dia gerah sehingga bajunya dimasukkan ke dalam wadah dagangannya. Si bapak berjualan durian yang dipajang di trotoar, lokasi jalan raya yang saya lalui ini minim penerangan dan merupakan jalur cepat. Saat itu saya berpikir ‘siapa yang akan membeli dagangannya di jalan sepi seperti ini’ dan saya melihat beliau mendekap kedua kakinya di dada, terlihat jelas si Bapak kedinginan.

Saya putar balik motor saya, menuju lokasi si Bapak menggelar dagangan buah durian yang masih tersisa cukup banyak, saya coba bertanya dimana rumahnya dan ternyata sangat jauh kalau dari kota, karena saya tidak membawa uang saat itu dan hanya membawa keripik singkong, sayapun memberikan satu kantong plastik besar keripik singkong sebagai teman si Bapak malam itu.


Menebar Kebaikan Bersama Komunitas Sosial

Keinginan untuk mencari teman yang mempunyai misi sama dengan saya semakin kuat. Saya mencoba memanfaatkan sosial media untuk menemukan tempat berbagi yang sesuai keinginan dan ada satu wadah yang menarik buat saya yaitu Komunitas Berbagi Nasi, dengan motto sederhana yaitu ‘biar sebungkus yang penting tulus’.

menebar kebaikan dompet dhuafa

Pejuang nasi sebutan untuk saya dan tim relawan dari Komunitas Berbagi Nasi memiliki agenda rutin sebulan sekali membagikan sebungkus nasi kepada saudara-saudara yang membutuhkan seperti tukang becak, pekerja di terminal, pengemis yang kita temui di jalan. Jadwal kegiatan ini dilaksanakan biasanya malam hari, karena sebagian besar anggota komunitas adalah karyawan, yang memiliki waktu luang di malam hari. Tidak heran jika kegiatan berbagi nasi berakhir sampai jam 1 dini hari.

Rutinnya kegiatan sosial ini membuat tiap anggotanya menjadi lebih kreatif dengan ide-ide konsep acara yang menarik. Seperti cerita ketika saya berbagi sembako ke kampung Janda di Jember. Saya pribadi tidak mengetahui keberadaan kampung Janda ini, dari teman-teman inilah akhirnya mata saya terbuka akan keberadaan mereka yang selama ini mungkin agak terasingkan. Paket sembako yang dibagikan mungkin harganya tidak seberapa, tapi ketika melihat keluarga dikampung ini bahagia menerima bingkisan dari tim Pejuang Nasi, kita semua ikut bahagia.

Berbeda konsep kegiatan yang dilakukan, tentunya memiliki cerita seru dan haru yang berbeda pula dibaliknya. Kali ini bertepatan dengan Hari Pahlawan, Pejuang Nasi meluangkan waktunya untuk silahturahmi ke rumah pejuang veteran di kota Jember. 

Beberapa Veteran yang kita temui kondisi badannya sudah tidak fit lagi, bahkan hampir seharian penuh hidupnya dihabiskan di tempat tidur. Fisik yang lemah tentunya membuat Veteran ini tidak mampu lagi untuk bekerja tetapi semangat nasionalismenya masih membara luar biasa. Saya salut dan bangga dengan Veteran Indonesia, beliau dengan antusias menceritakan pengalamannya ketika perang melawan penjajah dengan nada suara yang sudah lemah.

Agenda rutin selanjutnya yaitu ketika bulan Ramadhan, saya serta teman-teman Pejuang Nasi mengadakan kegiatan buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa. Konsep acara yang dibuat menghibur dengan hadirnya badut sukses membuat adik-adik baru kita tampak senang. 

Tidak hanya hiburan badut saja yang membuat mereka senang, kuis-kuis sederhana seperti pertanyaan hafalan surat-surat Al-quran juga membuat mereka bersemangat menjalani ibadah puasa. Untuk melengkapi kebahagiaan di akhir acara, saya dan tim membagikan paket peralatan sekolah, uang tunai dan bingkisan snack ringan untuk dibawa pulang.

menebar kebaikan

Saat saya dan teman Pejuang Nasi lainnya berencana melaksanakan kegiatan buka bersama anak yatim, tidak disangka tim dari TV lokal memberikan kabar bahagia ingin ikut serta dalam kegiatan tersebut sebagai bahan jurnalistik di berita lokal. Tentunya kita semua menyambut senang tawaran dari pihak televisi untuk menyebarluaskan kegiatan tersebut, karena dengan berita kebaikan berbagi seperti ini akan membuat warga lainnya bersemangat juga untuk melakukan kebaikan-kebaikan serupa kepada sesama.



Kegiatan-kegiatan seperti cerita saya tadi, adalah beberapa langkah kecil untuk berbagi rezeki, berbagi kebahagiaan dengan ibu-ibu di kampung janda, dengan para veteran serta dengan adik-adik dari panti asuhan yang memberikan kepuasan batin tersendiri bagi saya.


Pentingnya Zakat untuk Kebaikan Bersama dengan Sesama

Zakat memiliki pengertian yaitu sesuatu yang dikeluarkan oleh manusia dari sebagian hak Allah swt, untuk disalurkan kepada fakir miskin. Hal ini dikarenakan di dalam zakat ada harapan mendapat berkah atau membersihkan jiwa.

Hukum zakat sendiri adalah wajib dan merupakan kewajiban individu yang wajib dikeluarkan setiap muslim yang memiliki harta tertentu.

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdo’alah untuk mereka.Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah SWT Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” {QS. At-Taubah :103}

Dalam pengelolaan zakat, tidak bisa dilakukan secara individual agar dalam penggunaannya lebih efektif, efisiensi dan tepat sasaran menurut skala prioritas yang ada di suatu tempat


Macam-macam Zakat

Zakat terdiri dari 2 macam yaitu :

Zakat Fitrah

Zakat fitrah yaitu zakat yang wajib dikeluarkan umat Muslim menjelang hari raya Idul Fitri atau pada bulan Ramadhan. Zakat fitrah dapat dibayar dengan setara 3,5 liter atu 2,5 kilogram makanan pokok dari daerah yang bersangkutan.

Zakat Maal

Zakat maal adalah zakat penghasilan seperti hasil pertanian, hasil pertambangan, hasil laut, hasil perniagaan, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Untuk masing-masing jenis penghasilan memiliki perhitungannya sendiri.

Berbagi rejeki dengan zakat tidak akan mengurangi rejeki saya dan kita semua, selain manfaat yang saya peroleh, zakat ini juga memberikan manfaat bagi yang menerima. Manfaat jika saya rutin berzakat yaitu seperti ;

1. Membersihkan harta dan jiwa
Zakat memiliki arti seperti pembersih diri. Dengan mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk kaum yang berhak, tentunya akan mensucikan harta kita. Ketika sudah melaksanakan kewajiban membayar zakat, hati akan menjadi lebih tenang.

2. Zakat sebagai sarana pengendalian diri
Zakat akan membantu kita sebagai umat muslim untuk mengekang keinginan dan kecintaan pada harta. Zakat juga membuat kita mengintrospeksi dan mengendalikan diri serta membiasakan diri untuk mensyukuri nikmat dari Allah.

3. Sarana pemerataan untuk mencapai keadilan sosial
Selain mendapat pahala, dalam Islam diajarkan bahwa salah satu manfaat zakat adalah memperpendek jurang antara si kaya dan si miskin.

4. Bijak mengelola uang
Dengan menunaikan zakat, akan membuat saya terbiasa mengatur keuangan dan akan lebih bijak dalam menggunakan harta yang dimiliki.


Banyak Cara Untuk Menebarkan Kebaikan

Keterbatasan waktu yang saya miliki untuk menyalurkan zakat, kini sudah teratasi dengan hadirnya lembaga penerima zakat resmi yang dibentuk serta disahkan oleh pemerintah, seperti Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa adalah Lembaga Amil Zakat yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dengan 5 pilar program utamanya, yaitu :

Pendidikan
Dompet Dhuafa berkomitmen menyediakan akses pendidikan seluas-luasnya untuk kaum dhuafa.

Kesehatan
Di program kesehatan, Dompet Dhuafa mendirikan berbagai lembaga kesehatan yang bertujuan untuk melayani seluruh mustahik dengan sistem yang mudah dan terintegrasi.

Ekonomi
Dompet Dhuafa memberdayakan masyarakat berbasis potensi daerah untuk mendorong kemandirian umat.

Sosial dan Dakwah
Dompet Dhuafa merespon cepat permasalahan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

Budaya
Dompet Dhuafa tidak akan melupakan budaya yang merupakan warisan leluhur zaman dulu yang mengandung nilai-nilai kebaikan.


Keinginan untuk berbagi juga semakin mudah tanpa harus keluar rumah saat wabah COVID-19 seperti ini, yaitu dengan berdonasi online melalui website Dompet Dhuafa. Pilihan metode pembayaran yang tersedia cukup banyak yaitu melalui transfer bank atau melalui pembayaran via online seperti via OVO, Link Aja, DANA ataupun menggunakan kartu dengan jaringan Mastercard dan Visa.


Sekarang, misi saya untuk berbagi rejeki dan kebahagiaan dengan saudara-saudara yang lain dimudahkan dengan akses praktis yang diberikan oleh Dompet Dhuafa. Tentunya saya ingin tetap diberi kesehatan oleh Allah swt supaya bisa terus berbagi dengan mereka. Melihat saudara-saudara saya bersuka cita dengan rejeki yang mereka peroleh, membuat saya ikut berbahagia juga.



“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”



:
- depokpos.com
- cekaja.com
- dompetdhuafa.org

Review Lembongan Tropical Guest House

$
0
0

Banyaknya pilihan penginapan di Nusa Lembongan pastinya membuat saya bingung menentukannya. dikarenakan trip kali ini mengandung asas hemat tapi maunya mewah, jadi alokasi budget nggak lebih dari 500 ribu. Pencarian dilakukan sehari sebelum saya menyeberang ke Lembongan via aplikasi Online Travel Agent dan dapatlah kita penginapan di Lembongan Tropical Guest House.

lembongan tropical guest house

Dari segi lokasi, Lembongan Tropical Guest House nggak terlalu jauh dari dermaga kapal. Sebenarnya kalau mau jalan kaki santai, juga bisa, karena baru pertama kali di Nusa Lembongan dan belum paham jalan, mending memilih opsi naik angkot pick up saja, karena jasa pick up ini termasuk fasilitas yang disediakan dari paket tiket fast boat saya.  Nggak mau rugi juga sih ya hehehe


Welcome to Lembongan Tropical Guest House

Bayangan saya sebelumnya, jalan di pulau Nusa Lembongan ini adalah full aspal semua, tapi ternyata tidak. Jalanan beraspal hanya untuk jalan raya utama saja. Dan penginapan saya bukan terletak di pinggir jalan besar, tapi masih masuk semacam gang dan cukup lebar juga untuk dilalui mobil dengan jalan tanah yang bergelombang.


lembongan tropical guest house

Rate kamar yang saya dapatkan di sini yaitu 350 ribu semalam tanpa sarapan. Tampak depan dari Lembongan Tropical biasa saja, seperti rumah pada umumnya. Di halaman depan difungsikan sebagai resto sekaligus dapur dan meja resepsionis.


Kamar Lembongan Tropical Guest House

Jalanan untuk menuju ke kamar cukup asri juga, karena banyak deretan tanaman hijau di depan kamar-kamar. Ada dua tipe bangunan disini, yaitu bangunan biasa dan bangunan khas rumah panggung dari kayu. Saya sendiri menempati bangunan biasa. Mungkin yang membedakan dari type kamarnya. Di depan kamar terdapat teras dan kursi kayu, lumayan buat area bersantai.



lembongan tropical guest house


Kamar saya bagian depan di dominasi dengan kayu, pintunya dibuat dengan model sliding door. Boleh juga sih idenya. Untuk kasur saya dapat yang single bed dan cukup untuk berdua. Fasilitas yang ada di dalam kamar hanya kipas angin dan nggak ada TV. Karena kita berpikir TV juga nggak akan dilihat, seharian pasti akan banyak beraktivitas di luar.


kamar lembongan tropical guest house


Kamar Mandi Lembongan Tropical Guest House

Lagi-lagi pembatas antara tempat tidur dan kamar mandi adalah serba kayu dan sliding door alias pintu geser. Pertama kali buka pintu kamar mandinya, alamakkk luas banget kamar mandinya.


toilet lembongan tropical guest house

Area toilet basah lebih luas dari area keringnya. Shower bersebelahan dengan toilet dan terdapat washtafel plus cermin.

Di area kering juga terdapat meja dari keramik dan cermin juga plus rak susun untuk menyimpan barang bawaan. Saya jadi berpikir, di ruang kamar tidur memang tidak tersedia lemari, apa mungkin rak susun di dalam area kamar mandi ini difungsikan sebagai lemari atau memang konsepnya yang seperti itu, karena space penyimpanannya pun cukup besar untuk menyimpan tas-tas bawaan.


lembongan tropical guest house

Untuk air di penginapan, bukan air segar ya, tapi seperti air laut tawar. Maklum, karena jarak dari penginapan ke pantai hanya sekitar nggak sampai 500 meter.


Fasilitas Lain Lembongan Tropical Guest House

Di Lembongan Tropical Guest House terdapat kolam renang yang cukup luas. Saat  siang hari dimanfaatkan untuk latihan menyelam, karena penginapan saya bersebelahan dengan tempat kursus menyelam.

Malamnya saya mencoba berenang dan airnya sama seperti air di kamar mandi, masih nuansa air laut tawar. Meskipun asinnya nggak terlalu terasa, tapi berendam disini saja lumayan bisa menghangatkan badan.


lembongan tropical guest house

Di penginapan juga tersedia sewa motor, harga untuk tamu hotel adalah 70 ribu per harinya. Untuk bensin ditanggung sendiri oleh si penyewa, kisaran harga bensin di Nusa Lembongan tergolong standart, sebotol bensin eceran hanya 8500 rupiah.

* *

Kalau ada teman-teman yang mau ke Lembongan dan mencari penginapan dengan kategori menengah, mungkin Lembongan Tropical ini bisa dipertimbangkan juga.

One Day in Nusa Ceningan

$
0
0

Kalau menginjakkan kaki ke Nusa Penida atau Nusa Lembongan, kurang lengkap juga kalau nggak mampir sekalian ke Nusa Ceningan. Untuk menuju Nusa Ceningan dari Nusa Lembongan cukup dengan menyeberangi Yellow Bridge. Jembatan yang memiliki ciri khas dengan warna kuning cerah ini adalah ikon dari dua pulau cantik yaitu Lembongan dan Ceningan.


Ngomongin mengenai Yellow Bridgeini, saking fenomenalnya, turis yang ingin berfoto sampai rela antri demi foto "no bocor-bocor". Jika ada rencana untuk berfoto di jembatan sejuta umat tersebut, mending berangkat pagi sekali, karena masih sepi dari pengendara motor yang lalu-lalang.

yellow bridge nusa ceningan

Setelah saya melewati Jembatan Kuning, di sepanjang jalanan utamanya, banyak ditemui penginapan dan deretan café yang mengarah ke lautan. Lalu untuk explore alamnya kemana saja?

Untuk destinasi wisata yang dikunjungi di Nusa Ceningan nggak terlalu banyak. Beberapa destinasi yang saya datangi adalah hasil dari kepo karena keramaian suatu tempat. Malahan waktu itu saya sendiri nggak ngerti nama lokasinya, apakah ada nama tempatnya atau hanya tempat biasa tapi mempunyai view yang luar biasa.

Dream Point Ceningan
Tempat pertama yang dikunjungi adalah Dream Point Ceningan, karena lokasinya paling pertama dari jalanan utama tadi. Nggak sulit untuk mencari papan petunjuk lokasi ini dan rombongan saya adalah pengunjung satu-satunya disana.

dream point nusa ceningan

Saya tiba sekitar jam 1 siang, sehingga air laut masih tampak meluap sampai ke tepian tebing. Langit cerah siang itu membuat hasil foto lebih clear saja.

dream point

Bersebelahan dengan Dream Point ini ternyata ada penginapannya, tapi terlihat privat sekali dan saya nggak melihat aktivitas tamu hotel di luar. Di dream point ini hanya terdapat satu buah ayunan, nggak banyak yang bisa dilakukan disini selain foto-foto sampai bosan.

dream point nusa ceningan

Sore hari, saya kembali lagi kesini mengantar tim rombongan yang kedua, ehh pemandangannya beda, air laut sudah surut, sehingga di tepian tebing hanya terlihat batuan-batuan saja.

Secret Beach
Dari parkiran motor, saya masih harus menuruni anak tangga yang lumayan banyak. Saat itu pengunjung di area pantai hanya rombongan saya dan beberapa turis yang berenang. Secara keseluruhan nggak ada yang menarik dari pantai ini, secret beach ini seperti berada di sebuah teluk dengan dikelilingi tebing dan didominasi sama batu-batu besar.

secret beach nusa ceningan

Blue Lagoon
Ini dia tempat yang semula kita nggak ngerti namanya, sampai pulang pun juga masih belum ngerti. Blue Lagoon searah dengan Secret Beach, jadi sekalian bisa mampir. Awalnya yang membuat kita penasaran karena banyak sekali motor yang diparkir dipinggir jalan, dari tampak depan, kawasan ini seperti tanah kosong dengan dikelingi pagar dan dihalangi dengan bambu.

blue lagoon nusa ceningan

Karena penasaran, motor kita ikutan di parkir di halaman rumah warga, dan berjalan memasuki tanah kosong. Ternyata dari atas tebing ini, pengunjung bisa menyaksikan semacam teluk dengan view yang lumayan bagus.

Secret Beach kedua
Lokasi terakhir yang kita sambangi adalah Secret Beach lagi, entah ada berapa Secret Beach di Nusa Ceningan. Akses untuk menuju ke area ini cukup jauh juga dari jalan raya. Masih masuk gang di kawasan rumah warga, mengikuti jalan setapak dengan motor, lalu sampailah kita di area Secret Beach.



wisata nusa ceningan

Disini sepertinya jarang dikunjungi turis, waktu itu hanya rombongan motor kita saja yang ada dan motor warga yang memancing. Sayangnya, saya menemukan tumpukan sampah dari pengunjung yang sudah lama. Sedih.

Saya saja yang memanfaatkan lokasi ini untuk makan siang, sampahnya kita bawa pulang lagi. Memuji diri sendiri hehe

Beberapa tempat tadi membutuhkan waktu nggak sampai seharian penuh untuk berkeliling Nusa Ceningan. Sebagian besar lokasi di Nusa Ceningan diperuntukkan untuk diving, mungkin pemandangan bawah lautnya amat cantik.

 *

Ada yang punya spot favorit di Ceningan? mungkin bisa menambah referensi buat saya kalau nanti ke sana lagi

Hadirkan Kebahagiaan Ramadhan #DiRumahAja bersama Shopee

$
0
0

Menjelang bulan Ramadhan adalah saat-saat yang menyenangkan serta mengucapkan syukur karena masih dipertemukan kembali dengan bulan penuh hikmah di tahun ini. Perasaan bahagia ini tidak hanya dirasakan oleh saya, tetapi juga oleh seluruh anggota keluarga. Semua antusias menyiapkan keperluan hari pertama berpuasa, seperti mulai membeli beberapa kebutuhan pangan untuk sahur maupun berbuka, yaitu sayuran, buah, dan tidak ketinggalan juga untuk membersihkan rumah.

big ramadhan shopee 2020

Banyak berita bermunculan di daerah tempat saya tinggal, terutama dari pihak takmir atau pengurus masjid yaitu memberikan himbauan untuk melaksanakan sholat tarawih di rumah masing-masing. Tentunya berita ini sedikit mengurangi euforia malam pertama menyambut puasa. Tak dipungkiri setiap tahunnya, masjid akan selalu penuh dengan umat muslim yang akan melangsungkan ibadah sholat tarawih berjamaah.

Tidak hanya antusias untuk pergi ke masjid, anak-anak dan remaja di kampung saya biasanya selalu semangat keliling kampung sekitar jam 3 pagi sambil memukul bedug untuk membangunkan warga sahur.

Hal ini tidak lain dikarenakan adanya wabah Covid-19 yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah pun juga menghimbau masyarakat untuk berdiam diri di rumah dan melakukan aktivitas dari rumah. Sejak himbauan ini muncul di pemberitaan media nasional, tagar #dirumahaja menjadi viral dan menjadi peringatan kepada seluruh warga untuk patuh terhadap aturan pemerintah.

Hari pertama menunaikan sholat tarawih, saya dan keluarga  tidak pergi ke masjid, melainkan melaksanakan sholat tarawih sendiri di rumah. Meskipun terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kita sekeluarga tetap menyambut gembira Ramadhan kali ini.

Semangat di bulan Ramadhan
Berpuasa bukanlah suatu hambatan untuk bermalas-malasan. Saya sendiri masih melakukan aktivitas berangkat ke kantor karena program Work From Home dibuat dengan sistem bergantian dengan rekan kerja. Hal yang membuat berbeda dengan waktu sebelum wabah Covid-19 ini muncul adalah lebih seringnya saya menggunakan masker dan membawa hand sanitizer kemanapun saya pergi sebagai langkah antisipasi terhadap diri sendiri.

Untuk beberapa orang, bekerja dari rumah merupakan proses adaptasi baru, termasuk saya, karena sudah terbiasa dengan rutinitas bekerja di kantor. Saya sendiri mencoba untuk mengambil sisi positif dari kebiasaan baru tersebut, yaitu saya mempunyai waktu untuk membereskan kamar dan menata kembali interior di dalam kamar yang selama ini sempat tertunda.

big ramadhan sales shopee
Kegiatan selama #DiRumahAja

Adik saya juga melakukan kegiatan belajar dari rumah, hal ini tentunya sedikit berbeda jika adik berada di sekolah setiap harinya. Tentu saja hal ini menjadi kendala bagi ibu saya dengan adanya sistem belajar yang mengharuskan online setiap hari dengan guru, sehingga membuat beliau harus mempelajari teknologi terkini demi kelancaran proses belajar. Kejadian ini membawa perubahan positif juga untuk anggota keluarga, yaitu dengan mempelajari hal-hal baru.

Biasanya di bulan Ramadhan, agenda untuk buka puasa bersama dengan teman masa sekolah maupun sahabat di luar rumah rutin diadakan, untuk saat ini kegiatan buka bersama ditiadakan, jadi saya cukup berbuka puasa di rumah saja. Semua memaklumi kejadian ini, ada hikmahnya juga supaya lebih dekat dengan keluarga sendiri di rumah.

Tunda Lebaran Tak Masalah
Pemberlakuan peraturan pemerintah mengenai larangan mudik semakin menguatkan keluarga saya untuk tidak berlebaran di Surabaya. Biasanya setiap tahun, saya menghabiskan waktu libur lebaran dengan berkunjung ke rumah saudara di Surabaya, karena orang tua berasal dari Surabaya.

big ramadhan shopee

Moda transportasi yang biasa kita gunakan adalah kereta api dan tidak berselang lama dari himbauan dilarang mudik, muncul informasi bahwa transportasi kereta juga akan diberhentikan sementara operasionalnya.

Pastinya lebaran tahun ini tidak akan ada hari-hari penuh canda tawa secara langsung dengan saudara, tante maupun om. Biasanya ibu, bapak, tante dan om banyak bercanda setiap bertemu dan tiap tahun selalu meninggalkan kenangan yang menyenangkan. Pasti ada kesedihan bagi saya dan keluarga, tapi demi keselamatan bersama, kita memilih untuk menunda sementara acara berkumpul bersama keluarga besar ini.

Berkah Ramadan #DiRumahAja bersama Shopee
Seringnya saya berada di rumah saat ini tentu saja semakin membuat lebih akrab dengan saudara-saudara yang tinggal serumah. Terkadang saya dan adik membuat dalgona coffee yang sempat viral beberapa waktu lalu. Bahkan saudara sepupu yang masih duduk di bangku SD dan tinggal di kecamatan sebelah lebih sering bermain di rumah, sehingga membuat suasana rumah menjadi lebih ramai.

Tidak dirayakannya momen lebaran di Surabaya yang menyebabkan tidak bisa merasakan serunya bertemu saudara sepupu, membuat saya ingin menghadirkan keseruan itu di rumah sendiri. Tentunya saya ingin menghadiahkan ibu dan adik saya dengan barang-barang yang bermanfaat. Kebetulan, website belanja online favorit saya yaitu Shopee biasanya di bulan Ramadhan seperti sekarang ini mempunyai banyak promo.

Hadirnya platform belanja online Shopee pastinya memudahkan siapa saja untuk belanja dari rumah, apalagi kondisi sekarang ini yang mengharuskan kita untuk berdiam diri di rumah. Kehadiran Shopee di Indonesia pada tahun 2015 benar-benar memudahkan para penjual dan pembeli dalam satu wadah yang praktis. Kategori produk yang dihadirkan mewakili semua kebutuhan masyarakat, seperti fashion, kosmetik, makanan, perlengkapan rumah, elektronik bahkan bisa berdonasi dari Shopee.

big ramadhan shopee

Kali ini saya tertarik untuk berbelanja mukena, baju muslim kekinian dan outer. Semua fashion yang saya inginkan, masuk dalam kategori fashion muslim dan promo Big Ramadhan Sale. Mukena cantik berwarna peach dengan motif bunga membuat saya untuk memilihnya. Toko rajatashop yang berlokasi di Denpasar menyediakan beragam variasi mukena dan harga yang terjangkau. Tanpa banyak berpikir lagi, dengan cepat saya masukkan ke keranjang belanja. Mukena cantik ini saya dapatkan dengan harga hanya Rp. 85.000
big ramadhan shopee



Begitu juga dengan outer motif batik berwarna kuning cerah, yang saya beli di toko geraiklambiku dan berlokasi di kota Solo dengan harga Rp. 52.200 dari harga aslinya yaitu Rp. 60.000. Serta baju muslim kekinian warna dusty atau pink muda yang saya beli dari toko Mybamus di Bandung dengan harga Rp. 93.900, untuk harga asli baju muslim ini sendiri yaitu sekitar Rp. 300.000

big ramadhan shopee

Awalnya saya ragu, pengiriman akan lama karena beberapa wilayah memberlakukan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar, tapi ternyata semua barang tersebut tiba dirumah hanya membutuhkan waktu tiga hari dari tanggal pemesanan.

big ramadhan shopee

Saya serahkan baju muslim dan mukena untuk ibu dan adik saya, mereka sangat senang menerimanya. Paling tidak saya bisa membuat mereka sekeluarga bahagia dengan momen Ramadhan tahun ini yang sebagian besar waktunya dihabiskan di rumah.

Shopee tidak hanya memberikan layanan kebutuhan produk masyarakat, tetapi saya juga berkesempatan untuk mendapatkan THR dengan bermain #ShopeeTanamTHR 10 M di aplikasi Shopee dalam rangka promo Big Ramadhan Sale. Lumayan untuk mengatasi kejenuhan saat dirumah.

Rayakan Hari Kemenangan di Rumah
Untuk mengobati kerinduan berkumpul dengan keluarga yang sebagian besar berada di luar kota, saya akan tetap bersilahturahmi melalui telepon maupun video call. Sepertinya outer berwarna kuning cerah yang saya beli di Shopee tadi, akan saya kenakan saat video call dengan saudara-saudara, supaya suasana lebaran makin ceria juga.

Biasanya di kampung saya, setelah sholat idul fitri warga berkumpul di area sekitar masjid  untuk saling bermaaf-maafan. Tidak sabar menunggu momen bahagia nanti di puncak Ramadhan
.
 *


Artikel ini diikutkan dalam Kontes Blog #THRBigRamadhanSale2020 Bersama Shopee



Island Beach Home : Stunning Cafe in Nusa Ceningan

$
0
0

Siang itu dalam perjalanan menyusuri Nusa Ceningan, sepanjang jalan utama banyak disuguhkan deretan café-café cantik dengan view menghadap ke laut. Waktu memang sudah menunjukkan setengah hari dan badan butuh waktu sebentar untuk rehat dari perjalanan mengexplore Nusa Lembongan. Akhirnya saya dan tim explore saat itu, memutuskan untuk santai sebentar di salah satu café yang kita pilih secara random, yang bernama Island Beach Home.

island beach cafe nusa ceningan

Dari luar, café ini terlihat biasa saja, memasuki area utama banyak deretan meja dan kursi yang kosong. Malah, hanya beberapa kelompok bule dan rombongan saya saja yang ada di ruang utama café ini. Tapi ternyata di bagian bawah café yang berupa outdoor banyak turis yang bersantai disana sembari sunbathing. Mantap bener nih turis

island beach cafe nusa ceningan

View dari lantai atas atau ruang utama tadi cukup menarik, dari kejauhan saya bisa melihat jembatan kuning atau Yellow Bridge meskipun tampak kecil. Angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah saya bikin makin pewe duduk dikursi empuknya. 

island beach nusa ceningan
Yellow Bridge dari kejauhan

Sekilas konsep cafe ini dibuat ala-ala summer vibe, dengan interior dominan kayu dari meja, kursi sampai pagar disekeliling area lantai atas ini. Lampu gantung pun dibalut dengan kayu rotan melingkar dengan berbagai macam ukuran.

dekorasi island beach nusa ceningan

Inginnya kita bisa duduk di ayunan yang berada dipinggiran air laut, tapi karena posisi air laut masih cukup tinggi dan malas basah-basahan, ya diurungkan niat foto ala-ala di ayunan hits café ini.

Untuk harga snack dan minuman ringan di café Island Beach Home ini standart harga turis atau tempat wisata di Bali pada umumnya, lupa persisnya. Yang jelas, dari tampilan es yang dipesan teman saya saja cukup menarik.

menu di island beach nusa ceningan

Sebenarnya ada banyak deretan café yang juga menjual view seperti ini, tinggal kita pilih mana yang sesuai dengan hati saat nanti kesana. Menurut saya, semuanya bagus-bagus dan punya konsep café sendiri-sendiri untuk memikat tamunya.

Post ini saya buat singkat karena ingin share cakepnya view Nusa Ceningan dari pinggiran pulaunya. Gimana nggak betah kalau viewnya cakep begini.


island beach nusa ceningan


Kapan kalian terakhir kali nongkrong di cafe?

Yuk, Mengenal Pakaian Adat Kalimantan Utara

$
0
0

Indonesia memiliki ragam budaya, adat istiadat, suku dan bahasa yang khas dari masing-masing daerahnya, sehingga sebutan Bhinneka Tunggal Ika memang layak disematkan pada Negara kepulauan ini. Saya rasa hampir semua warga Indonesia pasti mengetahui arti dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini. Ketika SD seringkali saya dengar sebutan Bhinneka Tunggal Ika ini terutama saat mata pelajaran PPKN atau PMP, sebutannya waktu itu.


Dulu waktu masih SD sering banget di tingkat kabupaten diadakan kegiatan karnaval yang diikuti oleh sekolah tingkat kecamatan kota. Sebagian besar tema dari karnaval ini adalah memamerkan kekayaan Indonesia, salah satunya melalui pakaian adat. Jadi mengingat memori waktu SD nih, pagi-pagi sudah berangkat ke salon untuk dandan dan memakai pakaian adat, waktu itu mencari yang simple sehingga pilihan jatuh pada pakaian adat Bali. Tidak hanya pakaian adat Bali yang sering dipakai oleh anak usia sekolah, tetapi juga pakaian adat Kalimantan Utara.

Pakaian adat Kalimantan Utara atau mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab baju dayak, karena nama asli pakaiannya kurang familiar, begitu juga dengan saya yang awalnya mengira kalau baju khas Kalimantan akan sama semua.

Jadi, pakaian adat dari Kalimantan Utara ini ada dua macam yaitu baju adat khusus untuk kaum wanita dan baju adat khusus laki-laki.

Pakaian Adat khusus Perempuan
Pakaian adat untuk perempuan disebut dengan baju Ta’a. Pakaian ini terbuat dari kain beludru warna hitam dan dihiasi dengan manik-manik yang dijahit pada bajunya.

Pakaian Ta’a terdiri dari setelan yang ditambahkan penutup kepala dengan hiasan bulu enggang dan dilengkapi pula dengan aksesoris seperti kalung serta gelang. Untuk bawahannya adalah berupa rok yang memiliki warna dan motif yang sama dengan atasannya.

Motif pada baju Ta’a sangat kental, terutama hiasan pada atasan atau rompi dan rok. Hiasannya merupakan perpaduan antara warna-warna mencolok yang kontras dengan warna kain dari rompi, yaitu putih, biru, hijau, merah dan warna mencolok lainnya. Untuk bagian dada dan lengan rompi terdapat rumbai-rumbai yang memiliki warna dan motif yang sama dengan rompi.


Ta’a sering disamakan dengan pakaian khusus laki-laki, yaitu Sapei Sapaq. Akan tetapi terdapat perbedaan yang dapat membedakan antara pakaian Ta’a dan Sapei Sapaq, yaitu dari motifnya.

Ta’a dan Sapei Sapaq mempunyai 3 motif, yaitu motif enggang, tumbuhan dan harimau atau hewan lainnya. Untuk baju yang bermotif hewan enggang dan harimau adalah motif yang dipakai kaum bangsawan, sedangkan baju dengan motif tumbuhan adalah yang dipakai rakyat biasa.

Pakaian Adat khusus Laki-laki
Pakaian adat khusus untuk kaum laki-laki di Kalimantan Utara disebut dengan Sapei Sapaq. Yang membedakan antara baju Ta’a dan Sapei Sapaq adalah pada setelan bawahannya.

Pada zaman dulu, bawahan baju Sapei Sapaq menggunakan gulungan selendang yang dililit sehingga membentuk seperti celana. Seiring perkembangan zaman, bawahan baju adat ini diganti dengan celana pendek karena banyak yang menilai bawahannya kurang bagus untuk dilihat.

Baju Sapei Sapaq ini tidak hanya dipakai menggunakan baju saja, untuk pemakaiannya biasanya ditambah dengan aksesori seperti senjata tradisional khas Kalimantan Utara yang bernama Mandau yang diletakkan di bagian pinggang.

Selain senjata tradisional, terdapat aksesori lainnya seperti perisai perang, kalung yang terbuat dari bahan alam. Bahan alam yang dimaksud disini terbuat dari taring babi, tulang atau biji-bijian.

Memang untuk menanamkan rasa cinta tanah air, ada baiknya dimulai dari usia sekolah, salah satunya dengan memperkenalkan baju adat dari tiap daerah di Indonesia. Perkenalan dengan budaya bangsa sendiri dari kecil akan membawa seseorang untuk berkunjung langsung ke daerah yang bersangkutan. Seperti saya yang penasaran dengan Kalimantan dan akhirnya berkesempatan untuk mengexplore wilayah Kalimantan Selatan, mungkin destinasi selanjutnya bisa saja ke Kalimantan Utara.



Referensi :
www.sharingconten.com
www.sejarah-negara.com



Dream Comes True : My First Book

$
0
0

Mungkin karena terbiasa berhadapan dengan majalah, tabloid atau buku dan imajinasi tingkat tinggi, saat kuliah sempat terlintas pikiran untuk menerbitkan novel sendiri. Ide cerita dari khayalan-khayalan tadi sempat ada dan hanya tertuang dalam draft word di komputer Pentium 1 lalu hilang entah dimana sekarang filenya.

Dulu saya gemar menyimpan alamat penerbit dan syarat-syarat pengiriman naskah ke penerbit, sayangnya lembaran catatan itupun juga lenyap entah dimana.

Lulus kuliah dan akhirnya menjadi cewek sok sibuk dengan kerjaan, saya masih menyimpan keinginan untuk bisa punya karya sendiri dalam bentuk buku dan masih rajin update berita mengenai perkembangan dunia penerbit.

Sampai pada akhir tahun 2012, saya melihat ada kompetisi menulis dengan tema Traveling. Kompetisi ini sendiri diadakan oleh penerbit DIVA Press, dengan homebase di Yogyakarta. Iming-iming hadiah yang ditawarkan tentu saja membuat saya tergiur, yaitu naskah pemenang akan dibukukan. Nggak hanya satu orang saja, tetapi ada 30 orang pemenang dan tentu saja karya buku ini disebut dengan buku antologi.

buku traveling note competition

Ditengah kesibukan kerja dari jam 8 pagi sampai 5 sore dan acara sok sibuk lainnya khas anak muda, sempat membuat saya nggak yakin untuk bisa menyelesaikan draft tulisan tepat waktu. Tetap saja, saya adalah tim mepet deadline, bahkan draft lomba itu saya selesaikan sampai jam 3 pagi. OMG

Kompetisi ini sendiri yaitu berupa menuliskan cerita perjalanan baik destinasi dalam negeri atau luar negeri, tips perjalanan atau contekan budget singkat yang dikemas dengan gaya bahasa masing-masing peserta. Cerita yang saya ikutkan kompetisi adalah saat perjalanan ke Singapura dengan versi saya, dari mulai menyusuri trotoar Singapura yang bersih, menikmati pemandangan kotanya yang terlihat tenang sampai puas-puasin bermain di Universal Studio.

buku traveling note competition

buku traveling note competition

Beberapa minggu selanjutnya, seperti biasa saya sok sibuk urusan kerjaan sampai nggak perhatian sama sekali soal pengumuman pemenang lomba ini dan tiba-tiba dapat notif email dari penerbit Diva Press yang menyampaikan kalau saya salahsatu pemenangnya. Akhirnya bisa punya buku.

Dari 30 pemenang akan dipilih lagi 3 orang yang akan mendapatkan hadiah grand prize berupa trip ke Karimunjawa. Meskipun saya bukan termasuk di dalam 3 orang pemenang tadi, buat saya sendiri nggak masalah, karena semuanya adalah pemenang terbaik.

Nggak hanya kenangan berupa buku yang sudah dicetak, semua pemenang mendapatkan kenangan berupa t-shirt yang sampai bertahun-tahun masih terlipat rapi di dalam lemari dan baru beberapa waktu lalu saya hibahkan ke orang rumah hahaha.

Jadi, buku Traveling Note Competition ini terbit pertama kali pada bulan Juni 2013. Saking senangnya, saya sampai datang ke toko buku untuk melihat si buku ini terpajang di antara buku-buku tema traveling lainnya.

Di buku antologi ini, ada salah satu pemenang yang sudah saya kenal sebelumnya melalui blognya karena dia sudah punya buku sendiri, yaitu Lalu Abdul Fatah. Chat personal nggak jauh –jauh dari bertanya mengenai pulau Lombok, karena si Fatah ini orang Lombok dan saat itu saya memang butuh informasi mengenai pulau Lombok, meskipun buku story Lombok dia sudah saya punya. Luar biasa aja, karya saya bisa satu project buku dengan Fatah.

Apakah sampai tahap ini saya merasa sudah puas? Tentu saja tidak, saya masih menyimpan keinginan untuk bisa menulis buku dengan tema diluar traveling tapi tetap masih ada nuansa travelingnya, lahhh hahaha. Bahkan akhir-akhir ini, terbersit ide penulisan dengan tema yang menurut saya sendiri agak ekstrim, mungkin bisa dikategorikan self improvement dari pengalaman pribadi hehe, semoga draft tulisannya bisa dieksekusi dengan lancar.

Yang penting, sampai saat ini saya berusaha menyalurkan passion atau hobi sesuai keinginan, dari nge-blog atau coba-coba bikin content bahkan mencoba belajar hal-hal baru yang bisa mendukung passion itu.

Semangat buat kita semua guys!






Seporsi Sego Cawuk Khas Banyuwangi

$
0
0

Destinasi refreshing kali ini yaitu ke Banyuwangi, niat hati pertama sampai di Banyuwangi harus mencari sarapan, maklum berangkat dari Jember jam 04.30 pagi dengan kereta. Dan tiba di stasiun sudah di jemput si travelmate. Mantap hehehe.

Lokasi sarapan pun saya serahkan sepenuhnya ke travelmate yang sudah merantau cukup lama ke Banyuwangi yaitu di warung sego cawuk Bu Sri yang berlokasi di daerah Kepatihan dan harus blusukan gang.

sego cawuk banyuwangi

Warung sego cawuk Bu Sri digelar di depan teras rumahnya yang nggak terlalu luas, satu meja panjang dan beberapa kursi nampak di sebelah kiri dari meja kerja Bu Sri ini. Memang kebanyakan orang yang makan disini kalau saya perhatikan, setelah selesai makan, lalu bayar dan langsung meninggalkan lokasi. Mungkin mereka sadar ya, kalau pengunjungnya banyak dan beberapa ada yang niat untuk makan disana, sedangkan kursi yang disediakan tidak terlalu banyak.

Nah, konon katanya si travelmate Andre, warung sego cawuk Bu Sri ini cepat banget habisnya, kurang lebih jam 9 pagi sudah habis dagangannya. Saya sendiri tiba di lokasi kurang lebih jam 08.30 dan itupun lumayan antri, beruntung saya masih kebagian.

warung sego cawuk bu sri banyuwangi


Cawuk dalam bahasa Jawa berarti disuap pakai tangan. Memang sego cawuk ini paling maknyus kalo dimakan dengan tangan alias dicawuk. Isian dari sego cawuk ini terdiri dari nasi putih yang disiram dengan kuah pindang dan kuah trancam (kelapa parut), siraman dari dua macam kuah ini memang awalnya terkesan aneh tapi setelah disantap enak juga dengan perpaduan rasa gurih dan manis.

sego cawuk banyuwangi

sego cawuk banyuwangi

Taburan menunya yang lain yaitu irisan ketimun, daun semanggi rebus dan sambal serai. Sambal serai ini dibuat dari ulegan blimbing wuluh dan serai. Untuk lauknya bisa pilih sendiri, ada cecek atau kulit sapi dan telur rebus dengan bumbu petis.

sego cawuk banyuwangi

Teman paling nikmat untuk menyantap sego cawuk ini yaitu teh manis hangat, nikmatnya maknyus pemirsa. Untuk ukuran porsinya menurut saya cukup banyak ya, kalau melihat isiannya yang memang beragam, sudah pas lah ukuran sarapan seperti ini. Penyajian terakhir dari sego cawuk ini yaitu taburan beberapa potong kerupuk. Soal harga sudah pasti amat terjangkau, cukup dengan Rp. 10.000 saja untuk seporsi nasi enak ini.

sego cawuk banyuwangi

Nggak salah tempat waktu diajak kesini sama travelmate, besok-besok kalau ada teman yang menanyakan soal tempat sarapan oke, warung sederhana ini bolehlah saya rekomendasikan.


Sego cawuk Bu Sri
Jl. Kyai Saleh, Gang Kepatihan, Banyuwangi


Ngopi Pagi di Roaster Club Banyuwangi

$
0
0

Kalau membahas soal kopi pasti nggak ada habisnya, kalau ngomongin soal tempat ngopi juga nggak ada ujungnya. Di Banyuwangi sendiri sudah cukup banyak berdiri warung kopi atau café dengan sajian kopi sebagai daya tariknya. Akan tetapi kebanyakan tempat tongkrongan ini dibuka mulai sore hari. Ada satu tempat ngopi yang dibuka dari jam 06.30 pagi di Banyuwangi yaitu Roaster Club.


roaster club banyuwangi

Roaster Club bukan hanya sekedar tempat ngopi santai saja, disini pengunjung bebas belajar soal kopi dan cara membuat latte dengan motif yang sering ditemui saat kita pesan kopi.


roaster club banyuwangi

Pagi itu saya beruntung bisa bertemu dan ngobrol langsung dengan pemilik Roaster Club, orangnya benar-benar friendly dan welcome abis dengan tamu-tamunya. Beliau dengan semangat menjelaskan soal kopi khas Banyuwangi dan sejarah kopi lainnya yang memiliki cita rasa khas masing-masing. Mas baristanya juga supel dan senang bercanda, tiap ada pengunjung yang nanya soal kopi, dia dengan senang hati menjawabnya.


roaster club banyuwangi

roaster club

Kedekatan antara café dengan pengunjung juga bisa dirasakan dari sajian gratis jajanan pasar yang disediakan di salah satu sudut ruangan. Mereka nggak akan segan untuk mempersilahkan saya maupun tamu lain mengambil jajanan tersebut, meskipun awalnya saya malu-malumau gitu.


roaster club banyuwangi
Silahkan diambil kak, gratis kok

Di lantai dua Roaster Club ini terdapat satu ruangan yang disekat dengan kaca, di dalam ruangan tersebut tersedia mesin penggiling kopi dan pengunjung juga dipersilahkan untuk masuk jika ingin melihat lebih dekat mengenai proses pembuatan bubuk kopi. Sayangnya ketika saya kesana sedang tidak berjodoh dengan proses pembuatannya alias lagi off. Mungkin ini tanda-tanda saya harus kesana lagi.


roaster club banyuwangi

Suasana pagi pun saya lewati dengan menikmati suguhan kopi yang dibuat oleh barista Roaster Club, meskipun kopi yang saya pesan nggak habis karena saya bukan tipe orang yang harus ngopi pagi-pagi sekali. Seringnya kopi yang saya pesan bukan pure kopi tetapi kopi kekinian dengan beragam tambahan rasa hehe

Ada yang suka ngopi di pagi hari kah?


Roaster Club 
Perumahan Mendut Regency
Penganjuran - Banyuwangi

Kesederhanaan di Desa Wisata Osing Kemiren Banyuwangi

$
0
0

Pertama kali mendengar nama Suku Osing yaitu ketika saya melakukan perjalanan dinas ke Banyuwangi dari rekan kerja area Banyuwangi sana. Kemudian muncullah rasa ingin tahu sehingga saya langsung coba browsing dan mencari waktu saat break acara dengan merayu teman sejawatan untuk diantar ke desa tempat Suku Osing berada, saat itu tahun 2012. 


desa wisata osing banyuwangi

Dikarenakan info di internet juga tidak selengkap sekarang, saya sempat nyasar untuk menemukan desa Kemiren. Memasuki gerbang desa Kemiren, saya sudah sumringah, siang itu saya hanya menemukan sebuah halaman dengan tulisan di bagian depannya "Desa Wisata Using". Saya mencoba masuk dan hanya menemukan beberapa kamar yang nampak seperti penginapan dan kolam renang cukup luas di area itu. Beberapa rumah warga yang bersebelahan dengan tempat ini pun terlihat sudah cukup modern dengan dinding tembok. Lalu dimana yang dinamakan kampung wisatanya? Saya pun pulang dengan "tangan hampa"

desa wisata osing
Ini lokasi pertama kali yang saya kunjungi di kawasan Kemiren

Kesederhanaan Kampung Osing

Tujuh tahun berselang, saya balik lagi khusus untuk mengunjungi keberadaan kampung Osing yang sesungguhnya, terniat pokoknya. Andre yang notabene sudah tahu lokasi sebenarnya, langsung mengarahkan motornya ke gang kecil yang tidak terpasang papan petunjuk. Menurut Andre, jika ada wisatawan atau tamu diluar daerah ini, mereka akan diarahkan ke kantor khusus penerimaan wisatawan dan nantinya akan diantar ke kampung "replika" wisata Osing.

desa wisata osing
Gang lokasi menuju kampung Osing. Papan nama ini adalah ancer-ancernya

Gang untuk masuk ke kampung asli Suku Osing hanya bisa dilalui dengan motor dan kalaupun mau berjalan kaki agak jauh juga dari jalan raya utama. Selain melewati perkampungan warga, saya juga disuguhkan pemandangan sawah, bikin segar mata pokoknya.


desa wisata osing

Dan, sampailah saya di area kampung Suku Osing yang sesungguhnya, siang itu nampak sepi, tidak ada warga yang terlihat duduk-duduk di teras rumah atau di gazebo.

Lahh kok tiba-tiba ada salah satu warga yang keluar dari dalam rumahnya dan dengan baiknya mempersilahkan rombongan saya untuk istirahat di rumahnya. Pasangan suami istri ini dengan baiknya memperbolehkan saya untuk mengambil gambar bahkan sampai ke dapurnya.


desa wisata osing

Rumah dengan model sederhana ini sudah nampak modern dengan lantai keramik di ruang tamu dan ruang kamar tidur. Untuk bagian dinding rumah masih dominan dengan menggunakan anyaman dari bilah-bilah bambu atau bahasa Jawanya 'gedeg'. Kursi dan lemari kayu model jadul juga masih bertahan di rumah ini, lampu gantung pun masih bernuansa vintage tapi masih bagus. 


desa wisata osing


desa wisata osing

Untuk area dapur, lantainya masih berupa tanah, tapi yang membuat saya kagum adalah meskipun berlantai tanah tetap bersih dan peralatan dapurnya juga masih mempertahankan tungku kayu bakar, meskipun kompor gas juga sudah ada di dapur ini.



Bersantai sejenak di rumah pasutri ini membuat saya betah, adem banget, ngobrol panjang sama bapak ibunya menyenangkan. Menurut penuturan ibunya, bahkan ada tamu yang berkunjung pernah menginap di rumahnya. Jadi pengen juga.


desa wisata osing

Teman saya masih asyik bercengkrama dengan si bapak ibu, saya mencoba berjalan keluar rumah menikmati suasana sekitar. Di kampung yang hanya terdiri dari beberapa rumah ini, terdapat sebuah gazebo yang tidak terlalu luas, terlihat pajangan barong osing yang biasa digunakan untuk pertunjukan dan beberapa lesung serta alu. Sayang sekali saya tidak bisa melihat langsung pertunjukan barong Osing.

desa wisata osing

Sebenarnya di Banyuwangi ini setiap tahunnya rutin digelar Festival Banyuwangi dengan mengedepankan sektor pariwisatanya, seperti gelaran Jazz Gunung Ijen, Banyuwangi Ethno Carnival, Festival Gandrung Sewu dan masih banyak lagi. Beberapa event festival yang digelar hanya beberapa yang sempat saya datangi murni untuk nonton, bukan karena acara kantor saya yang joint dengan festival itu.

Saya sendiri percaya kalau kesadaran warga Banyuwangi untuk melestarikan budayanya sangat tinggi, banyak cara untuk terus memperkenalkan budaya asli mereka bagi warga luar Banyuwangi bahkan sampai ke mancanegara. Bandara Blimbingsari Banyuwangi pun sempat membuka rute internasional, saya sebagai warga Jember merasa tertinggal hahaha.

Kalau teman-teman berencana ke Banyuwangi, bolehlah singgah ke Desa Wisata Osing ini, eh bisa sekalian icip kopi asli Osing juga lho.














Pengalaman Jalan dengan Couchsurfing

$
0
0

Pernah saya ditanyai teman yang kenal waktu ikut one day trip.

"Mbak Inun kerjanya apa kok bisa jalan-jalan terus? "

Dan saya bingung

Mungkin dipikiran dia, kerjaan saya wah, jadi beruang alias banyak uang dan selalu cuss aja

Rahasianya satu mbak "yo nabungo"

Sekarang mah kalau kita kerja di perusahaan yang lingkup areanya se-Indonesia, bisa sekalian extend ambil cuti dan explore daerah setempat, asal pintar aja bagi waktu dan cari alasannya atau kalau mau hemat bisa gabung di komunitas pejalan. Dimana ada kemauan, asal ada niat, disitu ada jalan hehehe.

Kali ini saya pengen cerita soal pengalaman dengan Couchsurfing. Jadi apa sih Couchsurfing itu?

Couchsurfing (CS) adalah situs dan layanan jejaring sosial berupa hospitality exchange atau jaringan silahturahmi. Jaringan yang serupa dengan CS ini yaitu ada hospitality club, tapi saya belum pernah mencobanya.


Pertama kali mengenal dan gabung jadi member di website CS sekitar tahun 2009, saat itu ada dua teman kantor si Andre dan Aron yang sama-sama suka jalan, lalu kita cari-cari info soal CS di Jember, ternyata saat itu terbilang masih sedikit yang joint di CS untuk mereka yang menetap di Jember. Nggak butuh waktu lama untuk bisa kopdar dengan teman-teman baru di CS Jember bahkan sampai sekarang sudah seperti saudara sendiri.

Jadi host pertama kali di Couchsurfing
Gelaran Jember Fashion Carnival (JFC) membuat hampir semua warga dari luar kota Jember penasaran untuk melihat langsung. Kali ini saya mendapat "tantangan" untuk nge-host 3 orang cewek-cewek muda yang saat itu masih berstatus pelajar. Sepulang kantor, saya menjemput mereka di stasiun Jember dan berusaha menjamu mereka dengan baik, karena di rumah nggak siap makanan, sekalian jemput, sekalian beli nasi bungkus.

pengalaman bersama couchsurfing

Di rumah, mereka tidur di kamar saya yang memang nggak terlalu luas. Saat itu ukuran kasur saya single bed, jadi saya gelar karpet di lantai kamar. Mereka oke-oke saja.

Besoknya, agenda jalan-jalan yang sudah disiapkan oleh teman saya, yaitu mengunjungi pabrik coklat di kecamatan Jenggawah dan dilanjutkan menuju Pantai Papuma. Saat itu ada cukup banyak teman-teman yang joint dari Surabaya, Jakarta bahkan Sulawesi. Seharian penuh isinya happy-happy.

pengalaman bersama couchsurfing
Di Papuma Jember

Bahkan ada teman CS Jakarta yang minta tolong dianterin ke rumah saudaranya dan saya nggak keberatan untuk mengantar dia silahturahmi ke rumah saudaranya.

Sampai sekarang masih ada email masuk yang request penawaran untuk di host. Jika waktu yang mereka mau tidak pas dengan jadwal saya, dikarenakan kesibukan kantor, teman saya yang lain siap membantu.

Jadi tamu pertama kali di Couchsurfing
Ketika Citilink pertama kali membuka rute penerbangan ke Kalimantan sekitar tahun 2012, saya mencoba untuk booking dan memilih random kota tujuan, akhirnya saya memilih Banjarmasin sebagai tujuan ngetrip. Harga tiket yang saya dapatkan saat itu hanya sekitar 150ribuan PP (kalau nggak salah ingat). Urusan berangkat atau tidaknya akan dipikirkan belakangan, toh berangkatnya masih agak lama dari tanggal pembelian tiket.

Menurut saya, perjalanan ke Banjarmasin ini adalah trip paling gila. Gila dalam artian uang dan modal nekat. Saat itu uang saku yang saya bawa memang nggak terlalu banyak dan saya nggak yakin bisa cukup atau nggak, meskipun saya punya kartu kredit tapi nggak berniat untuk mengandalkan si kartu ini waktu itu. 

Sebelum berangkat ke Banjarmasin, saya sudah mencari informasi soal teman-teman CS dan komunitas pejalan di sana. Beruntung ada Qori yang siap menampung saya dirumahnya.

Drama pertama dimulai ketika saya mendarat di Bandara Syamsudin Noor. Bandara ini ternyata lumayan jauh dari pusat kota dan saya bingung mau ke kota naik apa. Biar nggak terlihat seperti orang hilang, saya pura-pura sok sibuk dengan HP Blackberry yang jadi teman setia saya. Cukup lama saya duduk duduk di teras depan bandara. Saya pun keluar dari bandara dan mencoba jalan kaki menuju jalan utama. Jalan di depan bandara ini ternyata bukan jalan raya besarnya, jadi masih cukup jauh juga untuk sampai di jalan raya besar.

Ada bapak, mas dan ibu, yang saat itu menanyakan tujuan saya kemana, saya pun menjelaskan daerah tujuan sebagaimana petunjuk yang diberikan Qori. Bapak ibu ini menawarkan bantuan untuk menumpang pick-up nya saja dan saya akan diantar di gang rumah Qori. Mungkin bapak ibu ini kasian melihat saya nggembol bawa tas dan terlihat bingung layaknya bukan orang asli Banjar. Saya menerima tawaran mereka dengan suka cita dan was-was. Iya was-was kalau saya diculik.

Tiga orang yang harusnya muat duduk dibagian depan pick-up, terpaksa satu orang harus pindah ke belakang dengan atap terbuka, yaitu si mas tadi.  

Beruntung saya sampai di tujuan dengan selamat.

Di rumah Qori saya disambut dengan baik oleh keluarganya. Saya sendiri dipersilahkan untuk tidur di kamar Qori. Oya, Qori ini cowok ya gaes.

Ini pertama kalinya saya tidur di rumah panggung yang dominan dengan kayu-kayu. Pengalaman yang menyenangkan bisa merasakan rumah panggung langsung.

Si Qori ini dengan baiknya mengantar saya keliling kota Banjarmasin, mengunjungi Universitas Lambung Mangkurat dan bertemu teman-temannya yang saat itu ada janji untuk interview dengan surat kabar lokal. Nggak hanya si Qori yang menemani saya, ada mas Nasrudin juga yang mengajak saya nonton di Duta Mall dan window shopping.

pengalaman bersama couchsurfing
Bersama Qori dan Nasrudin

Esok paginya, setelah subuh, Qori mengantar saya dengan mengendarai motornya mengunjungi pasar terapung Lok Baintan. Ternyata jaraknya jauhhhh, dari yang awalnya gelap gulita, kita sampai lokasi sudah terang benderang. Kalau untuk explore wilayah di luar kota Banjarmasin, saya modal nekat dengan naik angkot.

Hari terakhir di Banjarmasin, saya diantar Qori ke bandara. Sebagai ucapan terima kasih, saya memberikan sekian rupiah sebagai pengganti bensin, awalnya Qori menolak tapi saya memaksa.

pengalaman bersama couchsurfing
Model nggembelnya kayak gini, tetep stylish wkwkwk

Cukup banyak kegiatan menginap di rumah kawan CS, seperti saat saya dan travelmate ke Jogya juga menginap di rumah teman CS Jogya dan disambut dengan baik, begitu juga saat saya ke Wonosobo. Biasanya kalau travelingnya rame-rame 3-4 orang, urusan contact ke teman-teman CS adalah urusan cowok cowok. Maklum ya, travelmate saya cowok semua.

Numpang gratisan di Kuala Lumpur
Waktu trip ke Malaysia, bareng travelmate, si travelmate berinisiatif untuk menginap di kediaman si Andy. Andy ini sebenarnya bukan orang Malaysia, tapi dia tinggal di sana untuk urusan kerjaan. Sebelumnya, Andy pernah traveling ke Indo dan saat itu mampir ke Jember dan bertemulah dengan teman-teman CS Jember, sudah kenal sebelumnya gitu. Rombongan saya empat orang dengan welcome-nya disambut dengan ramah untuk menginap di apartemennya.

pengalaman couchsurfing
Di apartemen Andy

Budget penginapan di Kuala Lumpur saat itu lumayan bisa dihemat. Andy adalah seorang sibuk-man, untuk explore wilayah Kuala Lumpur kita nggak mengajak si Andy, hanya sesekali ketika kita di tujuan A misalnya, Andy akan membuat janji dengan kita untuk sekedar makan bareng diluar.

Tips menggunakan Couchsurfing ala Ainun
Tiap orang bisa mempunyai sudut pandang berbeda mengenai penggunaan Couchsurfing. Berhubung saya cewek, saya mempunyai cara sendiri jika ingin menggunakan "jasa" teman-teman CS.

Jika saya melakukan solo traveling dan jika ada waktu yang memungkinkan untuk dibuat janji meet up dengan teman CS, jauh sebelum waktu keberangkatan, saya akan mencoba mengirim informasi kedatangan saya di forum CS dan saya akan memilih perempuan biasanya. Kegiatan meet up ini biasanya saya pergunakan untuk menambah kenalan di tempat asing. Tidak semua warga CS bisa mempunyai waktu yang sesuai dengan request saya. Dan saya nggak benar-benar mengandalkan mereka saat saya solo traveling.

Jika ingin mengirimkan pesan personal ke warga CS, saya akan melihat dulu track record dia di profile CS, update terakhir dibukanya profile dia dan kesan kesan dari guest-nya terdahulu.

Nggak sedikit berita mengenai warga asing yang mengalami kekerasan seksual bahkan sampai dibunuh karena baru mengenal teman-teman asing di CS. Ngeri kan, jadi saya nggak sembarangan juga memutuskan harus jalan dengan teman CS. Padahal nggak semua warga penghuni CS adalah orang jahat, tidak.

Kelebihan dan kekurangan jalan dengan Couchsurfing
Sudah pasti kelebihannya adalah mempunyai teman dimana-mana, di Indo maupun di luar negeri. Apalagi kalau sampai terjalin komunikasi dengan baik dan dianggap sudah seperti saudara, bahkan sampai membuat janji trip berikutnya. Bisa jadi.

Di Jember, saya mempunyai teman CS dari Iran, kebetulan dia mendapat beasiswa di Universitas Jember dan sudah cukup fasih berbahasa Indo. Hitung-hitung kalau nanti saya ke Iran mungkin bisa ketemuan kan. Enaknya begini.

Saking guyubnya pertemanan saya khususnya dengan CS Jember, kadangkala kita membuat acara potluck party sederhana, yang ingin membawa makanan sendiri silahkan, mau masak bareng-bareng juga silahkan. 

Biasanya teman-teman yang terdaftar di Couchsurfing juga akan gabung di komunitas pejalan lokal atau nasional lainnya, seperti saya dengan Jember Backpacker. Lingkaran pertemanan dunia traveling bisa disebut sempit, seperti contoh saya kenal dengan B ternyata B temannya C yang juga mengenal saya. Begitu saja seterusnya.

Kalau untuk kekurangan, menurut saya nggak ada, saya mungkin akan menyebutnya lebih ke rasa sungkan. Sungkan kalau kita menginap di rumah kawan yang baru dikenal dan mau ngapa-ngapain kayak nggak bebas. Sungkan kalau harus dijamu makan "gratisan" dan bisa jadi porsi makannya besar, mau ambil makan banyak nggak enak juga.

Pokoknya dimanapun berada dan lagi jalan sama siapa saja, selalu waspada dan waspada. Sudah itu saja kuncinya.

Ada yang punya cerita sama kah dengan saya?








Ijen Shelter : Resto dengan Konsep Alam

$
0
0

Kali ini saya lagi pengen mencari tempat makan yang nggak biasa, tepatnya di daerah menuju Ijen. Dulu saya sudah pernah melewati jalanan ini ketika akan menonton Jazz Ijen, di sepanjang jalan di daerah Kecamatan Licin Banyuwangi banyak berjejeran warung atau depot. Keinginan saya ini dituruti sama travelmate si Andre dan memberikan saya pilihan tempat makan yang menurutnya oke. Saya pun memilih Ijen Shelter sebagai tempat bersantap siang.

Ijen Shelter, Resto berkonsep alam di Banyuwangi

Si Andre yang sebelumnya sudah pernah kesini sempat lupa-lupa ingat dengan jalan masuknya, dikarenakan petunjuk jalan di sepanjang jalan raya besar juga kurang terlihat. Ternyata untuk menuju Ijen Shelter harus masuk gang dengan jalanan makadam. Gang ini hanya cukup untuk dilalui satu mobil saja.

Ijen Shelter, resto berkonsep alam di Banyuwangi

Tiba dilokasi, saya disambut dengan pelataran parkir yang nggak terlalu luas, dari sini sudah terlihat kalau kawasan ini asri banget, banyak ditumbuhi tanaman-tanaman. Untuk menuju ke restorannya, saya harus berjalan kaki menuruni undakan-undakan tanah berlapis batu kali dengan sekelilingnya adalah pohon pohon kecil yang rindang.

Selamat Datang di Resto Ijen Shelter
Bangunan resto Ijen Shelter beratapkan jerami dengan perabotan dominan dari kayu, ada tangga kecil untuk menuju bale-bale mini di bagian atas, beberapa meja panjang dan kursi serta meja kasir. Untuk lantai resto terbuat dari batu bata merah yang dipadatkan. Nuansa yang dihadirkan di tempat ini benar-benar menyatu dengan alam. 

Ijen Shelter, resto berkonsep alam di Banyuwangi

Di sekelilingnya selain terdapat bangunan penginapan, juga terdapat jurang dengan pemandangan hutan yang lebat. Adem banget pokoknya. Dan yang bikin saya nggak nyangka adalah owner-nya seorang warga negara asing.

Ijen Shelter, resto berkonsep alam di Banyuwangi

Yuk, Saatnya Makan
Menu andalan di resto Ijen Shelter ada nasi bakar bambu. Menu nasi bakar ini bukanlah yang pertama bagi saya, tapi biasanya tiap tempat mempunyai cita rasa sendiri-sendiri. Yuk ah dicoba.

Ijen Shelter, resto berkonsep alam di Banyuwangi

Kalau ditempat lain, nasi bakar biasanya sudah dikeluarkan dari bambunya, kalau di Ijen Shelter nasi bakar yang disajikan masih berada di dalam bambu dan nggak lupa diberikan juga bambu kecil untuk mengeluarkan bungkusan nasi dari dalam bambu.

Ijen Shelter, resto berkonsep alam di Banyuwangi

Untuk minumannya saya pesan es lime, astaga seger banget diminum pas disiang hari kayak gini. Kisaran harga makanan dan minuman disini yaitu dari Rp. 7.000 sampai Rp. 45.000.

Saat itu, tamunya hanya rombongan saya saja, jadi bebas mau foto-foto, saking asiknya tempat ini, teman saya si Aron juga sempat menerbangkan drone-nya. Untuk mengusir kebosanan, disediakan juga mainan seperti melempar lingkaran plastik ke beberapa botol yang sudah disediakan. Permainan apa ya ini namanya hahaha.

Ijen Shelter, resto berkonsep alam di Banyuwangi

Oya, Ijen Shelter ini seperti yang saya sebut di awal tadi juga terdapat penginapan, tapi hanya satu kamar, dan sepertinya nanti  akan dikembangkan lagi menjadi beberapa kamar. Tentu saja konsepnya menyatu dengan alam. Untuk penerangan di sepanjang jalan setapak disekitar resto dan penginapan sepertinya nggak ada, kalau menginap disini kayaknya mending rame-rame, jadi kalau jalan keluar kamar malam-malam nggak bakalan ketakutan 🤣
*
Kalau mencari tempat makan dengan nuansa alam di Banyuwangi sebenarnya ada banyak, apalagi di sepanjang jalanan menuju Ijen ini. Barangkali ketika kalian ke Ijen dan kepikiran nasi bakar dengan tempat yang oke, bolehlah Ijen Shelter ini dihampiri.


Ijen Shelter
Jl. Ijen, Licin
IG : ijenshelter 






Tips Perawatan Rambut Rusak

$
0
0

Ada pepatah yang mengatakan kalau rambut adalah mahkota terindah, terutama bagi kaum perempuan. Maka nggak heran kalau salon hampir selalu dipenuhi oleh perempuan dari segala usia, baik untuk urusan potong rambut, styling atau perawatan rambut tertentu yang hanya bisa dikerjakan di salon.

Supaya rambut terlihat sehat dan indah, tentunya juga membutuhkan perjuangan. Iya, perjuangan untuk rutin merawat rambut dari memberinya shampoo yang tepat dan tambahan vitamin rambut yang mungkin juga diperlukan jika rambut bermasalah.

Tips perawatan rambut rusak

Type rambut saya adalah ikal di bagian bawah, jadi terlihat seperti keriting gantung yang alami, dan saya suka banget. Sayangnya rambut saya ini termasuk gampang rontok. Kalau rambut dalam kondisi agak kering, terlihat kurang enak dilihatnya, seperti nggak mandi, kalau sedang berada dikantor tambah nggak enak juga dilihat sama yang lain. 

Apalagi saya termasuk sering styling rambut ke kantor hampir tiap pagi dan ini yang membuat rambut menjadi tambah kering.  Bukan hanya penggunaan alat styling seperti pelurus rambut atau curly iron, hampir tiap hari saya sering menggunakan hair dryer. Mau nggak mau jadi rajin browsing soal perawatan rambut rusak.

Penyebab rambut rusak
Penyebab kerusakan rambut bukan hanya dari faktor internal dari dalam tubuh sendiri, seperti metabolisme tubuh, stress atau pengaruh hormon yang nggak stabil. Kerusakan juga bisa disebabkan dari faktor eksternal seperti :

Pengeritingan
Proses pengeritingan rambut tentu nggak bisa lepas dari yang namanya bahan kimia. Bahan ini tentu saja akan membuat rambut perlahan akan rusak karena protein amino dalam rambut hilang. Proses bleaching rambut juga otomatis akan membuat kekuatan alami rambut berkurang. Saya sendiri pernah mengalami hal ini, awal-awal rambut dikeriting bagian bawahnya saja, rambut terlihat oke, suatu ketika saya melakukan aktivitas di dalam air laut, maka rambut akan nampak mengembang dan kering banget.

Bleaching
Bleaching termasuk bagian dari proses mewarnai rambut. Proses bleaching beresiko tinggi merusak rambut. Pada saat bleaching, kutikula rambut akan dimasukkan bahan-bahan kimia sehingga pigmen alami rambut hilang. Kutikula ini merupakan pelindung rambut, sehingga menyebabkan kutikula terbuka dan rambut akan rentan mengalami kerusakan.

Blow Dry dan catok
Kalau saya malas keramas, terutama jika sedang berada diluar kota dan nggak sempat mengurusi rambut, sampai niat banget pergi ke salon hanya untuk keramas dan sekalian blow dry. Frekuensi penggunaan alat catok yang terlalu sering akan menyebabkan rambut menjadi kering dan rapuh. Ada baiknya jika terlalu sering menggunakan alat-alat seperti ini, harus rutin menggunakan kondisioner rambut.

Mengikat rambut
Akhir-akhir ini saya menggunakan karet rambut dari plastik yang modelnya melingkar-lingkar. Jadi ketika mengikat rambut, tali rambut nggak akan terlalu kuat menarik akar rambut, paling tidak jumlah rambut rontok ketika mengikat rambut menjadi sedikit berkurang. Dan mengusahakan untuk nggak menguncir rambut saat dalam kondisi basah atau lembab supaya terhindar dari kondisi rambut patah.

Menyisir
Kenapa tiap menyisir rambut selalu aja rontok, malah rontoknya terlewat kebangetan, terutama ketika selesai keramas. Kalau begini terus bisa botak nanti. Saya sendiri memilih sisir dengan ukuran sikat rambutnya jarang untuk meminimalisir kerontokan rambut. Malahan kalau kondisi rambut sudah setengah kering, saya memilih menyisir dengan jari tangan.

Rambut yang terlalu sering disisir akan menyebabkan pergesekan rambut yang berlebihan sehingga rambut mudah patah. Tetapi, jika jarang menyisir rambut juga kurang bagus karena rambut akan menjadi kusut. Bingung kan.

Terlalu sering keramas
Ini saya banget, malah bisa tiap hari selalu keramas. Tujuan dari mencuci rambut adalah membersihkan kulit kepala dari minyak. Tapi jika terlalu sering, pelembab alami rambut akan terkikis. Padahal pelembab rambut ini dibutuhkan kulit kepala agar rambut selalu sehat.

Cara Merawat Rambut Rusak
Saya sendiri sampai heran tiap pergi ke supermarket selalu mampir di bagian hair treatment dan menyadari kalau koleksi perawatan atau printilan-printilan soal rambut banyak banget di rumah. Karena seringnya mengalami kerontokan rambut, setelah mencoba satu produk dan merasa hasilnya kurang maksimal, maka akan mencoba merk lain untuk merasakan khasiatnya. Padahal produk sebelumnya masih belum benar-benar habis.

Kemudian karena merasa rambut terlihat kering dan mengembang seperti rambut singa, saya membeli wax rambut, sampai saat ini saya masih menyimpan dua merk berbeda hanya untuk mengetahui progressdari produk-produk ini. Merasa kurang puas lagi, saya membeli produk hair oil, padahal penggunaan hair vitamin hampir selalu saya pakai ketika selesai keramas.

Lalu bagaimana cara mengembalikan kesehatan dan keindahan rambut?

Tips perawatan rambut rusak

Menggunakan masker rambut
Rajin menggunakan masker rambut bisa membantu kesehatan rambut, apalagi jika menggunakan bahan-bahan alami seperti lidah buaya, alpukat atau madu. Kalau malas ribet, sekarang sudah tersedia banyak pilihan produk instan.

Menggunakan shampoo yang tepat
Memilih shampoo ini ibarat mencari jarum ditumpukan jerami. Untuk rambut yang bermasalah tentunya gampang-gampang susah menemukan produk yang benar-benar mengerti kemauan si rambut. Mungkin akan sering berganti shampoo untuk mencari yang cocok.

Memakai kondisioner
Untuk yang memiliki permasalahan rambut rusak, penggunaan kondisioner wajib hukumnya. Cukup diaplikasikan dari bagian tengah rambut hingga ke ujung dan diamkan beberapa menit supaya kondisioner meresap ke dalam rambut.

Vitamin rambut
Produk yang berbentuk minyak ini mengandung banyak vitamin yang dapat mengembalikan kesehatan rambut. Saya sendiri mengusahakan untuk menyimpan beberapa stok di rumah. Cara penggunaannya juga praktis, cukup dituangkan secukupnya ke telapak tangan dan usapkan pada rambut dalam keadaan setengah kering atau sebelum tidur.

Jangan terlalu sering keramas
Mungkin bagi beberapa orang, keramas setiap hari sudah seperti wajib dilakukan, sama seperti saya hehe. Tapi ternyata, terlalu sering juga nggak baik, jadi cukup keramas dua hari sekali agar rambut nggak semakin rusak.

Perlu niat yang kuat untuk merawat rambut jika ingin terlihat sehat dan indah dilihat. Nggak susah juga sebenarnya ya.

Ada yang punya masalah yang sama dengan saya jugakah?


Trip One Day : River Tubing di Desa Jambewangi, Banyuwangi

$
0
0
Saat tren wisata tubing booming di Jogyakarta, jika ingin merasakan sensasi bermain air harus ke Jogya dulu, sedangkan waktu untuk bepergian keluar kota yang cukup jauh seperti ini terbilang nggak ada kecuali tanggal merah atau ambil cuti.

Minat wisatawan yang besar akan destinasi wisata yang memacu adrenalin seperti ini, membuat penggiat bisnis wisata mempunyai ide untuk mengembangkan di daerahnya sendiri, seperti yang saya temui di Banyuwangi. Sekarang untuk bisa bermain tubing nggak perlu jauh-jauh sampai ke Jogyakarta, di Kabupaten Banyuwangi sudah berdiri arena wisata air tubing atau yang biasa disebut river tubingJambewangi.

River tubing Desa Jambewangi, Banyuwangi

River tubing Jambewangi ini berada di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Dari Kecamatan Genteng, akses jalan menuju lokasi sudah cukup baik dengan jalanan aspal yang mulus, hanya di beberapa bagian saja ketika saya kesana masih kurang bagus jalannya.

Tawaran bermain river tubing dari travelmate tentu saja saya terima dengan senang hati. Selesai urusan dijemput di stasiun Sempu, saya melanjutkan perjalanan menuju basecamp tubing Jambewangi.

Di basecamp ini, semua peserta dipersilahkan untuk berganti pakaian dan dijelaskan secara singkat teknik bermain dengan single rafting. Untuk menuju lokasi, semua peserta akan berpindah transportasi dengan mobil pickup terbuka lengkap dengan peralatan seperti helm dan jaket pelampung.

River tubing Desa Jambewangi, Banyuwangi

Sepanjang perjalanan di desa ini, mata akan disuguhi pemandangan Gunung Raung dari kejauhan dan hijaunya pohon-pohon di sekitar rumah warga.

Aliran sungai di titik pemberangkatan tidak terlalu luas dan kedalam air cetek sekali, tapi banyak batu-batu sungai.  Yuhuu saatnya rafting gaes.

Jadi, tubing yang saya mainkan ini adalah tipe single rafting, tiap peserta sudah dibekali dengan ban truck ukuran besar. Saya hanya pasrah mengikuti kemana arus sungai ini membawa ban saya. Saat melewati sungai dengan lebar yang hanya muat untuk satu ban, tiap peserta harus melewati secara bergantian, apalagi di bagian itu arusnya deras, jika tidak bisa mengendalikan badan, otomatis badan akan terjungkal. Beruntung saya berhasil melewatinya dengan baik, malah ketagihan di titik yang ini.

River tubing Desa Jambewangi, Banyuwangi

Kembali lagi ban berjalan mengikuti arus sungai, sesekali melewati rintangan batu-batu kecil dan pantat saya berbenturan langsung dengan batu di dasar sungai, sakitnya.

Saat itu, pesertanya lumayan banyak, saat ada peserta yang tiba-tiba bannya membawanya ke pinggiran sungai atau malah ada yang nyangsang di batu gede, si guide-nya harus balik lagi berenang membantu peserta tersebut supaya bisa jalan.

Ada kalanya aliran sungai nggak deras, slow aja, jadi ban yang saya tumpangi berasa diam aja ditempat, lambat banget hahaha. Enaknya, saya bisa melihat pemandangan sawah di sepanjang aliran sungai ini dengan beratapkan langit cerah dan panas matahari.

Perjalanan jalur rafting yang saya pilih adalah yang paling jauh, sekitar 2 kiloan dan menghabiskan waktu kurang lebih 1-1,5 jam.

Setelah semua peserta tiba di garis finish, saatnya guide mengeluarkan bekal makan siang. Makan siang saya kali ini sederhana sekali, nasi bungkus seperti nasi kucing tapi lumayan enak juga dan lauknya juga cukup banyak. Pas banget, setelah melalui perjalanan panjang dan berakhir dengan perut kenyang.

River tubing Desa Jambewangi, Banyuwangi

Eits saya ternyata salah, setelah makan siang, ada kelanjutannya lagi. Di point dekat saya berhenti tadi, dekat dengan bendungan sungai dan air yang mengalir dibagian ini debitnya cukup banyak. Semua peserta ditantang untuk "terjun" dengan bannya masing-masing melewati aliran air dengan ketinggian kurang lebih 3-4 meter. Saya sendiri yang sebenarnya agak takut, tapi ingin ikut juga merasakan sensasi terjun ini alias nggak mau rugi haha, akhirnya memberanikan diri untuk menerima tantangan dari guide. Beruntung saya nggak terjungkal dari ban yang saya naiki. Aman

Puas di bagian bendungan ini, saatnya saya kembali menyusuri sungai yang ternyata masih jauh.

Akhir dari perjalanan ini adalah sungai di dekat perkampungan warga. Sembari menunggu pickup datang, saya menikmati hidangan pisang goreng hangat dari pihak turnya. Mantap.

Oya, saya merogoh dompet kurang lebih 75ribuan untuk paket trip ini (kalau nggak salah ingat). Murah kan. Dan oleh-oleh dari ikut trip ini yaitu kulit tangan dan kaki belang hahaha.








Short Escape ke Pantai Karang Sewu Gilimanuk Bali

$
0
0

Ingin ke Pulau Bali tapi kejauhan, siapa bilang?

Dari Banyuwangi menyeberang dengan kapal ferry kurang lebih 45 menit sudah berlabuh di Pulau Dewata. Tapi kalau ke Denpasar memang jauh banget hehehe.

Dulu saya cukup sering cuman menyeberang ke Gilimanuk hanya untuk makan ayam betutu Bu Lina, jalan kaki dari pelabuhan juga sampai, tapi ya dibuat santai saja jalannya. Kali ini saya lagi-lagi ke Pulau Bali, yang penting Bali kan dan tujuannya memang buat santai-santai seperti hanya menikmati sunset saja.

Pantai Karang Sewu Gilimanuk

Ada yang pernah mendengar Pantai Karang Sewu kah?
Saya sendiri baru tahu ada nama pantai ini karena short escape ini, kebetulan teman komunitas suka fotografi dan dia memang pengen banget motret di daerah ini.

Sore itu setelah keluar masuk hotel di kawasan Gilimanuk untuk mencari hotel yang tepat dan merebahkan tubuh setelah perjalanan berjam-jam dari Jember, saya dan teman segera beranjak dari kasur karena nggak mau melewatkan sunset di Pantai Karang Sewu.

Pantai Karang Sewu Gilimanuk merupakan bagian dari Taman Nasional Bali Barat, lokasinya kurang lebih berjarak 300 meter dari Pelabuhan Gilimanuk. Secara administratif, pantai ini masuk ke dalam wilayah Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.  

Pantai Karang Sewu Gilimanuk

Suasana yang tenang ketika saya datang karena memang nggak banyak pengunjung saat itu terasa makin syahdu, karena di dukung dengan sinar matahari yang nampak malu-malu memperlihatkan sinarnya.

Di pantai ini, saya melihat hamparan padang rumput yang sangat luas, karena dominan pinggir pantainya adalah rumput bukan pasir pantai. Kalau biasanya kita pergi ke pantai pasti akan menemui pasir pantai yang berwarna putih atau hitam, tapi tidak dengan Pantai Karang Sewu ini.  Di kawasan pesisir pantai Karang Sewu, terdiri dari tanah padat dari endapan lumpur yang mengeras. Dan jangan berharap ada ombak dengan suara khasnya, karena lokasi pantai ini berada pada sebuah teluk yang dikelilingi banyak pohon mangrove sehingga air lautnya tampak tenang.


Kegiatan seru lain yang bisa dilakukan di kawasan Pantai Karang Sewu adalah menyewa perahu nelayan untuk berkeliling di kawasan hutan mangrovenya. Saat itu saya kurang tertarik untuk berkeliling dengan perahu, karena lebih asik duduk termenung di hamparan rumputnya.

Cukup banyak tumbuh pohon bidara di sepanjang pantai, membuat suasana pantai terlihat rindang alias nggak terlalu panas. Spot foto terbaik di sini adalah disebuah dermaga, sore itu ada beberapa pengunjung yang cukup lama mengambil foto, jadi kesempatan saya untuk berfoto nggak ada.

Saking luasnya hamparan rumput di Pantai Karang Sewu, pengunjung akan diberikan pemandangan sapi yang berkeliaran hehe, untungnya lokasi si sapi ini merumput memang agak jauh dari kerumunan pengunjung. Jadi cukup aman.

Pantai Karang Sewu Gilimanuk

Nggak terasa sore itu saya menghabiskan waktu sampai matahari terbenam dan saatnya kembali ke hotel.

Sunrise di Pantai Karang Sewu
Teman saya yang hobi fotografi merasa kurang puas dengan hasil bidikannya, pagi ini saya kembali lagi ke Pantai Karang Sewu, maunya pagi-pagi banget tapi apadaya kita lebih memilih pelor di kasur.

Pantai Karang Sewu Gilimanuk

Berbeda dengan sore kemarin, langit pagi terlihat sangat cerah. Saya bebas berjalan-jalan kesana kemari sekedar mengamati sekitar pantai. Nggak disangka di pantai ini saya menemukan cukup banyak tumpukan sampah di pinggiran pantainya, saat saya mencoba mengambil foto diri dengan background mengarah ke pantai, jejeran sampah-sampah ini juga masuk ke dalam frame kamera, jadi kurang enak dilihat.

Di sisi lain terdapat hutan mangrove yang cukup rapat, teman malah berinisiatif memasang hammock di antara pohon-pohon bakau ini, tapi sayang pohonnya terlihat kurang kokoh untuk dipasangi tali, saya sendiri juga takut jatuh ke air hahaha.

Pantai Karang Sewu Gilimanuk

Semilir angin laut di Pantai Karang Sewu memang bikin pewe dan males beranjak dari tempat duduk saya, sekian jam saya dan teman-teman menghabiskan waktu dengan rebahan, foto-foto, gitu aja terus sampai waktunya jam check out hotel.

Untuk memasuki kawasan pantai ini pengunjung nggak dikenai tiket masuk, gimana makin nggak banyak yang datang kalau gratis seperti ini iya kan. Asalkan semua pengunjung taat dan sadar akan aturan untuk nggak membuang sampah sembarangan, pasti akan terlihat lebih apik lagi pantainya.

Kalau teman ada yang ingin santai-santai di Gilimanuk, berkunjung ke Pantai Karang Sewu ini bisa dicoba sesekali waktu.







Jangan Abaikan Manfaat Susu Coklat

$
0
0

Mitos yang mengatakan kalau makan coklat bisa membuat bahagia mungkin hanya berlaku bagi beberapa orang saja, sebagian orang yang lain bisa jadi akan menghindari makan coklat karena takut berat badannya naik, terutama perempuan, iya nggak?

Malahan ada juga yang nggak suka makan coklat tapi malah doyan minum susu coklat. Sepertinya kebiasaan seseorang untuk gemar minum susu karena dibiasakan sedari kecil, meskipun ada juga beberapa anak kecil yang dari bayi atau balita kondisi tubuhnya menolak untuk diberikan sebotol susu. Padahal jika orang tua “agak memaksa” si anak untuk mengenalkan minum susu, terutama susu coklat yang notabene merupakan kegemaran anak-anak. 

Manfaat susu coklat sendiri sebenarnya cukup banyak, nggak hanya untuk anak yang dalam proses pertumbuhan tapi kita-kita yang sudah dewasa juga bisa merasakan manfaatnya.

Manfaat susu coklat

Susu merupakan salah satu sumber nutrisi yang menunjang kesehatan termasuk menjaga kepadatan tulang, khususnya untuk kita yang memiliki gaya hidup aktif. Jangankan bagi saya yang masih muda, ibu aku saja mengonsumsi susu khusus untuk usia 50 tahun ke atas, meskipun nggak setiap hari.

Mungkin sebagian dari masyarakat menganggap bahwa susu hanya dibutuhkan oleh anak-anak, padahal nih susu mengandung hampir semua nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, termasuk tiga nutrisi esensial yaitu protein, lemak dan karbohidrat.

Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia
Siapa yang nggak kenal jargon “empat sehat lima sempurna”? nggak mungkin nggak ada yang tahu soal jargon ini.

Waktu saya SD sering banget membaca, mendengar mengenai “empat sehat lima sempurna”, harapan pengajar dan pemerintah saat itu bahkan sampai sekarang, bisa menjadikan kampanye tersebut untuk mendorong masyarakat terbiasa minum susu. 

Manfaat susu coklat

Sayangnya nih, dari jaman dulu hewan ternak seperti sapi dan kerbau lebih sering dimanfaatkan tenaganya untuk membajak sawah dibandingkan untuk dikonsumsi, termasuk susunya.

Hal ini diperkuat dengan pendapat Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stamford Raffles dalam bukunya“The History of Java” yang diterbitkan pada tahun 1817, Raffles menyayangkan potensi susu sapi di Jawa yang disia-siakan masyarakat.

Bahkan pada awal kemerdekaan, susu umumnya dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai konsumsi kaum elite dan dianggap juga menaikkan status seseorang. Jadi nggak heran sampai puluhan tahun kampanye ini diadakan, tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia masih tergolong sangat rendah.

Manfaat Konsumsi Susu Coklat
Ada beberapa orang yang nggak suka minum susu biasa atau yang berwarna putih, bahkan mencium baunya saja sudah eneg. Sehingga muncullah inovasi baru adanya tambahan coklat pada produksi susu, yang bisa menjadi alternatif pilihan rasa yang bisa dipilih konsumen. Ternyata tambahan rasa coklat menambah banyak manfaat pada susu tersebut. Ini dia manfaatnya :

Menambah energi
Jika kita merasa selalu lelah dalam beraktivitas, maka konsumsi susu coklat secara rutin bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mengembalikan energi tersebut. Susu coklat mengandung banyak vitamin dan mineral yang bagus untuk menjaga tubuh agar tetap bugar. Selain itu kandungan antioksidan yang tinggi pada coklat juga bisa membuat kulit selalu sehat.

Menjaga berat badan
Sekarang banyak susu coklat yang diproduksi dengan kandungan rendah lemak. Susu ini mengandung banyak kalsium, protein dan vitamin yang membuat nggak gemuk. Sepertinya cocok buat yang menjalankan program diet namun masih ingin menikmati coklat.

Cara sehat bagi penggemar coklat
Bagi penggemar coklat mungkin ada ketakutan pada kesehatan giginya, nah daripada bingung gimana cara biar bisa tetap konsumsi coklat tapi nggak bikin gigi berlubang, minum susu coklat adalah solusinya. Nggak melulu harus minum susu murni tapi bisa juga dibuat dalam bentuk yang berbeda seperti chocolate milkshake atau coklat panas.

Manfaat susu coklat

Menetralisir racun dalam tubuh
Mengonsumsi susu coklat dapat menetralisir racun yang ada pada tubuh. Racun sendiri masuk ke dalam tubuh bisa melalui makanan atau polusi udara. Jika dibiasakan minum susu coklat setiap hari sebelum mulai beraktivitas, perlahan racun ini terhempas dari dalam tubuh.

Mencerahkan kulit wajah
Kalau soal mencerahkan begini saya suka hehe, siapa juga yang nggak ingin kulit wajahnya terlihat sehat dan cerah, sepertinya semua berharap begitu ya. Ternyata susu coklat bisa dijadikan masker wajah, karena dapat mengangkat sel kulit mati. Caranya juga mudah, yaitu campurkan susu coklat dengan air kemudian aduk sampai terbentuk seperti pasta dan oleskan pada kulit wajah, diamkan 15 menit lalu bilas dengan air bersih.

Mencegah stress dan depresi
Kalau sudah stress mau ngapa-ngapain rasanya seperti nggak bersemangat gitu ya. Ternyata coklat bisa memberikan efek menenangkan dan bisa memberikan perasaan bahagia bagi yang mengonsumsinya. Hal ini karena coklat mengandung serotonin. Apalagi jika coklat murni dicampur dengan susu yang mengandung banyak protein akan membuat tubuh tambah sehat.

Manfaat susu coklat

Di kantor pun saya kalau lagi bosan bikin teh, ya bikin susu coklat atau kalau malas bikin tinggal beli yang instan di minimarket. Kesannya memang kayak anak kecil, di meja kerja ada susu cair hehe, lahh gimana dong saya suka sih.

Atau kalian punya cara lain untuk menikmati susu coklat?



Referensi : 

Uniknya Pantai Magepanda Ende

$
0
0

Biasanya kalau pergi ke suatu tempat yang keren abis, kadangkala ingin membeli souvenir yang ada trademark tempat tersebut. Intinya buat kenang-kenangan. Dulu punya teman kantor yang sukanya koleksi pasir pantai, dia simpan di dalam botol bening bekas minuman isotonik, lalu botol diberi label print out gambar pantainya dan dipajang dikamar. Masih mending sepertinya koleksi seperti ini.

Kejadian nggak biasa sama diri saya saat overland Pulau Flores 7 tahun lalu, meskipun tetap membeli souvenir khas daerah, ada tambahan lagi yang saya bawa, yaitu batu pantai.

Heran sama diri sendiri kenapa bisa menyimpan sebuah batu sampai 7 tahun lamanya di kamar. Batu ini saya taruh asal di lantai kamar, seringkali menyapu lantai kamar ya saya biarkan saja seperti itu. Untuk kesekian kalinya beres-beres kamar, saya jadi flashback dengan batu ini.

Inilah Pantai Magepanda
Ketika melewati jalur pantai utara Flores, tepatnya di Kabupaten Ende, sepanjang jalan disuguhi hamparan laut yang luas, rombongan bis yang saya naiki memutuskan berhenti sejenak, senangnya anak kota yang lama nggak main ke Pantai, bisa menginjakkan kaki di pasir pantai lagi, padahal sebelumnya di Maumere sudah main ke pantai.

Pantai Magepanda Ende Flores

Waktu pertama datang di pantai ini saya nggak ngeh kalau namanya adalah Pantai Magepanda. Mungkin beberapa orang ada yang menyebutnya dengan Pantai Batu Biru. Karakter pantainya berpasir hitam pekat dan yang membuat pantai ini berbeda adalah banyaknya batu pantai di beberapa spotnya, yang semua batunya berwarna biru, karena di Jawa saya nggak pernah nemuin ada batu pantai yang semua warnanya biru semua, jadilah saya kagum dengan pantai ini.

Pantai Magepanda Ende Flores

Seperti kebanyakan pantai pada umumnya, tetap saja saya bisa menemukan sampah laut yang mampir ke pinggiran pantai, sedikit terlihat kotor.

Balik lagi kenapa saya membawa batu pantai Magepanda ini? ya karena batunya nggak saya temui di kebanyakan pantai di Jawa. Inilah yang menjadi daya tarik dari pantai ini, batunya nggak hanya berwarna biru saja, ada yang berwarna hijau, merah, ungu bahkan campuran. Bentuknya juga beragam, ada yang lonjong, bundar sampai kotak.

Pantai Magepanda Ende Flores

Menurut cerita, batu-batu yang terdapat di pesisir pantai ini berasal dari dasar laut yang terseret oleh ombak. View cantik di sekitar pantai ini adalah di sisi seberang jalan dari pantai yang berbatasan dengan tebing kapur, di tebingnya menempel batu berwarna hijau kebiruan, cantik. Sayang saya nggak mengabadikan tebing tebing disepanjang jalan itu.

Oya, penduduk disekitar daerah ini ada yang berprofesi sebagai penambang batu pantai yang kemudian dijual kepada pengepul dan batu-batu unik ini akan mejeng di toko bangunan di kota-kota besar di Indonesia. Meskipun batu pantainya sering diambil tapi nggak pernah habis.

Garis pantainya yang panjang membuat perjalanan saya setelah meninggalkan pantai ini nggak terasa membosankan, kanan kiri bener bener bikin saya kagum. Di sisi lautnya, saya bisa menyaksikan gunung yang entah namanya gunung apa, tampak berdiri kokoh dibalut awan biru dan beberapa kapal nelayan yang nampak juga berlayar di tengah laut.

Pantai Magepanda Ende Flores

Memang, saya berencana akan balik lagi ke Flores tapi entah kapan. Kalau cuman ke Labuan Bajo mah cuma beberapa hari juga sudah kelar. Yang saya mau adalah balik overland lagi dari barat ke timur atau sebaliknya. 

Perjalanan saya yang pertama saja menghabiskan waktu 9 hari lamanya. Maunya yang akan datang bisa sekalian ke Lembata, tentunya butuh waktu lebih lama lagi, karena terpisah dengan Pulau Flores. Cuti apa kabar ya?

Yang membuat saya heran, kok bisa saya lolos di Bandara Labuan Bajo waktu bawa batu ini. Memang tahun 2013 lalu, bandara Labuan Bajo masih sangat sederhana, metal detector pun sepertinya juga nggak ada. Berita terakhir yang saya baca, ada turis yang membawa pasir pantai pink saja disuruh mengeluarkan bungkusan pasirnya dari dalam tasnya.

Nggak salah memang, sampai sekarang Flores memang belum membuat saya berhasil move on.







Viewing all 577 articles
Browse latest View live