Quantcast
Channel: AINUN ISNAENI
Viewing all 577 articles
Browse latest View live

Feels Like Home at_maison Jember

$
0
0
cafe at maison jember


Satu lagi tempat nongki asik ala rumahan di Jember yang baru launching di bulan Oktober 2020, sebut saja namanya at_maison. Mungkin itu yang ingin dihadirkan oleh ownernya, membangun tempat ngopi yang santai ala dirumah, sehingga disebutlah nama maison, yang dalam bahasa Perancis berarti rumah. Ini menurut analisa saya sendiri ya tentunya.

nongkrong di at maison


Pertemuan pertama saya dengan at_maison tentu saja gara-gara story teman dan melihat dari video singkatnya kok tenang macam dirumah. Penasaran kan jadinya.
Dan kali ini saya berkesempatan mampir setelah pulang kantor, itupun karena ada janji dengan sohib dan ditentukanlah at_maison sebagai tempat meet up.

cafe di jember



Welcome to at_maison
Lokasi at_maison memang agak tersembunyi di belakang Bank Danamon Jember, sebenarnya di gang masuknya sudah ada papan nama, cuman kalau mata nggak awas nggak akan kebaca karena jalur jalan raya disini merupakan jalur cepat.
tempat ngopi
Papan nama menuju cafe


Bangunan café unik ala rumahan ini memang berada di sebuah rumah yang cukup luas juga, dengan halaman yang dimanfaatkan untuk tempat duduk pengunjung, tentunya dengan tambahan meja dan kursi kayu.

Untuk ruang utamanya sendiri nggak terlalu luas, disini hanya ada 2 set sofa, sebuah lemari besar yang difungsikan untuk memajang kopi dan beberapa buku dan juga merupakan area untuk order menu.
area indoor cafe at maison


Di café ini juga ada sebuah ruang kecil yang difungsikan untuk meletakkan alat penggiling kopi atau grinder. Sepertinya si owner memang pecinta kopi sejati, lah buktinya sampai punya alat sendiri.


Menu at_maison
Saya sudah dua kali berkunjung ke tempat ini, tentunya karena kesan pertama sudah berhasil mencuri hati. Kunjungan pertama kesini, saya order hazelnut latte dan rice bowl dan enak menurut saya. Kemudian di kunjungan kedua, saya memilih vanilla latte plus croissant dan enak juga.
menu di jember


Berhubung saya ke at_maison sama seorang pecinta kopi, jadi dia bisa tahu mana rasa kopi yang enak, mana perpaduan campuran minuman yang tepat dan bisa dikatakan perfecto. Dan herannya, harga yang ditawarkan disini murah menurut sohib saya ini. 

nongki asik di at maison jember


Mungkin untuk ukuran kota Jember, dibandingkan dengan café lain yang harganya bisa sekitar 20ribuan, kopi disini dijual rata-rata dibawah 20ribuan. 

Seperti yang dipesan sohib, yaitu Americano Coffee, menurut sohib, Americano-nya mantap, pas dan kaget dengan harga jualnya yang hanya 14ribu. Kalau di kota besar seperti Surabaya bisa dijual diatas 20ribuan. 

Wajar sih, kota kecil seperti Jember ini kalau ada tempat nongki jangan dikasih harga mahal-mahal, nanti sepi hehehe.

Harga minumannya sendiri start from 10ribu sampai 20ribu dan untuk makanan beratnya nggak banyak, karena yang jadi daya jual disini adalah minumannya. Jadi, cemilannya hanya French fries, sosis solo, rice bowl  dan kebab. Memang nggak bikin kenyang sih :D

Ambience at_maison
Secara keseluruhan, saya suka tempat ini, adem, nggak terlalu berisik dengan suara sound musik. Dua kali kesini, saya belum pernah mendengar ada alunan musik yang diperdengarkan melalui sound system. Jadi kalau mau ngobrol bareng temen nggak perlu sampai teriak-teriak karena kalah dengan suara musik latarnya.
Buat teman-teman yang tinggal di Jember atau yang mau ke Jember dan pengen nyari suasana café yang tenang, bolehlah at_maison ini jadi alternatif pilihan nongki santai.


at_maison
Jl. Gajah Mada Gg. 10 no. 18 Jember



Short Escape di Agrowisata Taman Suruh Banyuwangi

$
0
0
taman suruh


Beberapa minggu lalu ada agenda camping lagi dalam rangka anniversary komunitas Jember Backpacker yang ke-8. Tempat pertama yang ditentukan adalah Taman Langit Banyuwangi, karena peserta camping melebihi kapasitas peserta camping, diubahlah tempat camping di Agrowisata Taman Suruh.

Sebenarnya, saya pribadi lebih antusias jika camping terlaksana di Taman Langit, view alamnya keren parah. Tapi apa boleh buat, demi kemakmuran anggota komunitas, mau nggak mau harus terima dengan perubahan rencana ini. 

Dan dipilihnya Taman Suruh karena mencari lokasi camping yang ramah untuk bumil dan balita juga, nggak pakai acara tracking-tracking.

Kunjungan saya ke Agrowisata Taman Suruh (AWT) bukanlah yang pertama kali, dulu pernah kesini dalam rangka event kantor, karena saat itu fokus ke kerjaan jadi nggak terlalu antusias untuk explore taman bunga di sekitar lokasi.

Agrowisata Taman Suruh 
Lokasi agrowisata ini berada di Dusun Wonosari, Glagah. Di tempat inilah lokasi diadakannya salah satu agenda Festival Banyuwangi yaitu Banyuwangi Agro Expo, yang dikemas dengan modern menyesuaikan dengan gaya anak muda zaman sekarang yang maunya tampil beda atau apa-apa selalu instagenic.

tempat wisata di banyuwangi


Biasa lah ya, anak muda nggak begitu tertarik dengan expo yang berbau pertanian. Kemudian pihak pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuat konsep expo pertanian ini dengan unik sampai akhirnya Taman Suruh ini ramai dikunjungi masyarakat.
taman suruh


Camping di Agrowisata Taman Suruh
Lokasi camping berada di pelataran Taman Suruh, yang biasa digunakan untuk lokasi event. Teman-teman saya yang sudah tiba di lokasi lebih dulu, sudah mulai mendirikan tenda warna-warninya. Sedangkan saya sore itu masih asik nongkrong di Kota dan memutuskan untuk on the way ke Taman Suruh malam hari. 


Saat itu, Banyuwangi memang sedang memasuki musim hujan yang terkadang nggak bisa diprediksi kapan datangnya hujan. Bisa saja di kota hanya terlihat mendung saja, tetapi di daerah Taman Suruh yang notabene berada di dataran tinggi sudah turun hujan deras.


Dan hal itu terjadi ketika perjalanan saya menuju Agrowisata Taman Suruh di jam 8 malam. Di tengah-tengah perjalanan, hujan mulai turun dan dalam hati tiba-tiba bimbang mau lanjut jalan atau balik ke café teman. Kalau balik, saya akan melewatkan momen kebersamaan dengan anggota Jember Backpacker yang lain. 

Untung saja saya membawa jas hujan dan akhirnya saya nekat di jalanan yang kebanyakan gelapnya daripada terangnya hahaha. Maklum perjalanan ke dataran tinggi ini minim sekali penerangan.

Satu yang saya takutkan ketika jalan sendiri seperti ini ditempat asing atau yang nggak tiap hari dilalui adalah takut dibegal. 

Malam itu, dimulai dengan ceremonial berupa tumpengan biasa dan tentunya bakar bakar ala Korean gitu, makan sepuasnya pokoknya. Maklum anaknya nggak mau rugi karena sudah bayar iuran 🤣
wisata di banyuwangi
Menu makan malam


Teman-teman saya di Jember Backpacker ini tangguh-tangguh, temen perempuan saja lebih memilih tidur di gazebo daripada di dalam tenda. Luar biasa.

Saya sendiri memilih tidur di tenda meskipun cuman dengan alas matras biasa dan sleeping bag pinjaman member lain. Karena saya memang dari awal niat nggak mau bawa barang banyak seperti tenda dan printilannya, jadi pasrah ke anggota lain yang memang stay di Banyuwangi, lahh ternyata cuman disewain matras saja. Untung ada sohib yang juga member komunitas ini dengan baiknya meminjamkan sleeping bag-nya.

Kalau ditanya bagaimana tidurnya? Punggung, pundak, kepala terasa sakit karena alasnya yang nggak mumpuni. Kalau teman yang lain ada yang lebih enakan di tendanya, karena bawa kasur plus bantal hahaha.
taman suruh di banyuwangi
Selamat pagi 


View Agrowisata Taman Suruh
Pagi-pagi memang paling asik menikmati sunrise, sayang pagi itu cuaca mendung, jadi saya harus puas melihat sedikit semburat matahari pagi dan Pulau Bali dari kejauhan. 
Pagi di AWT dan Pulau Bali dari kejauhan

taman suruh banyuwangi


Di sekitar lokasi di dirikannya tenda, terdapat taman bunga, jadilah saya menuju kesana karena di kunjungan sebelumnya belum sempat memasuki wilayah taman bunga ini.

Taman bunga di Taman Suruh ini cukup terkenal juga karena memang bunga-bunga yang tumbuh disini berwarna warni, jadi kalau difoto akan terlihat cakep gitu. Saya sendiri nggak tahu nama bunga apa saja yang ditanam disini, tahunya pokok cantik saja ☺

Fasilitas di Agrowisata Taman Suruh
Untuk fasilitas disini sudah cukup lengkap, ada musholla bersih dengan lantai keramiknya, toilet, kantin atau warung dan parkiran yang cukup luas juga. Dan kantin di Agrowisata ini adalah milik anggota Jember Backpacker, jadi tempat ini berasa seperti milik pribadi. 
wisata di banyuwangi
Gazebo

taman suruh
Toilet


Karena air di dataran tinggi biasanya dingin pol, pagi itu saya memilih untuk nggak mandi. Selain karena alasan airnya dingin, tentu saja karena kamar mandinya sempit dan nggak akan leluasa harus nyantolin baju bajunya.

Lumayan lah short escape weekend beberapa minggu lalu sudah cukup membuat saya refresh dari aktivitas semingguan di kantor. 

Kalau teman-teman ke Banyuwangi mampir ke taman bunga di Taman Suruh ini boleh juga diagendakan. Hitung-hitung melepas penat kan.


Agrowisata Taman Suruh
Tiket masuk : 10ribu
Dusun Wonosari, Taman Suruh, Glagah - Banyuwangi




 

What's Going on Desember

$
0
0


Ketika memasuki bulan Desember ini, tentu saja saya berharap selama sebulan ini hari-hari saya akan dipenuhi hal-hal yang manis dan menyenangkan. Tapi apakah semua berjalan sesuai keinginan saya?

Mata Uang Khusus
Masih ingat dengan pemberitaan Bank Indonesia yang mengeluarkan pecahan mata uang nominal 75ribu? Iya, mata uang yang diluncurkan khusus pada 17 Agustus 2020 sebagai bentuk perayaan kemerdekaan RI yang ke-75 dan ceritanya uang pecahan 75ribu ini hanya dicetak sebanyak 75 juta lembar.

Heboh banget ketika hari H saat launching mata uang ini, hampir semua media berita membahas soal siapa dibalik foto anak-anak yang ada di lembaran mata uang itu. Sampai viralnya video kalau lembaran mata uang 75ribu ini ketika di scan barcode akan mengeluarkan suara lagu Indonesia Raya. Saya sendiri hanya menyaksikan videonya saja dan percaya nggak percaya juga sih.

Sebenarnya, ketika peluncuran mata uang ini di masyarakat, kantor saya mendapat alokasi sekian KTP untuk ditukarkan dengan mata uang 75ribu. Karena lain hal, jatah beberapa karyawan kantor Area diambil alih bos besar. Apa boleh buat. 

Lah kok tiba-tiba temennya temen kantor nawari soal penukaran uang 75ribu ini, ya ngikut saja ngelist nama dan besoknya mata uang pecahan 75ribu sudah bisa saya miliki. Sekatrok itu hahahaha

Iseng mengikuti apa yang sempat viral soal mata uang 75ribu ini, saya coba scan barcode uang tersebut dan taraaa nggak keluar tuh suara lagu Indonesia Raya. Positif thingking saja, mungkin saya-nya yang nggak mengerti caranya.

Short Escape
Dalam rangka anniversary komunitas Backpacker, awal minggu cukup membuat saya senang dengan camping lagi dialam bebas tepatnya di Agrowisata Taman Suruh Banyuwangi. Kali ini nggak pakai ngoyo, karena yang ikutan kebanyakan anak kecil juga plus bumil.

Plus kalau ke Banyuwangi bisa lebih santai karena saya memilih naik kereta api lokal, tetep sih ya meskipun pandemi begini banyak juga yang bepergian. Yang penting waspada diri saja.

Olshop in The House yo
Dari bulan lalu sebenarnya saya kepengen beli property foto ala-ala, entahlah mungkin karena kebanyakan lihat foto teman atau terlalu sering buka pinterest jadinya suatu saat pengen bisa berkarya dengan foto-foto yang aestetik seperti mereka. 

Ada dua barang yang kepengen dibeli yaitu sticker journal atau beberapa printilan foto. Untuk sementara ini jajannya lari ke printilan foto dulu. Ketika sudah terima barangnya pun, sampai sekarang masih dianggurin hahaha. Dasar anaknya suka lapar mata.

Buzzer
Bersyukur di bulan Desember ini masih diberi kesibukan untuk mengerjakan job sampingan seperti buzzer atau menindaklanjuti penawaran kerjasama blog. 

Weekend
Weekend kemarin saya mencoba refreshing kecil-kecilan ke mall lokal, iseng masuk ke Gramedia seperti biasa, barangkali bisa nemuin hal-hal yang menyenangkan disana. 
Ternyata ada beberapa buku yang judulnya cukup menohok juga.


Goodbye but It’s not The End
Tanggal 18 Desember lalu, seperti biasa setelah jam pulang kantor sampai malam hari saya asik blogwalking. 

Memasuki dini hari, tanggal 19 Desember, jam 4 pagi, ibu sambung saya membangunkan saya sambil menangis mengabarkan kalau bapak kecelakaan motor. Saya loncat dari tempat tidur, ambil jaket lalu membonceng ibu menuju TKP. Ya tuhan, ini musibah yang nggak pernah saya bayangkan sebelumnya. 

Bagaimana bingungnya saya di pagi buta itu mengurus kecelakaan, melihat bapak saya masuk UGD sambil meronta-ronta. Dan seharian itu saya habiskan untuk mengurus sana sini, ya rumah sakit, polres.

Sekarang ini, masuk rumah sakit, entah sakit apapun itu akan diperlakukan seperti pasien covid.  Bagaimana ibu saya nggak “kaget” dengan perlakuan ini. Dan karena ibu saya masuk ke ruangan isolasi bersamaan dengan bapak, jadi untuk sementara tidak bisa dijenguk siapapun.
Minggu malam, 19 Desember ketika sedang asik blogwalking, adik mendapat kabar kalau bapak sudah tiada. Deg

Ini musibah yang nggak pernah saya bayangkan menjelang akhir tahun. Berat iya, sedih iya. Ketika bapak meninggal, saya nggak menangis, bukan karena apa, tapi karena saya nggak bisa menangis di situasi seperti ini, entahlah. Ketika setaunan lalu, ibu saya meninggal, dalam hati saya bersyukur masih ada bapak dan berusaha untuk memberikan yang terbaik buat orang tua. Tapi takdir berkata lain.

Blogwalking ke teman-teman bisa dibilang hiburan saya semingguan ini, bahkan teman saya sendiri melihat saya adalah sosok yang kuat, nggak terlihat ada sedih-sedihnya katanya. 

Dan nggak terasa kurang 2 hari lagi menuju tahun 2021, saya berharap bisa mengawali tahun dengan baik dan semua urusan bisa diselesaikan dengan lancar.

Teman-teman tetep semangat kan menjelang akhir tahun ini?
 

 



 

The Future is Yours

$
0
0
resolusi tahun


Horeee Happy New Year 2021 semua

Malam tahun barunya gimana nih? Tetep dirumah saja kan. Saya masih betah di rumah kemarin malam lagian di Jember juga gerimis manja. Apalagi sudah pewe (posisi wuenak) di depan laptop dan sesekali nyemil rengginang hahaha.

Di blok lain di sekitar rumah, beberapa tetangga juga punya agenda sendiri-sendiri, ada yang bakar-bakaran, bakar makanan ya tentunya, biasanya jagung atau ikan dan sejenisnya lengkap dengan musik dangdutnya yang sound-nya ngalah-ngalahin acara kondangan. Jadi terkesan, corona mah lewat.

Sama seperti teman-teman yang lain, saya sendiri inginnya melewatkan tahun 2021 dengan semangat dan inginnya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Minimal bisa mengurangi menunda-nunda mengerjakan suatu pekerjaan atau apapun itu, karena waktu begitu berharga. 

resolusi dalam hidup


Precious time
Ngomongin soal waktu yang begitu berharga banyak benarnya, contoh paling sederhana adalah ketika membuat janji dengan klien, teman atau siapapun, diusahakan sudah tiba di lokasi janjian beberapa menit sebelumnya, jaga-jaga juga kalau di jalan kena macet yang nantinya bakal berimbas molornya waktu ketemuan deh. Kasian teman yang sudah datang lebih awal dan menghargai mereka yang tepat waktu.

Saya sendiri selama ini berusaha on time dan kadang nih kalau sudah tahu kebiasaan teman yang molor, jadi ikut kesel juga dan sengaja saya lama-lamain datangnya. Lah dianya nggak bisa menghargai waktu. Apalagi kalau janjian meet up mau berangkat trip, widih bisa ditinggal tuh, karena rata-rata teman trip saya pada on time semua. 

Try something new
Sebenarnya bukan hal yang baru banget, “baru” disini yang saya maksud adalah kembali membiasakan diri untuk hal-hal receh yang mungkin suka khilaf hahaha.

Be kind to my self and other
Mungkin selama tahun 2020 saya merasa terlalu “menyiksa” diri sendiri, banyak begadang dan kurang memperhatikan kesehatan diri sendiri. Tapi saya rasa nggak juga sih, kadang kala saya masih memberikan reward buat diri sendiri yang tentunya bikin saya senang. Nah lho bingung sendiri.

Cinta lingkungan
Meskipun bukan aktivis lingkungan yang tenar, minimal kesadaran cinta lingkungan sudah dimulai dari diri sendiri. Kebiasaan kalau trip ke alam sama teman-teman, kita selalu membawa kembali sampah-sampah bersamaan dengan perjalanan pulang. 

Pasti kalau lihat alam yang banyak sampah dimana-mana suka sebel kan, sama halnya dengan saya. Saya nggak ingin pengunjung selanjutnya sebel melihat bekas sampah saya jika tertinggal di lokasi. 

Pernah dulu ketika menyeberang dengan kapal ferry dari Banyuwangi menuju Pulau Bali, ketika habis makan snack, reflek saya buang bungkusnya ke laut, padahal cuman sobekan kecil, kontan saja teman trip saya langsung melototi hahaha. Beneran kalau yang itu saya lupa kalau lagi berada di atas kapal wkwkwk.

Stop comparing
Rumput tetangga selalu nampak hijau. Iya, karena kitanya selalu merasa ada yang kurang saja dalam hidupnya. Beruntungnya selama ini saya nggak pernah membandingkan diri saya dengan orang lain, tiap orang punya caranya sendiri sendiri buat survive atau show off hahaha. 

Learn new skill
Sepertinya skill bisnis yang ingin saya kuasai, seperti cerita-cerita saya sebelumnya, kalau saya ingin punya usaha kecil-kecilan saja dan belajar manage segala sesuatunya dari bisnis ini. Saya bukan anak lulusan ekonomi, saya nggak jago banget hitung-hitungan, saya nggak pinter-pinter banget gimana bikin rumusan laba rugi dari suatu modal. Semua saya pelajari masih sebatas teori dari sohib-sohib saja.
agenda blog

Dan satu lagi, skill editing video secepat kilat. Selama ini kalau editing video bisa dibilang lama, karena sambil lihat tutorialnya, maklum pengennya hasil editingnya yang perfect tapi apa daya ilmunya masih kurang 🤣.

Kalau keinginan dari sisi blogging nggak muluk-muluk juga, maunya konsisten saja bikin content-nya. Semoga bisa.


Bagaimana dengan rencana teman-teman sendiri?

I-City Shah Alam

$
0
0
i-city malaysia


Kunjungan ke wilayah Shah Alam Malaysia sebenarnya diluar itinerary yang saya buat. Jadi ketika mempunyai satu hari yang khusus untuk meet up dengan teman Couchsurfing dari Malaysia, seharian itu acaranya random saja nurut sama si Jard, teman yang sudah cukup sering wara wiri Indo-Malaysia. 

Perjalanan dari apartemen tempat saya menginap menuju stasiun yang lupa namanya hahaha, untungnya sangat mudah dilalui karena stasiun di Kuala Lumpur petunjuknya sangat mudah dipahami. Di stasiun inilah, saya dan travelmate di jemput oleh Jard dan kemudi pun kita ambil alih menggantikan si Jard, tuan rumah.

Dengan mengendarai mobil mininya, yang mirip seperti mobil Ceria buatan Daihatsu, kita menuju ke arah jalanan keluar Kuala Lumpur, tentunya dengan instruksi dari Jard.

Sumpah asli saya ngakak dalam hati, baru kali ini merasakan naik mobil Ceria yang imutnya minta ampun itu. Jadi inget waktu pertama kali tahu mobil Ceria ini ketika masih stay di Malang, di bagian belakang terlihat beberapa orang dengan body cukup besar sempit-sempitan di dalamnya. Super mini sekali. 

Perjalanan ke Shah Alam ditempuh melalui jalan tol mulus dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam-an. Kebiasaan nyetir di Indo, kalau melalui jalan tol, kaki pengennya ngegas melulu, tapi di Malaysia si Jard berulang kali mengingatkan kalau kecepatan mobil di jalan tol sudah dibatasi karena ada CCTV dimana-mana. Jadilah jalannya mirip keong daripada ditilang polisi luar negeri, secara kita yang dari Indo nggak punya SIM Internasional.

Dan, tujuan saya kali ini adalah ke I-City, dari awal saya nggak ada gambaran seperti apa I-City ini, pasrah saja yang penting jalan-jalan hahaha.
menuju i-city shah alam


Ternyata I-City ini adalah theme park dengan dominasi jutaan lampu LED yang dibentuk seperti pohon pohon. Waktu yang tepat untuk kesini memang malam hari, karena lampu-lampu LED itulah yang menjadi daya jual dari tempat ini.

Ada banyak permainan dan pertunjukan disini, dari kora-kora, kereta yang relnya ada di atas, bukan kereta gantung ya, bianglala, snow walk ala ala rumah Iglo, mungkin mirip sama Dufan, yang semua-muanya ada. Saya sendiri nggak tertarik buat merasakan permainan itu, cukup dengan mengitari taman ini saja itu sudah bikin kaki kesel. 
I-City Kuala Lumpur

hiburan di malaysia

wisata I-City malaysia


Di dalam area ini nggak hanya cuma bisa melihat lampu-lampu dengan bentuk pohon-pohon saja, tetapi juga ada bangunan seperti rumah atau apartemen bertingkat, entah itu peruntukannya untuk café atau hotel, juga nggak jelas. Atau mungkin hanya sekedar bangunan biasa yang sengaja dibangun sebagai pemanis di dalam theme park ini, jadi feel-nya berasa seperti berada di sebuah perkotaan gitu.
wisata di malaysia

i-city malaysia

Cukup lama juga saya mengitari dan menikmati area I-City sampai malam dan tiba saatnya kembali ke Malaysia dengan jarak tempuh yang lumayan juga.

Dan karena sudah tahu wujud dari I-City ini, sepertinya cukup hanya sekali ini saja kemari. Maunya explore theme park yang lain saja, biar bisa dibuat perbandingan hehe.

Pasti teman-teman pernah kan main main ke theme park gitu atau bahasa jadulnya pasar malam? 

Ini Dia Yang Perlu Diperhatikan Ketika Membuka Usaha Coffee Shop

$
0
0
langkah persiapan membuka usaha


Memasuki tahun 2000-an geliat bisnis perorangan mulai muncul di kota saya, Jember. Kalau selama ini yang saya tahu, biasanya bisnis baru yang sering ada yaitu warung makan, terutama di daerah kampus yang banyak dihuni oleh mahasiswa. Nggak hanya usaha warung makan murah meriah saja yang makin bersaing saat itu, perlahan-lahan muncul juga usaha sederhana warkop atau warung kopi. 

Sekarang ini, beragam usaha kuliner makin menjamur, sebut saja seperti usaha coffee shop. Gimana nggak, ngopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Di perkotaan, aktivitas ngopi setelah jam pulang kantor sudah biasa saya lihat. Mau meet up sama sohib ujung-ujungnya nyari tempat yang nyaman, tenang seperti di coffee shop.

Bahkan nih, bagi mereka yang doyan ngopi, malah kadang berpikiran kenapa nggak mencoba membangun usaha tempat ngopi sendiri sesuai dengan keinginannya, mau meracik kopi sendiri, mau bikin desain cafenya sendiri, semuanya suka suka saja apalagi kalau awal membuka usaha adalah memang kecintaannya pada produk yang dipasarkan.

Untuk membuka usaha café pun juga perlu persiapan yang matang, seperti :

Merancang konsep
Hal pertama yang harus owner jawab adalah tentang apa yang ingin ditawarkan ke si pembeli. Kalau ngomongin tentang café, biasanya point utama yang ditawarkan adalah minuman dan makanan ringan serta kenyamanan.

Misalkan untuk menu minuman, bisa disiapkan dulu atau riset jenis minuman apa yang akan ditawarkan. Syukur-syukur kalau punya kemampuan meracik kopi sendiri misalnya.

Lokasi strategis
Pertimbangan selanjutnya yang nggak kalah penting yaitu dalam menentukan lokasi usaha. Tempat yang strategis nggak harus ditengah kota dengan view yang cakep, pasti kalau memilih ini kudu siap dengan anggarang yang besar juga. 

Paling gampangnya, bisa saja lokasi yang dipilih menyesuaikan dengan target konsumen kita. Misalnya ingin buka usaha coffee shop dengan sasaran anak mahasiswa, maka lokasi usaha bisa dicari di area kampus. 

Fasilitas
Selanjutnya yaitu fasilitas. Hari gini faktor fasilitas berada di point pertama, seperti saya yang kadang menanyakan ke teman, fasilitas di café A ada apa saja? Wifi mungkin.

Masalahnya, internet sekarang sudah hidup berdampingan dengan manusia, semua kerjaan ada yang mengharuskan untuk selalu bersanding dengan internet. Jadi fasilitas umum disebuah tempat usaha juga perlu dipikirkan.

Karyawan
Nah, karyawan juga perlu dipikirkan nih. Masa iya kita mau buka usaha sendiri, dikerjain sendiri juga semuanya, nggak bakalan sanggup sepertinya. Untuk pembukaan coffee shop pertama kali, ada baiknya nggak terlalu banyak merekrut calon karyawan, karena saat awal-awal bisnis dimulai, masih belum tahu juga perhitungan keuntungan atau kerugiannya berapa. 
Takutnya nanti kalau sudah terlanjur merekrut karyawan banyak, dan ternyata di tengah usaha, pemasukan yang dihasilkan dari café berkurang, maka dapat menimbulkan kerugian.

Mencari supplier
Lagi-lagi tugas seorang owner café adalah survey supplier bahan baku yang sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan. Untuk mencari supplier juga jangan asal-asalan, kalau bisa mendapatkan supplier dengan penawaran harga yang baik dengan kualitas bahan baku yang baik juga, kan lumayan juga.  Sehingga kita bisa menghemat pengeluaran belanja dan tetap mendapatkan bahan baku dengan kualitas yang baik.

langkah mudah membuka usaha coffee


Rancang dan jalankan sendiri strategi marketing
Ada beberapa usaha café yang mempercayakan branding tempat usahanya menggunakan jasa pihak ketiga. Mungkin si owner adalah type orang yang memang sibuk banget dan tinggal beres saja.

Ada juga beberapa orang, yang ingin menghandle semua model strategi marketingnya dengan cara dan triknya sendiri. Dari membuat desain promosi sampai cara mempromosikannya sesuai dengan keinginan sendiri. 

Melayani pelanggan dengan baik
Pembeli adalah raja dan sudah sewajarnya pelaku usaha memperlakukan konsumen dengan baik. Jika sekalinya kita sebagai pelaku usaha memperlakukan konsumen dengan pelayanan yang buruk, maka bisa saja mereka menyebarkan kepada teman-temannya dan nggak akan berkunjung lagi ke café kita. 

Jadi nih sebelum memutuskan membuka usaha coffee shop, nggak perlu langsung membangun usaha yang wah, cukup dimulai dengan yang simple dulu sesuai konsep yang kita inginkan dan budget yang sudah dianggarkan. Yang penting adalah sudah ada niatan untuk berani memulai dan bertindak. 

Lebih Dekat dengan Maestro Gandrung

$
0
0

tari gandrung banyuwangi

Banyuwangi The Sunrise of Java mempunyai banyak pesona keindahan alam, budaya dan kulinernya. Salah satu pesona budayanya yang menarik sampai di mata Internasional tentu saja tari gandrung. 

Cerita di balik sejarah tarian gandrung ini cukup menarik rasa penasaran saya, kata “gandrung” diartikan sebagai terpesonanya masyarakat Banyuwangi yang agraris kepada Dewi Sri sebagai Dewi Padi yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Tarian Gandrung Banyuwangi pada awalnya dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat pasca dilaksanakannya panen. Gandrung sendiri merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik khas yaitu gamelan Osing.

Setahun sekali, pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Tari Gandrung Sewu yang mana animo masyarakatnya luar biasa, nggak hanya dari dalam kota Banyuwangi saja, masyarakat luar kota Banyuwangi yang penasaran dengan perform dari ribuan penari gandrung pasti rela mengunjungi Banyuwangi meskipun jauh.

Tapi semua berubah sejak virus Covid-19 hadir ditengah-tengah kehidupan kita. Festival tahunan yang rutin digelar, kegiatan tradisi lokal masyarakat Suku Osing mau nggak mau vakum sampai waktu yang nggak tentu.

Keinginan saya ketika di Banyuwangi yang belum kesampaian waktu itu adalah bisa menyaksikan langsung pertunjukan tarian gandrung langsung dari daerah asalnya, di Desa Kemiren atau di Desa Olehsari 

Wujud Cinta Pegiat Seni Banyuwangi
Sedih ketika mengetahui seniman penari Gandrung harus berhenti dari perform mereka di sanggar-sanggar kesenian di Desa Kemiren. Biasanya nih, kalau ada kunjungan wisatawan yang menginginkan paket wisata dengan menonton pertunjukan tarian Gandrung, para senior penari gandrung akan senang hati membuat pertunjukan spesial khusus tamu-tamu tersebut di “kediamannya”. 

Tentunya, untuk bisa melihat pertunjukan langsung mereka juga nggak bisa mendadak dan kebanyakan wisatawan menggunakan jasa agent tour lokal atau minta tolong guide di Banyuwangi untuk mengurusnya.

Beruntung sekali saya punya sohib sohib yang peduli banget dengan tradisi budaya dan juga para pelaku senimannya. Mengetahui kondisi penari senior yang nggak ada pemasukan sejak covid-19 tentu saja membuat hati trenyuh.

Sohib saya dan beberapa rekan pegiat seni lainnya berinisiatif mengadakan ajang reuni para maestro penari Gandrung dan sempat mengalami penundaan dikarenakan angka covid-19 di Banyuwangi juga naik dan baru terlaksana di bulan Oktober 2020 kemarin. 

Acara ini juga menggandeng komunitas Genpi Jatim dan Genpi Banyuwangi, maklum sohib saya ini anak Genpi. Harapannya nih, semakin banyak teman-teman diluar sana yang masih peduli dengan keberadaan penari-penari Gandrung senior ini.

gandrung banyuwangi


Tema yang diangkat juga menarik, yaitu “Ngurip-Nguripi Gandrung: Kisah Sang Maestro”, meskipun hanya diadakan secara virtual dan live melalui akun sosial media, sudah membuat penari senior tersebut bahagia banget.

sanggar tari di banyuwangi

“Beruntung banget kamu mbak bisa join acara ini, karena nggak semua orang punya akses untuk menemui para penari senior Gandrung tersebut dan kalaupun mau menyaksikan pertunjukan mereka juga harus booking dulu”, kata si Icha sohib saya
tarian gandrung


Seperti yang tadi saya tulis diatas, memang bener sih kalau untuk menyaksikan mereka menari juga nggak mudah, apalagi kalau ada event besar itupun yang hadir adalah pejabat semua. 

Persiapan sebelum Live juga benar-benar dibuat sempurna, nggak mau ada miss ketika acara berlangsung. Meskipun Live secara virtual, protokol kesehatan tetap diberlakukan bagi mereka yang perform.

Temu Kangen Maestro Penari Gandrung
Saya beneran dibuat kagum sama penari-penari senior ini, mereka semua mendedikasikan hidupnya menjadi seorang Gandrung sedari muda, sebut saja Mak Temuk, Mak Sunasih, Mak Supinah dan Mak Dartik.

Bahkan, ada yang perform di depan Presiden Soekarno, bayangkan itu sudah bertahun-tahun yang lalu semasa Presiden Soekarno masih hidup dan bahkan sampai tampil di luar negeri seperti Amerika. Luar biasa.
penari gandrung


Menjadi seorang Gandrung nggak hanya harus bisa menari saja, tapi juga dituntut untuk bisa menyinden atau menyanyi khas bahasa Osing. Beliau-beliau ini berharap generasi sekarang yang sedang belajar menari Gandrung juga nggak asal bisa menari saja, tapi juga memahami makna tarian tersebut dan harus totalitas. Mereka nggak ingin tarian Gandrung perlahan menghilang jejaknya, tapi tetap harus dilestarikan sampai kapanpun.

Diakhir acara, para Maestro Gandrung ini diberikan kenang-kenangan sebuah pigura dengan gambar foto beliau ini. Sumringah sekali beliau-beliau menerimanya, saya yang melihat momen tersebut ikutan senang.
wisata budaya


Selesai acara, nggak disangka tuan rumah yaitu Mak Supinah mengajak saya dan pengisi acara yang lain untuk makan siang yang ternyata sudah disiapkan. Dan berada dekat dengan penari senior ini menyenangkan sekali, kocak juga ternyata dan welcome banget ngobrolnya. 

Saya rasa hari itu, saya begitu happy bisa menjadi bagian dari ajang reuni Maestro Gandrung Banyuwangi.

Semoga keadaan segera membaik dan bisa melihat penari senior ini perform di depan masyarakat umum lagi. 






[Review] Scarlett Whitening : Solusi Masalah Kulit Cantikmu

$
0
0
scarlett whitening


Siapa sih yang nggak mau terlihat menarik ketika dipandang orang lain? Saya rasa yang akan menjawab pertanyaan ini di dominasi kaum hawa. Penampilan dari ujung rambut sampai ujung kaki benar-benar diperhatikan dan dijaga dengan baik. Apalagi buat mereka yang bekerja di sektor pelayanan publik yang mana dituntut untuk selalu memiliki performa yang menarik. Entah dari performa attitude, kinerja sampai penampilan.

Saya sendiri juga nggak cuek-cuek banget sama penampilan meskipun beberapa orang yang mengenal saya akan menyangka kalau saya cuek sama diri sendiri dan malah penampilan saya lebih sering bergaya sporty. 

Saya sendiri terlahir dengan kulit sawo matang, itu menurut saya ya. Tapi ketika saya berjejeran dengan teman saya, ehh malah dibilang kulit tangan saya putih. Padahal menurut saya, kulit tangan saya hitam khas sawo matang.

Dan karena doyan bepergian atau keluyuran nggak jelas atau malah berpanas-panasan yang rentan membuat kulit menjadi menggelap, kadang saya pun masih saja tetap cuek sama penampilan kulit yang berakhir dengan “penyesalan”. Menyesal yang menyenangkan.

Seperti ketika snorkeling di Pulau Menjangan, karena keseringan nyebur ke dalam laut dalam waktu seharian itu, kulit muka langsung merah dan tangan, kaki langsung berubah warna menjadi gelap. Secepat itu guys berubahnya. So, sinar matahari itu memang jahat kan plus ditambah berada di dalam air laut pula. Kalau sudah begini, saya bingung mencari produk pemutih badan hahaha.

Googling adalah cara terbaik untuk mencari jawaban atas ke-kepo-an saya mengenai produk perawatan dan iseng baca review teman-teman, kok banyak banget yang bahas soal si Scarlett Whitening. 

Scarlett Whitening, Produk Lokal Berkualitas
Biasa lah ya, kalau ada nama brand baru, saya pasti mengiranya adalah brand internasional alias dari produk import. Sama seperti nama Scarett, yang ala-ala luar negeri gitu. 

Tapi ternyata, Scarlett Whitening adalah produk lokal besutan artis cantik Felicya Angelista. Kehadiran produk Scarlett Whitening diawali dengan rangkaian bodycare dan kini merambah ke lini skincare.
hand body scarlett

Nggak perlu lama-lama juga, akhirnya saya memutuskan untuk order rangkaian produk perawatan dari Scarlett Whitening ini. Saking penasarannya nih. 

Scarlett Body Scrub
Scarlett Body Scrub hadir dalam kemasan jar dan produk ini mempunyai konsistensi yang pekat tapi tetap mudah untuk dibersihkan. Untuk teksturnya berupa buliran scrub yang halus dan nggak sakit saat diapply di kulit, jadi nggak akan menyebabkan iritasi kulit pastinya. 
bulir scrub scarlett

Untuk body scrubnya, Scarlett mengeluarkan dua varian, yaitu Romansa dan Pomegrante dan kali ini saya mencoba yang varian Romansa lebih dulu.

Gimana wanginya Nun? Hohoho tentu saja aromanya menenangkan, bikin rileks ketika balurkan ke tubuh dan sehabis dibilas. Soft gitu pokoknya.

Dan packaging bagian dalamnya juga aman dengan tambahan aluminium foil sebagai penutup lapisan dalam, jadi isian scrubnya masih utuh.  
kemasan scrub scarlett



Scarlett Brightening Shower Scrub
Produk rangkaian body care dari Scarlett selanjutnya yang saya beli yaitu shower scrub dan varian yang dipilih yaitu Pomegrante.

Produk ini sengaja dibuat khusus untuk memberikan efek cerah pada kulit dan kandungan yang terdapat dalam shower scrub ini yaitu mengandung Glutathione dan Vitamin E. 
varian shower scrub scarlett whitening


Untuk packagingnya sendiri menurut saya cukup hand carry ya, nggak terlalu besar juga nggak terlalu kecil. Kemasan tutup botolnya yang model flip top juga dipastikan aman, isiannya nggak bakalan tumpah-tumpah kalau posisi botol dimiringkan. Begitu juga dengan kemasan botol plastiknya yang cukup tebal sehingga menjadikannya lebih tahan banting.

Tekstur shower scrub dari Scarlett ini mempunyai buliran scrub yang dapat memaksimalkan saat membersihkan tubuh. Dijamin nih kotoran-kotoran yang menempel di badan akan luntur semua. Baru kali ini juga saya menemukan shower scrub dengan model teksturnya berwarna warni, cantik banget keliatannya. 

Dan untuk bahan yang terkandung dalam Scarlett Brightening Shower Scrub ini adalah :

Sodium lauryl ethyl sulfate, Sodium lauryl sulfate, Fatty alcohol sulfate, Coconut diethanolamide, Cocoam ido propyl betaine, Lauryl betaine, Ethyl diamin tetra acetic acid, Glycol distearat, Steareth-20met hacrylate copolymer, Dmdm hydantoin, Glycerin, Fragrance, Beads A2 millicapsule, Gluthatione dan Water.

Jadi saya nggak perlu khawatir soal tekstur scrubnya karena memang halus dan lagi-lagi nggak akan membuat kulit iritasi.

Scarlett Brightening Body Lotion
Sehabis mandi nggak lupa saya oleskan body lotion dari Scarlett, kali ini saya membeli varian Freshy. Sebelumnya saya sudah pernah mencoba varian Charming yang memiliki wangi seperti parfume Baccarat Rouge 540 Eau De. Waduhh namanya saja sudah kebarat-baratan gitu ya, yang pasti wanginya nggak kalah dari parfum-parfum buatan luar negeri. 
hand body freshy scarlett


Saya mencoba varian Freshy karena produk ini adalah produk terbarunya dari Scarlett dengan balutan kertas label di botolnya berwarna kuning cerah. 

Lalu wanginya gimana? Nggak salah pilih memang nih,wanginya segerrrr bener seperti wangi Jo Malone English Pear dan Freesia eau de cologne.

Untuk tekstur body lotionnya tentu saja lembut, mudah meresap dan nggak lengket di kulit serta warna lotionnya sama dengan warna label di botolnya, yaitu kuning lembut. Kemasan botol dari body lotion ini sama dengan produk shower scrub, bedanya hanya pada tutup botolnya saja. 
varian scarlett


Enaknya nih kalau packagingnya menggunakan botol plastik, kita bisa melihat langsung isi dari produknya.

Ketika kali pertama saya mempunyai produk body lotinnya Scarlett, isian dari produk ini benar-benar dijaga dengan memberikan perlindungan ganda, seperti kunci atau semacam clip di bagian kepala tutup botolnya sebelum dibuka. Aplikatornya sendiri menggunakan model pump dan ada lock-unlocknya sehingga botol tetap aman dan nggak mudah tumpah.
kemasan body lotion


Lalu apa yang membuat produk ini benar-benar bisa membuat kulit bright? Tentu saja kandungan bahan di dalam produk Scarlett. Jadi Scarlett Brightening Body Lotion memiliki kandungan seperti :

Acrylic polimer, Cetearyl alcohol. Triisopropanol amin, Propana-1-2-diol, Propane-1,2,3-triol, Dmdm hydantoin, Fragrance, Beads A2 millicapsule, Gluthatione, dan juga Water.

Kandungan bahan-bahan itulah yang mampu memberikan efek tone up pada kulit sesaat setelah diusapkan ke badan dan mampu melembabkan kulit.

I Feel I’m in Love with Scarlett
Gimana saya nggak cinta kalau produk yang menurut saya baru hadir di tengah-tengah masyarakat kita ini memberikan hasil yang oke juga. 

Pertama, produk ini dibuat dengan cinta. Nggak mungkin asal-asalan dong pastinya, kandungan atau formula yang tercampur di dalam bahan-bahannya juga benar-benar diperhatikan seperti adanya Glutathione dan Vitamin E yang mempunyai manfaat untuk mencerahkan, melembabkan dan menutrisi kulit.
cara menggunakan scarlett whitening


Selain itu produk ini juga sudah teregistrasi di BPOM, jadi sudah pasti aman untuk digunakan dan nggak ketinggalan juga produk ini “not tested on animals”. Double amannya kan.

Kedua, harga produk dari Scarlett benar-benar terjangkau. Saya awalnya mengira kalau produk ini senilai ratusan ribu, ternyata nggak sampai segitu nih. Jadi, seluruh produk Scarlett baik itu body scrub, shower scrub dan body lotionnya dibanderol 75ribu saja per satuannya. 

Dan kalau mau lebih murah lagi, kita bisa membeli paket hematnya yang terdiri dari 5 item produk dengan hanya 300ribu saja plus dapat box exclusive dan free gift. Mupeng kann
produk perawatan scarlett whitening


Pengemasan ketika pengiriman juga nggak main-main, pihak Scarlett akan membungkus box pesanan kita dengan dibaluti bubble wrap, jadi produk sampai ke tangan konsumen pun nggak akan rusak.

Biasanya selama ini saya memesan produk Scarlett melalui online di Shopee dengan alamat scarlett_whitening, praktis dan tinggal duduk manis saja menunggu paket datang. 

So, adakah teman-teman yang pakai produk Scarlett juga nih?




Dibalik Buku Kenangan

$
0
0

buku-kenangan

Dulu saya pernah membuat post yang singkat kata menceritakan, kalau dari kecil sudah terbiasa disuguhi majalah anak-anak dan dari sanalah jadinya saya suka membaca, sampai akhirnya yakin kalau saya bisa menulis cerpen dan sampai dimuat dimajalah. Sebuah “prestasi” bagi saya ketika duduk di bangku SMP cerpen receh buatan saya bisa dimuat. 

Dari SD, SMP, SMA bahkan kuliah sudah nggak terhitung lagi berapa rupiah dan berapa buku yang sudah saya miliki. Bahkan menurut saya, uang jajan ketika SMA sepertinya kok habis buat beli majalah Gadis saat itu hahaha. 

Nggak hanya majalah, buku apa saja, baik buku cerita atau komik saja dibeli. Sampai suatu saat saya pindah ke Malang dan entah buku atau majalah lenyap perlahan nggak tahu kemana. 

Nah kemarin ini kok kebetulan iseng merhatiin rak buku dikamar adik, wow ternyata ada beberapa buku saya yang dia simpan, sepertinya dulu ketika orang rumah bersih-bersih dan mau loak-in buku bekas, buku-buku saya masih “diselamatkan”.

Jadi keinget cerita dibalik beberapa koleksi buku-buku lama saya ini.

Benabook
Benabook adalah buku yang ditulis oleh narablog Benazio Rizki Putra. Saya lupa awalnya tahu si Bena Kribo ini dari mana. Mungkin karena waktu itu saya sering main ke blognya si Takdos, yang kebanyakan blognya bikin ngakak, jadi si Bena ini sefrekuensi sama si Adit Takdos. Mirip lah sama si Raditya Dika. Dan si Bena pada akhirnya nerbitin buku dengan bahasa yang ringan dan ceritanya yang koplak. Buku terbitan tahun 2013 ini dicetak dengan tampilan gambar-gambar ala komik, jadi lucu saja.

Dulu tuh saya paling suka kalau beli buku baru, ketika ada soft launching, jadi bisa dapetin buku sekaligus dengan tanda tangan penulisnya dan bisanya dibeli secara online. 
buku-komedi

Seri Chicken Soup
Buku yang saya temukan kemarin, adalah Chicken Soup for the Preteen Soul Berani Beda. Isinya tentu saja memberikan pencerahan soal hidup dari masing-masing penulisnya, seperti bagaimana menjadi diri sendiri versi mereka.

Dan kagetnya lagi, karena lama nggak nemuin buku ini, pas saya buka, ternyata dulu saya doyan kasih stabilo untuk kalimat-kalimat atau quote yang oke di buku ini.
Biasanya saya nggak suka kalau buku yang terhitung baru dicoret-coret nggak jelas.

Seri Tokoh Dunia
Untuk buku seri tokoh dunia, sebenarnya ada beberapa yang saya punya, tapi yang ketemu hanya tokoh Julius Caesar. Buku cerita ini dikemas dengan model komik bergambar. Saya sendiri heran kenapa kok beli buku model begini, malah mungkin lebih cocok buat anak SD. Seingat saya, saya beli buku ini waktu masih SMA.

Jadi, dulu itu saya suka lihat buku-buku seperti ensiklopedia atau buku-buku soal biografi. Jadi ya saya beli saja.
buku-tokoh-dunia

julius-caesar

Dari sekian buku seri tokoh dunia, saya paling suka cerita soal tokoh Marie Curie. Ada yang pernah dengar nggak? Itu lho seorang fisikawan dari Warsawa Polandia. Gara-gara ini juga, saya jadi penasaran kayak gimana Warsawa di Polandia sana.

Buku Kumpulan Cerpen dan Teenlit
Pernah mengalami masa-masa hebohnya muncul teenlit nggak? Duluuu heboh banget ya soal teenlit ini, kayaknya buku paling laris deh. Saya sendiri biasanya memilih cerita yang ringan-ringan khas anak remaja saat itu.

Untuk buku-buku cerita semacam novel pendek, biasanya saya baca dulu ringkasan ceritanya dibagian belakangnya. Kalau cukup menarik ya beli saja. 
teenlit

Buku Besutan Dian Pelangi
Saya rasa semua pasti tahu dengan desainer muda lokal yaitu Dian Pelangi yang juga jadi brand ambassador produk kosmetik.  Saat itu Dian Pelangi menerbitkan sebuah buku juga, saya sampai mikir lama untuk menentukan jadi nggaknya membeli buku ini, karena nggak murah juga hahaha. Buku terbitan tahun 2014 dengan tebal 476 halaman ini, tebalnya sudah kayak buku Harry Potter saja.

Sebenarnya saya baca pun juga loncat-loncat, model penyajian ceritanya juga dikonsep dengan potongan tulisan dari ayat suci Al-Quran dan hadist-hadist.
buku

Jadi, si Dian Pelangi ini selain menceritakan awal mula dirinya terjun ke dunia desain, sampai bisa mempunyai brand sendiri, juga dibahas mengenai tips padu padan fashion, packing barang sampai soal kesehatan juga. Dan nggak monoton warna putih saja kertasnya, tapi diselingi juga dengan gambar dan foto-foto yang menarik.

Finchickup
Karena seringnya baca majalah Cita Cinta, dimana ada rubrik review buku, saya penasaran dong sama buku Finchickup karya Farah Dini Novita dan akhirnya kebeli juga.
farah-dini

Pertama kali membaca buku ini, saya sampai rekomendasikan ke teman dan saya rela meminjamkan buku saya untuk mereka, karena saking bagusnya penyampaian yang diberikan.

Pembahasan soal keuangan, produk-produk keuangan seperti reksadana, asuransi, kemudian bagaimana mengatur keuangan antara bisnis dan pribadi, semuanya mudah dipahami. Sukak dah sama buku ini.

***
Senang saja bisa kembali melihat beberapa buku lama yang pernah menemani waktu luang saya kala itu, baik waktu sekolah, kuliah sampai kerja. 

Lalu apa kabar tumpukan buku-buku baru yang belum sempat kebaca sekarang? 
 

Cerita Dibalik ainunisnaeni.com

$
0
0


Beberapa hari lalu dapat email pemberitahuan dari Qwords kalau bulan Februari sudah masuk masa tenggang perpanjangan domain. Nggak terasa sudah hampir setahun aja nih. Gara-gara email ini juga jadi kepengen flashback soal rumah maya saya.

Waktu Kang Satria membuat post soal blog ainunisnaeni.com ini, yang mana disebut kalau blog ini lahir di tahun 2009 dan saya yang punya blog malah nggak yakin hahaha. Pasalnya, sebelum saya paham soal broken link, beberapa postingan sudah saya hapus dan akhirnya menyesal.

Jadi gimana awal cerita kenal blog?
Begini, dulu sekitar tahun 2007 atau 2008 lagi ramai-ramainya toko online lewat website dan saya sempat kepikiran pengen buka usaha online juga tapi entah mau jualan apa juga belum terpikir. Saat itu, saya juga punya ambisi buat nerbitin buku novel sendiri, jadi saya rajin browsing soal penerbit seperti Bukune, Media Kita atau Gramedia.

Dan ketemulah sama sebuah buku karangan mbak Ollie Salsabilla yang setau saya hits juga waktu itu dengan judul “Membuat Toko Online dengan Multiply”. Duh apa kabar Multiply saya ya.


Makin dipelajari, fitur yang ada di Multiply ini kok bisa digunakan juga untuk membuat diary online. Jadinya di waktu bersamaan, saya beli juga buku mbak Ollie yang berjudul “Tak Tik Blog”

Waktu itu kepikiran bikin blog pribadi karena niat awalnya memang untuk sharing dunia perkulineran, jalan-jalan atau cerita-cerita personal nggak jelas saja dan ajang buat saling tukar cerita sama teman kuliah yang sudah pisah kota. 

Sampai pada akhirnya, saya memutuskan untuk membuat akun di blogger karena racun dari buku mbak Ollie tadi. Semua yang dibahas di buku mbak Ollie saya cobain satu-satu, dari ngasih tambahan musik, kemudian sampai sering gonta-ganti template blog juga.


Karena postingan Kang Satria, saya penasaran klik ulang di akun blogger, kapan pertama kali saya membuat akun disana dan ternyata tahun 2008. Sayangnya postingan tahun 2008 ya itu tadi, sudah saya hapus jejaknya.

Soal nama domain gimana?
Nah lho, setelah memutuskan untuk membuat akun di blogger, kali ini bingung dong bikin namanya apa. Waktu itu nggak terpikirkan sama sekali untuk menamakan blog pribadi dengan nama sendiri, maunya yang unik  dan beda dari kebanyakan orang. Jadinya nih, nama pertama blog saya adalah akuunique.blogspot.com. Dan tulisannya pun alay banget. Dulu mana tahu istilah alay sih ya, menurut saya oke, ya cuss buat.

Setelah sekian waktu menulis nggak jelas, teman kantor yang sama-sama punya blog, berpikiran mau ganti ke TLD. Makin tergoda saja, sepertinya kok terlihat lebih “keren” dan personal saja.

Untuk proses perpindahan ini, kita nggak pinter, jadinya minta tolong si alidabdul.com untuk membantu pengurusannya sampai ke pembayarannya. Dan akhirnya saya putuskan untuk mendirect alamat domain lama ke ainunisnaeni.com.

Setelah ganti alamat domain, nasib blog gimana?
Pertama, seneng dong alamat blognya sudah ganti nama hahaha #narsisModeOn. Waktu itu niatnya kudu rajin ngepost tulisan tapi apa daya kalau nulisnya saja tergantung waktu dan mood. 

Dan lebih parahnya lagi, sekitar tahun 2017-2018-an, saya sempat hiatus lama banget. Gilakkk, sampai nggak keurus itu domain dan mati lah. Tapi di waktu saya hiatus, saya tetap rajin blogwalking saja sesekali.

Awal tahun 2019 dengan hati ketar ketir, saya coba buka akun blog ternyata nggak bisa diakses, wasalam hahaha. 

Disitulah saya mulai cari cara untuk mengecek apakah akun saya masih bisa diaktifkan atau sudah dipakai orang lain sekalian mencari informasi soal hosting terbaru karena pengennya pindahan.

Dan sampai sekian tahun punya blog waktu itu, saya masih nggak paham bedanya hosting atau domain hahaha. 

Mau dibawa kemana blognya?
Nahh tuh dia, saya sendiri awalnya bingung juga dong. Waktu awal ngeblog, pokoknya saya mau semua-muanya serba traveling. Memang saat itu isinya kebanyakan traveling, kelayapan nggak jelas dan kadang review buku juga. Mau cerita soal pribadi kok nggak pede juga waktu itu.

Sampai sekarang, label di blog hanya ada 4 yaitu traveling, personal, daily story dan lifestyle. Beberapa label seperti personal atau lifestyle saja baru dibuat beberapa tahun terakhir. Agak nggak jelas juga kan labelnya hahaha

Kalau ngomongin soal kelayapan, saya akan memberinya label traveling. Dan kalau membahas kegiatan sehari-hari yang juga jarang saya tulis, diberi label daily story.

Kemudian kalau membahas hal-hal yang agak nyerempet ke pribadi dikit dikit atau pandangan pribadi, saya cap dengan label personal.

Terakhir, label lifestyle semacam gado-gado juga atau semacam postingan trend kekinian saja.

Saya sendiri dulu pegang kuat prinsip nggak mau menulis hal-hal lain selain traveling, makanya post saya juga nggak banyak banget waktu pertama ngeblog. Beralih cerita ke dunia lifestyle saja waktu itu saya mikirnya lamaaa banget, segitunya idealisme-nya seorang ainun. Tapi tetap saja ujung-ujungnya kalau soal branding blog, lebih dominan jatuhnya ke travel juga 🤣

Dan setelah sekian lamanya nge-blogging, saya senang karena saya yang bisa bertahan dibanding teman-teman dekat yang lain, yang nggak keurus lagi dunia blognya. 

Nggak salah kalau saya memutuskan untuk mempunyai blog pribadi karena dasarnya memang suka nulis plus akhirnya bisa kenal mbak mbak dan mas mas yang lagi baca blog ini juga, yang baik baik di seantero Indonesia bahkan luar negeri juga. 

Jadi, teman-teman pasti punya cerita seru juga dibalik blognya kan ya?

 

Apa Kabarnya Inflight Meals Air Asia

$
0
0
inflight meals air asia


Sebelumnya saya infokan kalau postingan ini akibat kangen nggak mengudara ditambah lapar hahaha. Lapar kok nulis? iya nulis sambil makan gitu. 

Kalau ngomongin soal makan ketika menggunakan transportasi udara, saya termasuk jarang membeli makan ketika di pesawat kalau nggak lapar lapar banget. Apalagi kalau cuma terbang hitungan beberapa jam saja, mungkin cuma ngemil ngemil ringan kerjaannya ditambah ketiduran.

Biasanya saya lebih sering memilih flight berangkat paling pagi, seperti misal ketika ke Malaysia dengan menumpang Air Asia. Jam paling pagi dari Surabaya adalah jam 5 pagi, biasanya subuh saya sudah ada di Bandara Juanda dan nggak akan sempat sarapan nasi, kalau cuma roti ya sering hahaha.

Ketika melakukan web check-in beberapa jam sebelumnya, si travelmate menawarkan opsi membeli inflight meal si Air Asia ini. Saya setuju saja, karena waktu itu lagi hangat-hangatnya si mbak Farah Quinn hadir di dunia perkulineran televisi nasional dan saya mau cobain nasi ala mbak Farah Quinn. Entah itu dibuat dari tangan asli mbak Farah atau cuma brandingnya saja yang menggaet nama Farah Quinn. Pokoknya mbak Farah Quinn the best waktu itu.

Menu mbak Farah yang saya beli adalah nasi minyak Palembang. Gimana rasanya pemirsa? Menurut saya biasa saja, kalau dimakan pas lapar-laparnya ya lumayan.
inflight meals air asia


Untuk nasinya sendiri porsi cukupan ya, box nasi di Air Asia nggak gede banget dan harus berbagi space dengan lauknya. Untuk dagingnya sendiri mengandung minyak yang cukup banyak menurut saya, namanya juga nasi minyak hahaha. 

Di menu ini juga diberi beberapa pieces sayuran yang dibentuk bulat-bulat. Nasinya seperti nasi goreng tapi bukan berasa nasi goreng. Sejauh ini setelah mencicipi menu nasi minyak ini, nggak ada komplain yang gimana gitu.
menu makan air asia


Menu lain yang saya coba di Air Asia adalah Chicken Rice, ini biasanya karena saya bingung pilih yang mana, jadinya nyari yang simple saja dari judulnya. Dan ternyata isinya bener-bener simple, hanya nasi dan sepotong ayam. Untuk nasinya masih ada rasa gurih-gurihnya dikit dan daging ayamnya cukup lembek alias nggak keras juga waktu digigit.
menu di air asia


makanan di air asia


Paling apes ketika pesan jajanan atau menu di Air Asia adalah ketika flight dari Kuala Lumpur ke Penang. Dan lagi-lagi karena flight yang saya pilih adalah yang pertama, jadi agak malas juga mau makan dulu di bandara. 

Waktu tempuh perjalanan Malaysia – Penang yang singkat, mungkin sekitar setengah jam-an tapi perut nggak bisa diajak sabar sedikit, akhirnya saya pesan pop mie. Pop mienya diseduh dengan air sepanas-panasnya dan karena nggak sabaran, ya langsung masuk ke mulut yang saya kira sudah setengah hangat, tapi ternyata masih panasss, otomatis lidah kebakar hahaha. 

Ditambah dengan pengumuman dari pramugari kalau beberapa menit lagi landing, yaelahhh cepet banget, perasaan baru duduk, pasang seat belt, pegang pop mie, sudah nyampe saja.

Ditambah pula pesanan minuman susu Milo yang saya minum kok pas yang sangit gitu alias kayak sudah kadaluwarsa. Stok lama mungkin nih yang dijual. Ampun dah.

Adakah yang punya menu kesukaan ketika mengudara disini? Barangkali bisa saya cobain juga besok-besok


Seporsi Chicken Rice Ball, Kuliner Wajib di Melaka

$
0
0
chicken rice ball melaka


Pasrah
Itu yang bisa saya lakukan ketika travelmate membuat list kuliner di Melaka. Lah wong saya saja bingung pengen kulineran apa ketika nanti sampai di Melaka.

Dan listnya pun ternyata nggak jauh-jauh dari yang namanya ngidam chicken rice ball, travelmate saya ini cowok, tapi segitu ngidamnya kudu makan chicken rice ball. Iya sih kapan lagi ke Melaka, kalaupun mau balik lagi kesana, belum tahu juga pastinya kapan.

Hari pertama tiba di Melaka, yang dicari pertama tempat makan yang menjual chicken rice ball. Bingung mau masuk tempat makan yang mana, kayaknya si travelmate nggak ada list pakem soal nama resto. Apalagi saya yang nurut ae 🤣

Sore itu di Jalan Lorong Hang Jebat, saya dan travelmaterandom saja masuk ke tempat makan asal menjual menu chicken rice ball. Fix, kulineran asal di hari pertama ini sukses membuat saya bergumam 

“gilakk ini enakk”

Entahlah karena lapar belum makan siang atau karena baru pertama kali mencoba icip chicken rice ball ini. Nasi dibentuk bulat bulat, tapi bulatan nasinya nggak ambyar. Dan entah itu menggunakan beras apa, bisa pulen dan tanak seperti ketan.
kuliner malaysia
Restoran random di hari pertama

wisata melaka

Untuk daging ayamnya cukup empuk juga dan porsinya sepiring penuh, sepertinya waktu itu pesan ½ ekor daging ayam, dengan kisaran harga 18 Ringgit. Nggak lupa juga cocolan sambelnya yang lumayan enak juga. Saya sendiri nggak paham, di sajian piring daging ayamnya ada semacam kuah tapi bukan kuah, nah lho. Agak berminyak dan enak juga, mungkin semacam saus tiram #ngawur.

Hari kedua di Melaka, kulinernya masih sempet-sempetnya mencari resto yang menjual chicken rice ball lagi. Kuliner sekaligus menu sarapan ini bisa dibilang paling niat, lagi-lagi yang browsing adalah si travelmate, dia sengaja pengen makan di restoran yang katanya sudah booming namanya. Namanya adalah Restoran Famosa.
restoran famosa melaka

Pagi itu antriannya luar biasa, sampai segitunya turis rela berdiri sekian lama demi icipin chicken rice ball-nya, termasuk saya deng hahaha.
kuliner melaka

Lokasi Restoran Famosa Chicken Rice Ball ini masih sama dengan kedai di hari pertama yang saya coba random, yaitu di Jalan Lorong Hang Jebat juga, tapi nggak ngeh kalau restoran di hari kedua ini yang lebih famous. 
chicken rice ball


ice kacang
Segernya

Sepertinya pasangan makanan ketika menikmati menu chicken rice ball ini yaitu ice kacang. Menu yang dijual serba ice kacang semua, dari Baba Ice Kacang, Baba Durian Ice Kacang, Mango Ice Kacang dan masih banyak lagi varian ice kacang yang lain. Apalagi kalau dinikmati sehabis jalan kaki di sekitaran Melaka, capeknya terbayar sama kesegaran ice-nya. Rate harganya juga nggak terlalu mahal untuk ice ini, antara 3 Ringgit sampai 5 Ringgit saja.

Baidewei, ada nggak ya di Indo yang jual menu chicken ball seperti ini? atau saya saja yang belum pernah nemuin
 



Vintage Lovers

$
0
0
kesan vintage


Apa yang terlintas di benak teman-teman jika mendengar kata vintage? Kuno, jadul, klasik atau ketinggalan zaman?

Nggak tahu kenapa, setiap ketemu ornament atau dekor yang ada sentuhan vintage-vintage nya, saya seneng saja lihatnya. Kalau pas lagi bawa handphone atau kamera bisa saja langsung diabadikan dan biasanya yang difoto adalah kaki.

Seperti beberapa foto nggak jelas ini 
nuansa vintage
Foto di Cara-cara Inn

Foto diatas diambil di penginapan Cara-Cara Inn Bali, karena dekorasi yang colourfull dan unik saya memutuskan menginap disini. Siapa sangka ternyata di bagian mini pantry-nya, lantainya berkeramik model retro seperti ini.

foto kuno
Foto kaki lagi ngafe

Kemudian foto kaki ini disebuah kafe di Jember, nggak semua lantainya berkeramik seperti ini, hanya beberapa bagian saja. Kok unik, ya foto saja

Dan yang ini waktu berkunjung ke rumah dinas Bupati Banyuwangi yang sudah difungsikan juga sebagai tempat wisata. Di gazebo depan, lantai semennya terdapat tambahan desain desain seperti ini. Karena unik, ya lagi lagi difoto saja.
pendopo banyuwangi
Foto kaki di pendopo Banyuwangi


Ada yang “aneh” juga nggak ya seperti saya ini atau cuman saya saja yang agak gimana gitu 🤣

Bingung Dana Usaha, Pertimbangkan Hal ini Sebelum Bertindak

$
0
0
kredit-tanpa-agunan


Kebutuhan tiap orang memang nggak bisa diprediksi,  apalagi kalau sudah menyangkut soal financial. Mungkin ada yang butuh dana tambahan untuk mengembangkan bisnisnya, bisa jadi ya kan. Sebenarnya banyak cara juga untuk mendapatkan tambahan dana seperti pinjam saudara atau melalui bank. Sebagian besar banyak juga yang melakukan pinjaman uang melalui bank dengan cara mengajukan kredit tanpa agunan atau KTA.

Apa itu Kredit Tanpa Agunan?
Kredit tanpa agunan atau yang disingkat KTA adalah sebuah pinjaman yang memungkinkan nasabahnya untuk meminjam uang tanpa perlu menyiapkan asset sebagai jaminan.
Kalau nggak ada asset, apa mungkin si pemberi pinjaman mau memberikan suntikan dana? Mungkin saja, karena pihak bank akan memberikan pinjaman berdasarkan riwayat pinjaman. Bank akan melihat riwayat kredit motor atau mobil riwayat kartu kredit dan KPR.

Manfaat Kredit Tanpa Agunan?
Nah ini dia beberapa manfaat yang bisa didapatkan nasabah jika mengambil kredit tanpa agunan.

Persyaratan Mudah

Dengan mudahnya persyaratan seperti nggak perlu memiliki asset yang bisa dijadikan jaminan atas pinjaman nasabah

Jika ingin mengajukan kredit tanpa agunan, nasabah hanya perlu mempersiapkan dokumen yang menunjukkan riwayat kredit si calon nasabahnya tadi serta hanya perlu menyiapkan dokumen seperti KTP atau KITAS, Kartu Keluarga, slip gaji dan juga NPWP.
Terbilang cukup mudah ya syaratnya

Pencairan Lebih Cepat

Masa pencairan kredit tanpa agunan biasanya berlangsung cepat dan membutuhkan waktu sekitar satu sampai tujuh hari.

Proses yang cepat ini dikarenakan nggak adanya proses penaksiran agunan dan nasabah melengkapi semua dokumen yang diperlukan. Hal lain yang menyebabkan proses pengajuan KTA cepat cair karena KTA ini terdapat hampir di semua jenis bank, dari bank milik Negara hingga bank swasta.

Resiko Kredit Tanpa Agunan

Setiap produk keuangan atau kredit pastinya memiliki kekurangan dan kelebihan. Nah ini dia resiko yang mungkin terjadi dengan adanya proses kredit tanpa agunan.

Tenor atau Masa Pinjam Lebih Pendek

Resiko yang mungkin bisa terjadi ketika mengajukan kredt tanpa agunan yaitu masa pinjamnya yang lebih pendek. Hal ini dilakukan olehh calon debitur untuk mengantisipasi kredit macet atau gagal bayar. Biasanya masa tenor kredit tanpa agunan maksimal 5 tahun.

Jumlah Pinjaman yang Rendah

Selain bunga yang tinggi dan masa tenor yang pendek, ada kekurangan lain dari kredit tanpa agunan itu.  Tindakan ini merupakan bentuk antisipasi dari calon debitur terhadap adanya kredit macet yaitu pihak bank memberlakukan adanya batas pinjaman yang bisa diberikan.

Dengan adanya kemudahan yang diberikan dari kredit tanpa agunan ini seperti cicilan angsuran yang lebih rendah dengan jangka waktu yang disepakati. Dan untuk jangka waktu ini biasanya pihak bank memberikan  pilihan sehingga nasabah bisa menyesuaikan dengan kemampuan.

Dan meskipun kredit tanpa agunan ini menawarkan banyak kemudahan, perlu dicatat juga untuk nasabah yang berminat untuk berfikir dengan bijaksana sebelum membuat keputusan. Kredit ini memang dipinjamkan tanpa jaminan dan hal ini yang membuat masyarakat tertarik. Padahal untuk calon nasabah yang memilih produk kredit tanpa agunan tanpa memperhitungkan perhitungan yang matang, justru akan membuat mereka kolaps.

Namun, jika pengajuan kredit tanpa agunan ini digunakan untuk mengembangkan usaha, maka hal ini nggak akan jadi masalah. Tentunya si calon nasabah juga harus memperhitungkan terlebih dulu akumulasi dari perkiraan  cicilan dan total pembayaran setiap bulannya.

Intinya tetap bijak dalam setiap penggunaan keuangan, entah itu keuangan yang bersumber dari kantong pribadi atau pinjaman uang dari bank. Banyak cara juga untuk mencari sumber info terpercaya sebelum memutuskan tindakan ini seperti browsing melalui https://www.cekaja.com/kredit-tanpa-agunan, nanya-nanya ke teman atau saudara yang mungkin pernah mengajukan permohonan kredit serupa.




Referensi :
- cermati.com
- ruangmom.com
- ahlipresentasi.com


Homey di Puspa Rasa Kopi Jember

$
0
0
puspa rasa kopi jember

 
Jarang nemuin ada tempat ngopi atau kongkow yang berada di dalam perumahan yang padat. Kalaupun ada, saya hanya bisa berpikir “nih ownernya kreatif banget sih” atau nama lainnya pintar memanfaatkan lahan yang ada, tanpa harus keluar biaya untuk sewa ruko kan.
 
Akhirnya kali ini saya kesampaian juga mampir ke Puspa Rasa Kopi yang beralamat di Perumahan Mastrip Jember. Sebagai orang yang jarang blusukan di dalam Perumahan Mastrip, mungkin agak kesulitan untuk menemukan cafenya, salah satu cara yang aman dan benar, tentu saja nanya satpam di pintu masuk utama, yakan :D.
 
Dan dengan mudahnya saya nemuin si Puspa Rasa Kopi ini, mengikuti arahan petunjuk dari pak satpam.
 
Welcome to Puspa Rasa Kopi
Kan ada tuh kadang di Surabaya atau kota besar lainnya, café yang berada di dalam perumahan tapi dengan bentuk bangunan yang sudah modern, hanya kawasannya saja yang berada di area perumahan. Kalau si Puspa Rasa Kopi ini, tempatnya memanfaatkan teras depan dan ruang tamu untuk menjamu konsumennya.
tampak luar cafe pusparasa

 
cafe di jember

 
Bentuk bangunan masih tetap sama seperti rumah di samping kanan kirinya, khas perumahan. Meja kasir dan tempat untuk order makanan memanfaatkan ruang tamunya yang minimalis itu dengan sentuhan ruangan bernuansa vintage, seperti masih nampak kursi dan meja kuno. Untuk dindingnya juga dibuat nggak polosan, tapi dipajang juga dengan foto-foto black and white biar terkesan jadoel. 
menu di coffee shop

 
interior cafe puspa rasa

 
 
Teras depannya diisi dengan beberapa kursi dan meja kayu yang menempel di salah satu dindingnya. Lumayan kalau bawa laptop nggak terlalu menunduk juga duduknya.
 
Café ini juga menyediakan beberapa kursi dan meja kecil di pelataran rumahnya, mungkin yang nggak kebagian tempat duduk di dalam bisa melipir ke halaman depan rumah. Jangan siang-siang kalau duduk di luar sini, panas oyy hahaha.
 
Waktunya Icip-icip

Yess, karena kesini pas siang yang suka berubah jadi mendung secara tiba-tiba dan bawaanya sudah lapar, saya pesan makan agak berat juga. Saya cobain menu chicken blackpapper dan minumnya coffee banana.
main course cafe puspa rasa

cafe puspa rasa jember
 

Karena datang kesini dalam rangka meet up sama teman sepermainan, jadi saya datangnya menyusul belakangan, dan ketika mas kasir menanyakan duduk dimana, saya langsung bilang “sama mbak yang di depan itu”. Jadi saya cukup bayar saja.
kasir cafe puspa rasa
 

Dan ternyata, kalau orderan sudah selesai dibuat, mas kasir akan memanggil konsumennya dengan membunyikan alarm kecil yang dibawa sama konsumen. Karena saya bareng sama teman, alarm yang dibunyikan adalah yang dibawa teman saya tadi. Unik juga karena baru tahu disini hahaha.
cafe jember
Benda ini akan berbunyi kalau orderan kita sudah selesai
 

Pertama nyeruput coffee banana-nya, astagahh pisangnya berasa dan berpadu sama kopi yang soft juga menurut saya, jadi pas. Nggak terlalu manis juga dan harganya cukup membayar 15ribu saja.
 
Dan untuk menu makan beratnya, diplatting di bowl berukuran sedang dan enyakk pemirsa. Porsinya pas, nggak terlalu banyak dan nggak terlalu sedikit :D. Rata-rata kisaran harga untuk main course-nya adalah 15ribu.
 
Icip menu lain juga yaitu menu Fettucini Carbonara-nya ini enak juga. Nggak terlalu lembek masaknya, pokoknya pas, creamy-nya ehmm enyakk.
menu di coffee shop jember
 

Kalau kesini mending siangan aja, karena nggak terlalu ramai dan biar enjoy ngobrol sama teman. Kalau malam sepertinya penuh dan mungkin waiting list juga.
cafe jember
Dibiasakan kalau sudah selesai makan, alat makannya diletakkan disini
 

Satu pesan yang terpampang di tembok café ini yaitu ‘jangan berisik, karena berada di area pemukiman”, hehehe, iyasih kalau berisik yang ada malah nanti usahanya ditutup sama warga. 
 
Mau sih kesini lagi, enak soalnya makanannya dan mau cobain minuman yang lainnya juga.
 
 
 
PuspaRasa
Perum Mastrip Blok X6 Jember
IG : @pusparasakopi








Getuk Lindri

$
0
0
 
getuk lindri

Sepertinya pertama kali mengenal getuk waktu saya masih SD. Dulu jajanan tradisional ini gampang banget ditemukan dimana-mana, seringnya lewat di depan rumah. Makin kesini jarang juga ketemu sama bapak-bapak penjual getuk.

Ada yang tahu getuk?

Getuk adalah makanan ringan dengan bahan utama dari singkong atau ketela pohon. Makanan ini mudah ditemukan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Proses pembuatan getuk diawali dengan mengupas singkong lalu direbus. Setelah singkong matang, kemudian dihaluskan dengan cara digiling, nggak lupa juga diberi pemanis dan pewarna makanan. Selanjutnya dicetak dengan bentuk memanjang dan dipotong kecil-kecil. Kemudian untuk penyajian akhirnya, getuk yang sudah jadi, ditaburi kelapa dan gula putih.

Dulu, penjual getuk menjajakan getuknya dengan mendorong gerobak kayu sederhana dan ada tulisan Getuk Lindri. Anak SD macam saya saat itu, yang terpikirkan adalah Lindri adalah nama si empunya usahanya. Ternyata salah hahaha

Beberapa waktu lalu saya kembali kepikiran soal makanan jadoel ini, karena sempat beberapa kali juga ketemu bapak penjual getuk yang dengan semangatnya mendorong gerobak warna hijau cerah di bawah terik matahari. 

Beberapa kali sempat lihat tapi nggak sempat berhenti karena saya lagi posisi nyetir dan lokasi yang nggak strategis buat berhenti di jalan saat itu.

Nggak disangka, siang itu teman kantor ada yang bawa dan menawarkan getuk ini. Kok ya pas banget toh ya. 

Dari segi rasa tentu saja nggak berubah, ya gitu gitu ae dari dulu, takaran manisnya pas seperti saya. Plus dinikmati sambil melototin komputer, ajib.

Gimana, apa teman-teman ada yang punya kenangan sama si getuk manis ini?



Aku dan Fotografi

$
0
0
pasar terapung

Bentuk kenangan dari sebuah momen biasanya melalui media foto. Foto bisa dilihat berulang kali dan seketika saat melihatnya, memori langsung kembali ke masa itu. Seperti kata quote “because every photo has a story to tell”.

Flashback lagi ke masa lalu #cieee, kalau ternyata hasil jepretan saya pernah “diakui”. 

Jadi ceritanya, sekitar tahun 2012-2013 (kalau nggak salah ingat), lembaga pembiayaan Adira Finance mengadakan lomba foto, waktu itu temanya adalah mengenai wisata di tiap-tiap provinsi di Indonesia. Tiap bulan, temanya beda-beda, misal bulan ini mengenai Provinsi Sumatera Selatan, bulan depan ganti lagi.

Eh sampai sekarang Adira masih tetap mengadakan lomba fotografi, bahkan ada lomba video juga. Pesertanya kreatif semua, belum ikutan sudah jiper duluan 😁

Balik lagi ke masa lalu, saya iseng kirim foto tentang Banjarmasin, karena waktu itu temanya adalah Banjarmasin. Saya ambil foto ketika saya berkunjung ke pasar terapung Lok Baintan.

Kalau dipikir-pikir, foto saya ini diambil dengan kamera Sony pinjaman yang sebenarnya agak nggak layak pakai wkwkwk, tapi untungnya saya nggak manja mau pakai kamera apa saja, karena waktu itu belum punya kamera pocket sendiri dan beberapa foto diambil dengan kamera Blackbery Gemini. Ini hape sudah paling canggih yang saya punya. 

Dua kali saya mengikuti lomba foto dari Adira dan nggak disangka bisa dua kali juga kejaring alias menang. Agak kaget tapi senang. 
Kaget karena mikir “emang bagus ya?, jurinya apa nggak salah lihat?”

Foto aslinya menurut saya biasa saja dari segi komposisi warna dan kawan-kawannya, karena ya itu tadi diambil dari kamera pocket biasa yang nggak bisa dimainin fitur-fitur di kameranya.

Hadiahnya lumayan daripada lumanyun, mungkin sekitar 300ribu apa 500ribu (lupa hahaha) buat tambahan uang jajan plus souvenir t-shirt yang masih ada sampai sekarang.

Ini dia foto-foto yang saya sertakan di lomba foto Adira setelah diedit dari segi ketajaman fotonya saja.


Kalau liat postingannya Kak Adynura, saya kagum dibuatnya. Feel fotonya dapet, bercerita gitu, sama seperti jepretan kameranya pak Anton juga tuh yang diblog maniakpotret.
pasar terapung lok baintan

wisata banjarmasin


Sudahan ah cerita sama kenangan foto-foto yang “bernilai” ini, mau ubek ubek foto yang lain dulu. Pasti teman-teman punya foto-foto yang memorable juga kan, iyakann 😉





Tingkatkan Value Diri dengan Skill Academy

$
0
0
 
skill academy


Bisa dibilang tahun 2020 kemarin awal mula tahun yang berat untuk pekerja di semua sektor. Tepatnya sejak covid-19 masuk ke wilayah Indonesia. Setiap melihat tayangan berita, bawaannya was-was melulu.

Banyaknya pengurangan karyawan di beberapa perusahaan, entah itu perusahaan sekelas start up atau yang sudah punya nama, terpaksa merumahkan pegawainya sampai batas waktu yang nggak bisa ditentukan.

Alhasil, kejadian ini harus membuat karyawan yang dirumahkan memutar otak bagaimana supaya tetap survive di kesehariannya. 

Semenjak ramainya persoalan corona dan masalah “dirumahkan” ini, banyak bermunculan webinar dengan beragam topik menarik, saya sendiri tentu saja tergoda buat ikutan beberapa webinarnya. Topik yang masih relate sama kerjaan dan kesukaan saya, sayang saja kalau nggak diambil. Hitung hitung jadi kenal juga sama mentornya kan, anggap saja begitu.

Perihal work from home juga bukan hal yang biasa sejak kemunculan corona. Jangankan buat pekerja, siswa saja mau nggak mau juga harus school from home juga kan. Dari sinilah saya mengetahui adanya Ruangguru.

And you know what, saya mengira kalau Ruangguru ini awalnya adalah sebuah “lembaga belajar online” yang dikhususkan untuk anak sekolah saja, dari siswa SD sampai siswa SMA. Tapi ternyata perkiraan saya salah.

Pekerja yang dirumahkan atau yang nggak dirumahkan pun berhak untuk upgrade kemampuan mereka untuk bersaing di dunia kerja. Persaingan untuk mencari kerja dan menjadi yang terbaik juga nggak mungkin bisa dihindari kan. Kalau kemampuan diri lebih, bisa membuat kepercayaan diri meningkat juga.

Skill Academy Ruang Guru
Skill Academy merupakan inovasi terbaru dari Ruangguru, yaitu sebuah perusahaan teknologi besar dan terlengkap di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan. Berbagai kelas dihadirkan di Skill Academy ini dengan harga terjangkau.

Pemerintah sendiri membuka program Kartu Prakerja untuk meminimalisir dampak ekonomi wabah virus corona. Program Kartu Prakerja ini adalah bantuan biaya pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kerja.

Perputaran ekonomi di negara sendiri semenjak wabah corona muncul tentu saja terganggu, nggak sedikit juga beberapa usaha kecil harus menutup usahanya sementara waktu. Bagaimanapun juga UMKM adalah roda penggerak perekonomian. 

Karena itulah Skill Academy hadir untuk memberikan tambahan ilmu-ilmu baru untuk meng-upgrade nilai diri dari para pelaku ekonomi itu.

Kelas UMKM Skill Academy
Kelas online UMKM Skill Academy yang mungkin bisa dipilih yaitu “Sukses Mengelola Keuangan UMKM”, yang mana maksud dari kelas ini yaitu pelaku UMKM perlu memiliki pengelolaan keuangan yang baik sehingga bisnis yang dikelola nggak mengalami kerugian. Itulah kenapa pembukuan keuangan perlu dilakukan ketika kita dihadapkan pada posisi sebagai pemilik usaha.

Mengenai instruktur di masing-masing kelas yang ada di Skill Academy, nggak perlu diragukan lagi kompetensinya. Sudah pasti instrukturnya adalah ahli dibidangnya.
kelas umkm ruang guru

Ada banyak banget kategori kelas yang disediakan disini, seperti :

Kelas Best Seller
Seperti kelas sukses interview, kelas bagaimana memulai bisnis, kelas bagaimana berbisnis online shop dengan memanfaatkan media sosial. Pokoknya yang lagi kekinian banget

Kelas Terbaru
Kelas yang baru di tawarkan dari Skill Academy, seperti kelas persiapan karier berakting buat yang pengen jadi actor

Kelas Pengembangan Diri
Seperti kelas memulai karier sebagai MakeUp Artist, memulai karier di industri fashion, kemudian kelas bagaimana memulai mengembangkan youtube personal

Kelas Bisnis dan Keuangan

Buat yang ingin mengenal lebih jauh dunia bisnis atau bagaimana memulai bisnis yang baik.Mengikuti kelas bisnis dan keuangan ini sangat menarik atau bahasa gaulnya sekarang adalah bagaimana mendapatkan cuan, cuan dan cuan.

Nggak hanya kelas satuan saja yang disediakan disini, tapi ada juga berupa kelas paket, seperti kelas sukses kerja sampingan di masa corona, kelas mahir berbahasa Inggris, kelas mengembangkan UMKM hingga banjir order dan masih banyak lagi.

kelas paket umkm skill academy


Kehadiran Skill Academy by Ruangguru ini benar-benar membantu baik untuk pekerja UMKM yang sudah memulai atau baru memulai usahanya maupun untuk saya sendiri sebagai seorang karyawan. Semuanya tergantung niat personal juga, kalau mereka ingin meningkatkan “harga diri”, mengikuti kelas seperti ini tentu saja menguntungkan.

Jadi sudah siapkah teman-teman menjadi "lebih" lagi?


What's Going on Januari

$
0
0
 
januari


Yipii, postingan yang harusnya publish di akhir Januari lalu, tapi banyak dipendingnya.

Dan seperti biasa setelah baca post Mba Eya kan jadi ingat soal postingan ini 🤣

Bulan Januari lalu nggak banyak perubahan berarti soal daily life. From Monday to Friday masih sama saja rutinitasnya pergi kerja dari jam 8 pagi sampai  5 sore. Kecuali kalau ada janjian sama sohib baru nyampe rumah jam 9-an. 

Jadi, what’s going on Januari Nun?

Food
KFC Jagonya Ayam
Dari kapan lalu #bahasaApaIni, pengen cobain coffee latte-nya KFC seperti yang diceritakan sama mbak Jane yang bikin saya penasaran. Ujug-ujug niat ke KFC di salah pusat perbelanjaan di Jember, yang diorder pertama ke mas kasirnya adalah coffee dan ternyata nggak ready dong. Yaelahh, padahal kan ngidam. Dan kata temen, sepertinya menu coffee ini memang belum masuk ke Jember. Ya nasib, nunggu saya ke Surabaya dulu kayaknya buat bisa ngopi khasnya si KFC ini.

Burger
Yess jadi keinget postingannya mba Tamara Karenino a.k.a mba Eno hehe, soal burger. Jadi ketika jam makan siang, di pantry siang itu, saya nyeletuk pengen burger buat dinikmati sore-sore di kantor. 

Ehh temen tiba tiba langsung jawab, “temen aku buka bisnis burger, ada macam-macam pilihannya”

Langsung eksekusi di file menu versi pdf yang dikirimin temen, ajegilehh pilihannya banyak bener, ada burger ijo, burger hitam, pantas saja nama kedainya Burger Warna. 

Kemudian ada roti Maryam juga, kebab hitam juga. List menunya panjangggg.
Nggak pakai lama, sejam kemudian delivery burger sudah sampai di kantor dan enakk juga. 

Saya sendiri penasaran, burger hitam ini dapat warna hitamnya dari mana ya hahaha, sama seperti pertanyaan mba Eno ke saya di postnya yang  “burger”. Selama ini, saya berpikir kalau makanan yang berwarna hitam bersumber dari bahan charcoal. Karena waktu itu sempet hits juga serba charcoal, jadi yang ada di pikiran saya charcoal dan charcoal. Besok-besok mau saya tanyain ke temennya temen saya itu biar nggak penasaran.

J.Co
Sebenarnya saya sendiri nggak terlalu sering ke J.Co kalau nggak pengen-pengen banget. Kesini pun gara-gara sohib lagi ngerjain kerjaannya sambil cuci mata gitu dia. Saya cukup menemani dan sekedar chit-chat saja. Donat yang saya makan sebenarnya donat pesanan sohib hahaha.
j.co



Music 
Saya lagi suka dengerin lagunya Pamungkas. Baidewei, sepertinya saya tahu Pamungkas dari Rahul. Dan seperti biasa, saya memutar Spotify dan lagu ini sering keputar sendiri dong ya, yaiya kan sudah di setting dari sananya. Ternyata yang nyanyi Pamungkas, terutama yang “kenangan manis”. Bener-bener sweet.

Hindia, saya tahu Hindia dari soundtrack film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Yang familiar tentu saja yang jadi soundtracknya saja. Lagi-lagi karena sering membuka Spotify, ehh lagu Hindia suka muncul, terutama lagu “rumah ke rumah”.
Dua lagu ini asik juga di dengerin pas nge-laptop gitu. 

Nge-youtube
Ada satu tayangan yang saya curi-curi lihat, karena jarang banget saya menonton konten youtube dengan tema financial. Waktu itu nggak sengaja juga klik akun “strawberryonthecake” milik cewek bernama asli Dina ini.



Content dia soal memanage keuangan pribadinya bener-bener keren, dia nggak neko-neko banget bikin planning budget bulanannya. Dan cara membuat journaling financial-nya pun juga menarik. Baru tahu ada yang seniat itu membuat journal financial dan penyampaiannya juga asik.

Nah itu dia cerita di Januari saya kemarin. Nggak terasa sekarang sudah mau akhir bulan Februari, ckckck, cepet juga.

Stranger

$
0
0
stranger


Seringnya solo traveling nggak selalu membuat saya tenang-tenang saja ketika akan berangkat. Biasanya muncul perasaan was-was alias ketakutan sendiri beberapa hari sebelum berangkat tapi excited, bingung kan. Bahkan pernah juga muncul pemikiran akan membatalkan keberangkatan.

Dari sekian banyak pengalaman solo traveling, rasa was-was yang paling gede muncul sewaktu akan trip ke Malaysia – Vietnam. Perkara pertama adalah seminggu sebelum keberangkatan terjadi insiden jatuhnya pesawat Malaysia Airlines yang diperkirakan jatuh di perairan Vietnam. Kalut dah tuh jadi berangkat apa enggak. Pikiran sudah parno saja, karena terbayang-bayang rute pesawat nantinya juga dari Kuala Lumpur – Vietnam yang mungkin saja melewati rute yang bisa saja sama dengan rute Malaysia Airlines tadi. 

Perkara kedua adalah katanya dan katanya kalau Vietnam ini “serem” buat seorang solo traveler. Nah lho. Makin parno.

Tapi perkara ketiganya adalah saya amat sangat nggak mau rugi juga buat menghanguskan tiket, secara tiket promo yang susah buat di-refund dan planning trip ini sudah dibuat hampir setahun sebelumnya.

Sebenernya saya pengen cerita soal stranger tapi pembukaannya bertele-tele 🤣

Perjalanan Malaysia sebenarnya bukan yang pertama kali saat itu #sombongnya #plak, sudah seperti perjalanan Jember ke Surabaya saja, sudah biasa dan santai bawaannya.

Waktu itu, perjalanan memang saya buat khusus tujuan ke Penang ketika di Malaysia.

Sama seperti traveler lainnya, beberapa hari sebelum keberangkatan sudah survey lewat mbah Google destinasi mana saja yang dimau dan transportasi menuju ke destinasinya itu. 

Jadi disinilah akar rasa ketakutan saya dimulai.

Perjalanan pulang dari Penang Hill balik ke Tune Hotel, saya pilih dengan menggunakan bis kota. Di dalam bis, semua penumpang juga cuek-cuek saja, asik dengan dirinya masing-masing. Tapi ada satu penumpang cowok yang selalu memperhatikan ke saya dan ketika ada satu bangku kosong di dekat saya, dia tiba-tiba beralih ke bangku kosong itu. Dan dimulailah percakapan singkat.

“Indonesia?” tanyanya

“Iya”, jawabku dengan sok ramah

Kemudian dia bertanya, kemana tujuan saya. Tentu saja, nggak saya jawab kalau mau ke Tune Hotel. 

Lalu saya jawab “Komtar”

Iya, komtar ini adalah semacam terminal bis tapi dekat juga dengan tempat perbelanjaan. Mungkin seperti Blok M gitu ya yang deket sama terminal.

Dan dari hasil obrolan singkat tadi, si cowok itu adalah pekerja dari Indonesia juga, tapi sudah lama bekerja di Penang.

Bis berhenti di tempat yang kata kondekturnya adalah titik turunnya ke Komtar, saya sendiri ragu awalnya untuk turun disana. Tapi si cowok tadi mengisyaratkan seolah-olah 

“turunlah disini, ini tujuanmu”, dengan tatapan mata yang gimana gitu

Akhirnya saya turun dari bis dan mengikuti arah orang-orang menuju Komtar. 

Di area Komtar ini, saya merasakan kalau si cowok tadi mengikuti kemana arah jalan saya. Saya menyeberang ke sisi lain terminal, berjalan cepat sambil bolak balik menengok ke belakang untuk memastikan keberadaan si cowok tadi dan tentu saja dag dig dug.

Rute jalan dari Komtar untuk menuju hotel, akan melewati beberapa café dan karena saya sudah merasa nggak aman dan nggak mungkin untuk lanjut jalan ke hotel, saya pura-pura belok ke dalam café. Dannnnn mau nggak mau akhirnya pesan menu juga di café ini. Cukup lama saya berada di dalam café sembari menenangkan diri. 

Dan dalam hati cuman bisa berkata “sialan sialan sialan, tenang calm tenang” 

Perjalanan selanjutnya dari Malaysia ke Vietnam.
Ini nih yang dari awal saya rencanakan sebelum berangkat, yaitu membuat pepper spray. Browsingnya sampai niat betul tapi nggak terealisasi juga. Alasannya karena saya mikir, nanti kalau mencelakai orang asing di negara asing pula, gimana nasib saya, jangan-jangan nanti ditahan di kantor polisi sana. Meskipun maksud membawa pepper spray ini buat antisipasi perlindungan diri saja.

Meskipun bisa jago Taekwondo, tapi kalau kondisi kalut, kayaknya saya nggak bakalan sigap buat ambil kuda-kuda.

Untungnya ketika sudah menginjakkan kaki di Vietnam, saya merasa semua orang disana baik-baik dan nggak ada kejadian yang mengganggu kenyamanan diri.

Berhadapan dengan stranger, saya rasa nggak melulu menakutkan, tapi ada juga senangnya, senang karena tanpa disangka stranger itu tadi menjadi bagian dari “hidup” saya. Seperti terjalinnya sebuah persahabatan. 

Mungkin ini cara ala Ainun yang saya coba ke diri sendiri kalau lagi solo traveling bisa sedikit memberikan gambaran ke teman-teman. 
  • Kalau ketemu stranger yang kita sendiri nggak tahu orang itu punya niatan baik atau enggak, nggak perlu buka percakapan yang nggak terlalu penting juga. Kecuali niatnya memang mau menanyakan arah jalan.
  • Basa basi secukupnya saja. Karena semua hal yang berlebihan katanya nggak baik, nanti takutnya jadi baper. Wew 🤣
  • Kalau hati sudah nggak nyaman, mending melipir ke keramaian atau pura-pura telpon atau masuk cafe seperti saya tadi

Ada yang pernah punya pengalaman ketemu stranger juga? Gimana, serem apa asik tuh?



Viewing all 577 articles
Browse latest View live